Anda di halaman 1dari 19

HALAMAN JUDUL

MAKALAH MENGANALISIS LESSON STUDY


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi Dosen: Barkah Lestari, M.Pd

disusun oleh: Irma Nur Ramadhani Syahniar Ferdiani Devi Yulianti Ratna Setiawati Fitri Astuti (09404241024) (09404241027) (09404241033) (09404241038) (09404241053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI 2011
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, senantiasa selalu memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, baik kesehatan maupun kesempatan dalam memberikan dorongan dan motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Yogyakarta, 11 Juni 2011

Penulis

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... iii BABI PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1 A. B. C. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1 Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 1 Tujuan ......................................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 3 A. B. C. D. E. F. G. H. Pengertian Lesson Study .............................................................................................................. 3 Tahap Perencanaan....................................................................................................................... 4 Tahap Implementasi dan Observasi .............................................................................................. 5 Tahap Refleksi ............................................................................................................................. 5 Lesson Study Sebagai Model Pelatihan Guru................................................................................ 7 Manfaat Lesson Study .................................................................................................................. 9 Pelaksanaan Lesson study .......................................................................................................... 12 Penerapan Lesson Study ............................................................................................................. 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................... 15 A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 16

iii

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Latar belakang dari penyusunan makalah ini bahwasannya dewasa ini peningkatan kompetensi dan keprofesionalan guru bisa dilakukan dengan berbagai cara, tidak selalu melalui pelatihan-pelatihan formal, melainkan dapat dilakukan dengan bentuk lain, yang memiliki tujuan sebagai pelatihan bersama , tukar pendapat dan pengalaman. Lesson Study dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini menjadi wacana yang menarik di kalangan guru dan para pendidik, oleh kelompok-kelompok guru program ini dipandang mampu menjadi wahan berlatih bersama guna meningkatkan keprofesionalan dan kompetensinya. Bahkan Lesson Study juga dapat digunakan sebagai alternative model pelatihan guru yang cukup efektif. Dengan adanya hal inilah penulis mencoba mengkaji apa-apa saja yang perlu diperhatikan dan seperti apakah penerapan dan pelaksanaan Lesson Study dalam proses peningkatan kwalitas belajar dalam dunia pendidikan. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penyusunan makalah ini, adalah : 1. Apakah pengertian dari Lesson Study? 2. Apa sajakah tahapan Lesson Study? 3. Apa sajakah manfaat Lesson Study? 4. Bagaimanakah penerapan Lesson Study? C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi , juga bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengertian dari Lesson Study? 2. Untuk mengetahui sajakah tahapan Lesson Study? 3. Untuk mengetahui apa sajakah manfaat Lesson Study? 4. Untuk mengetahui penerapan Lesson Study?

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lesson Study Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Dengan demikian, Lesson Study bukan suatu metode pembelajaran atau suatu strategi pembelajaran, tetapi dalam kegiatannya dapat memilih dan menerapkan berbagai metode/strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi pendidik. Lesson study dapat merupakan suatu kegiatan pembelajaran dari sejumlah guru dan pakar pembelajaran yang mencakup 3 (tiga) tahap kegiatan, perencanaan, implementasi pembelajaran dan observasi serta refleksi terhadap perencanaan dan implementasi pembelajaran tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

PLAN (merencanakan)

DO (melaksanakan)

SEE (merefleksi)

B. Tahap Perencanaan Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang ada di kelas yang akan digunakan untuk kegiatan lesson study dan perencanaan alternatif pemecahannya. Identifikasi masalah dalam rangka perencanaan pemecahan masalah tersebut berkenaan dengan kelas dan jadwal pelajaran, karakteristik siswa dan suasana kelas,

metode/pendekatan pembelajaran, media, alat peraga, dan evaluasi proses dan hasil belajar. Dari hasil identifikasi tersebut didiskusikan (dalam kelompok lesson study) tentang pemilihan materi pembelajaran, pemilihan metode dan media yang sesuai dengan karakteristik siswa, serta jenis evaluasi yang akan digunakan. Pada saat diskusi, akan muncul pendapat dan sumbang saran dari para guru dan pakar dalam kelompok tersebut untuk menetapkan pilihan yang akan diterapkan. Pada tahap ini, pakar dapat mengemukakan hal-hal penting/baru yang perlu diketahui dan diterapkan oleh para guru, seperti penting/baru yang perlu diketahui dan diterapkan oleh para guru, seperti pendekatan pembelajaran konstruktif, pendekatan pembelajaran yang memandirikan belajar siswa, pembelajaran kontekstual, pengembangan life skill, realistic Mathematic education, pemutakhiran materi ajar, atau lainnya yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan tersebut. Hal yang penting pula untuk didiskusikan adalah penyusunan lembar observasi, terutama penentuan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam suatu proses pembelajaran dan indikator-indikatornya, baik yang dilihat dari segi tingkah laku guru maupun siswa. Aspek-aspek proses pembelajaran dan indikator-indikator itu disusun berdasarkan peragkat pembelajaran yang dibuat serta kompetensi dasar yang ditetapkan untuk dimiliki siswa setelah mengikuti dasar yang ditetapkan untuk dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil identifikasi masalah dan diskusi perencanaan pemecahannya, selanjutnya disusun dan dikemas dalam suatu perangkat pembelajaran yang terdiri atas: a) Rencana Pembelajaran (RP) b) Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran (teaching guide)
4

