Anda di halaman 1dari 5

BAB II LAPORAN HASIL PROGRAM Selama Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung mulai dari tanggal 8 Maret 2011

sampai dengan tanggal 10 Mei 2011, banyak hal yang telah dirancang sebagai program kerja Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angk. 46 Desa Teteaji. Hal ini didasarkan pada hasil observasi dan Seminar Desa yang telah dilakukan selama 1 (satu) minggu berada di Desa Teteaji, Kec. Tellu Limpoe, Kab. Sidrap. Adapun program kerja yang telah diseminarkan pada tanggal 14 Maret 2011 tercantum di bawah ini.

LAPORAN KEGIATAN MAHASISWA KKN UIN ALAUDDIN MAKASSAR ANGKATAN KE 46 PERIODE 2011 Desa Botolempangan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros No 1. 2. 3. Kegiatan Jumat bersih Mengajar SD Mengajar Barakah 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mengajar Madrasah Diniah Mengajar TPA Mengajar Tilawatil Quran Khubah Jumat Imam Masjid Qasidah Rebana Pengelolaan 10. 11. 12. perpustakaan Tensi gratis Penanaman pohon bahan pustaka 40 2 2 4 2 60 2.400.000,80.000,1.800.000,36 30 8 4 10 40 12 12 1 3 3 7 8.640.000,7.200.000,160.000,600.000,600.000,2.800.000,MTs DDI PPAlTatap Muka 8 120 36 Jumlah Orang yang Terlibat 12 5 4 Nilai (Rp) 960.000,24.000.000,5.760.000,Ket

12. 13 14. 15.

Bimbingan belajar Pengecatan batas desa Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) tingkat SMP dan SMA se- Kec. Tellu Limpoe

10 1

4 6

800.000,120.000,-

2 7

35 94

1.750.000,13.160.000,-

16 17.

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) MTs PP DDI AlBarakah Teteaji 2 21 500.000,-

18.

Festival anak sholeh dan Porseni tingkat SD se- Kec. Tellu Limpoe 7 94 9.870.000,-

19.

Scout English Camp Jumlah

94

3.760.000,84.960.000,-

Teteaji, 7 Mei 2011 Dosen Pembimbing Kepala Desa

Dr. H. ANDI ADERUS Lc, M. Si. Nip :

NUR FADLI SUYUTI

D. Kondisi Keuangan LAPORAN KEGIATAN MAHASISWA KKN UIN ALAUDDIN MAKASSAR ANGKATAN KE 46 PERIODE 2011 Desa Teteaji, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap Sasaran Jumlah No Sumber Dana Jumlah (Rp) Pembiayaan obyek 1 Dana Swadaya 82.000.000,Biaya program kerja 17 Masyarakat dan & dan biaya lain-lain mahasiswa Program Kerja

Ket

Sumbangan Jumlah

2.960.000,Rp. 84.960.000,17 Teteaji, 7 Mei 2011 Kepala Desa -

Dosen Pembimbing

Dr. H. Andi Aderus Lc, M.Si Nip :

Nur Fadli Suyuti

BAB III FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT

Beberapa tabel di atas telah menggambarkan pelaksanaan kegiatan program kerja yang telah dilakukan selama 2 (dua) bulan menetap di Desa Teteaji. Semua program kerja yang dirancang dan telah diseminarkan, mampu diselesaikan secara maksimal. A. Faktor Pendukung Kegiatan ini dapat terlaksana sepenuhnya karena adanya simpati dan empati dari berbagai pihak seperti; 1. Partisipasi Masyarakat Kegiatan Program Kerja Mahasiswa (KKN) UIN Alauddin Makassar angkatan 46 begitu besar. partisipasi masyarakat yang begitu besarlah yang menjadi factor pendukung yang sangat berharga untuk memotivasi sehingga Program Kerja Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar dapat terlaksana dengan lancar dan hasil yang maksimal. Sungbangsih dari masyarakat yang tiada hentinya diberikan baik berupa material maupun non material. Sehingga program kerja KKN UIN Aauddin Makassar Angkatan 46 tidak akan berjalan dengan sukses tanpa partisipasi masyarakat yang begitu aktif. 2. Partisipasi Pemerintah Peran serta pemerintah setempat khususnya di Desa Teteaji Kecamatan Tellu Limpoe begitu besar. Pemerintah turut serta membantu Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 46 dalam menyelesaikan seluruh program kerja yang telah ditentukan baik

program kerja fisik maupun Non-fisik. Sumbangsihnyapun tiada henti diberikan kepada mahasiswa baik berupa material maupun non material serta sarana dan prasarana yang diberikan kepada kami guna memperlancar Program Kerja Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 46. B. Faktor Penghambat Dalam pelaksanaan KKN kami, terhadap banyak faktor yang menghambat pelaksanaan program kerja kami, diantaranya :

1. Keuangan yang minim, merupakan faktor penghambat dalam kesuksesan kegiatan program kerja yang kami laksanakan. Bahkan kami harus mengumpul sejumlah dana pribadi yang tidak sedikit untuk mensukseskan program kerja 2. Cuaca yang buruk juga merupakan faktor penghambat kegiatan sehingga program kerja tertunda-tunda. 3. Keterbatasan pemahaman kami memahami bahasa Bugis, ditambah keterbatasan pemahaman masyarakat memahami bahasa indonesia, sehingga sangat menghambat komunikasi mahasiswa dan masyarakat 4. Keterbatasan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa KKN.

Anda mungkin juga menyukai