c) Lembar Kerja Siswa (LKS) d) Media atau alat peraga pembelajaran e) Instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran f) Lembar observasi pembelajaran Penyusunan perangkat pembelajaran ini dapat disusun oleh seorang guru atau beberapa orang guru atas dasar kesepakatan tentang aspek-aspek pembelajaran yang direncanakan sebagai hasil dari diskusi. Hasil penyusunan perangkat pembelajaran tersebut perlu dikonsultasikan dengan dosen dan pakar dalam kelompoknya untuk disempurnakan. Perencanaan itu dapat juga diatur sebaliknya, yaitu seorang atau beberapa orang guru yang ditunjuk dalam kelompok mengidentifikasi permasalahan dan membuat perencanaan pemecahannya yang berupa perangkat-perangkat pembelajaran untuk suatu pokok bahasan dalam suatu mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam kelompok. Selanjutnya, hasil identifikasi masalah dan perangkat pembelajaran tersebut didiskusikan untuk disempurnakan.

C. Tahap Implementasi dan Observasi Pada tahap ini seorang guru yang telah dirujuk oleh kelompoknya melakukan implementasi rencana pembelajaran (RP) yang telah disusun di depan kelas. Pakar dan guru lain melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan dan perangkat lain yang diperlukan.

D. Tahap Refleksi Pada tahap ini, guru yang melakukan implementasi rencana pembelajaran diberi kesempatan untuk menyatakan kesan-kesannya selama melaksanakan pembelajaran, baik terhadap dirinya maupun terhadap siswa yang dihadapi. Selanjutnya observer (guru lain
5

dan pakar) enyampaikan hasil analisis data observasinya, terutama yang menyangkut kegiatan siswa selama berlangsung pembelajaran yang disertai dengan pemutaran video hasil rekaman pembelajaran. Terakhir, guru yang melakukan implementasi tersebut akan memberikan tanggapan balik atas komentar para observer. Hal yang penting pula dalam tahap refleksi ini adalah mempertimbangkan kembali rencana pembelajran yang telah disusun sebagai atas dasar untuk perbaikan rencana pembelajaran berikutnya. Memperhatikan perencanaan, pelaksanaan dan observasi serta refleksinya, langkah-langkah dalam pelaksanaan lesson study ini ada kemiripan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maka setiap kelompok dapat melaksanakannya sebagai PTK, sehingga setiap kelompok lesson study, selain mengadministrasikan semua perangkat pembelajaran dan hasil refleksi harus membuat laporan PTK seperti lazimnya. Bahkan akan sangat baik, jika dilengkapi dengan artikel untuk jurnal (Sukirman, 2006). Lesson Study adalah suatu model peningkatan mutu pembelajaran melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsipprinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Suatu sekolah (khususnya Sekolah Menengah) dapat melaksanakan lesson study, jika banyaknya guru mata pelajaran sejenis minimal 3 orang. Secara rutin bersamaan dan berkelanjutan dalam melaksanakan lesson study,baik dalam perencanaan (plan), implementasi (do) dan refleksi (reflection) pada suatu mata pelajaran. Lesson study dilaksanakan dengan cara: seorang guru menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap untuk suatu topik tertentu untuk didiskusikan dengan beberapa teman sejawat. Selanjutnya guru tersebut tampil sebagai guru model dan teman sejawat melakukan observasi, lalu melakukan refleksi atas pelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut dapat dilaksanakan dalam kelompok sekolah jika suatu sekolah tidak memenuhi persyaratan untuk melaksanakan lesson study. Dalam pelaksanaannya perlu diatur sedemikian, hingga tidak menggangu kewajiban mengajar dan diusahakan

keberlanjutannya.

E. Lesson Study Sebagai Model Pelatihan Guru Lesson Study merupakan kerja kolektif sekelompok guru (anggota MGMP) dengan mahasiswa dan dosen. Pembuatan rencana pembelajaran (planning) dapat dikerjakan secara bersana-sama, diimplementasikan dengan menunjuk salah satu anggota sebagai guru model, guru lain dan dosen bertindak sebagai observer, kemudian dari hasil observasi tersebut dianalisis (melalui tahap reflecting) secara bersama-sama. Lesson Study mempunyai pengertian belajar mengambil makna dari suatu pelaksanaan pembelajaran baik langsung (melalui observasi) maupun tidak langsung (melalui tayangan video, seminar, dll) dari pembelajaran yang dilakukan oleh dirinya sendiri maupun pembelajaran orang lain dengan melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran tersebut. Fokus utama keguatan ini adalah belajarbagaimana siswa belajar, bukan belajarbagaimana guru mengajar. Guru dapat mengadopsi metode, teknik, ataupun strategi pembelajaran, penggunaan media, dsb yang dapat dikembangkan di kelasnya masing-masing. Guru lain/pengamat melakukan analisis untuk menemukan positif-negatifnya kelas

pembelajaran tersebut. Hasil analisis diperlukan sebagai bahan masukan bagi guru penampil untuk perbaikan atau lewat profil pembelajaran tersebut guru/pengamat bisa belajar atas inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru lain. Melalui lesson study, dapat diketahui seberapa efektif dan efisien suatu tampilan pembelajaran yang telah diselenggarakan menurut strategi, pendekatan, atau model pembelajaran yang telah direncanakan. Pembelajaran yang telah terselenggara tersebut merupakan pembelajaran riset (research lesson atau study lesson) atau merupakan pembelajaran berbasis riset oleh si peneliti. Dengan kata lain, Study Lesson atau Research Lesson merupakan praktik pembelajaran yang menjadi objek penelitian/studi seseorang. Dalam pembelajaran riset ini diangkat dan dikaji suatu inovasi. Selanjutnya profil pembeljaran inovatif ini di studi atau di analisa untuk dilihat positif dan negatifnya dari bagian ke bagian. Jadi dalam hal ini, lesson study selalu diawali dengan adanya study lesson, reseaech lesson atau

pembeljaran berbasis riset untuk menemukan inovasi pembelajaran tertentu. Pertanyaan umum yang ingin ditemukan jawabannya dengan research lesson adalah bagaimana membantu siswa untuk dapat belajar secara mandiri. Lesson study bisa berangkat dari pemikiran, ide, atau gagasan pembelajaran inovatif dari sesorang (pemikir, dosen, guru), individu ataupun kerja kolektif. Pada prinsipnya, lesson study tidak diperlukan tanpa adanya inovasi dalam suatu pembelajaran yang akan dikaji. Inovasi ini tidak selalu harus diset sebagai penelitian, namun ide atau gagsan individual atau kolektif baik dari ahli pendidikan ataupun guru. Lesson study dipilih dan di implementasikan karena bebrapa alasan ,Lesson study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas mengajar guru dan aktivitas siswa. Hal ini dikarenakan : Pengembangan lesson sudy dilakukan dan didasarkan pada hasil sharing pengetahuan professional yang berdasarkan pada praktek dan hasil pengajaran yang dilaksanakan para guru. Penekanan mendasar suatu lesson study adalah para siswa memiliki kualitas belajar. tujuan pelajaran dijadikan focus dan titik perhatian utama dalam pembelajran di kelas. Berdasarkan pengalaman real di kelas, lesson study ,mampu menjadi landasan bagi pengembangan pembeljaran. Lesson study akan menempatkan peran para guru sebagai peneliti pembelajaran. Lesson study yang didesain dengan baik akan menghasilkan guru yang professional dan inovatif. Dengan melaksanakan lesson study guru dapat : a. Menentukan tujuan, pelajaran, satuan unit pelajaran dan mata pelajaran yang efektif. b. Mengkaji dan meningkatkan pelajaran yang bermanfaat bagi siswa. c. Memperdalam pengetahuan tentang mata pelajaran yang dikaji siswa. d. Menentukan tujuan jangka panjang yang dicapai siswa. e. Merencanakan pelajaran secara kolaboratif. f. Mengkaji secara teliti belajar dan perilaku isswa.
8

g. Mengmbangkan pengetahuan pembelajaran yang dapat diandalkan. h. Melakukan refleski terhadap yang dilaksanakannya berdasarkan pandangan siswa dan koleganya.

F. Manfaat Lesson Study Wang Inverson dan Yoshida (2005) mengatakan bahwa lesson stuy memliki bebrapa manfaat sebagai berikut : a. b. c. mengurangi keterasingan guru membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan kurikulum d. e. membantu guru memfokuskan bantuannya pada sleluruh aktivitas belajar siswa. Menciptakan terjadinya pertukaran harapan harapan untuk pemaham berpikir dan belajar siswa f. Meningkatkan kolaborasi padas sesama guru Materi dapat diangkat sebagai materi platihan yang senantiasa actual, mengingat kompleksnya perkembangan pengetahuan dalam dunia yang senantiasa berkembang. Sehingga dalam suatu kelompok guru yang merasa tertantang dengan suatu permasalahan pembelajaran dapat mengundang pakar yang dipandang dapat memberi pemecahan permasalahan tersebut. Selanjutnya, pada tahao implementasi dapat langsung diamati oleh observer, yang selanjutnya pada tahap refleksi dapat didiskusikan. Lesson study sebagai suatu strategi dalam meningkatkan ke professional guru yang dilakukan oleh [ara guru itu sendiri, tentu memerlukan komitmen tinngi dari para guru itu sendiri, tentu memerlukan komitmen yang tinggi dari para guru yang didukung ol;eh kebijakan para pengambil keputusan, agar gerakan itu dapat terwujud.
9

Peningkatan kemampuan dan profesionalisme guru harus selalu ditingkatkan. Hal ini menyangkut pada aspek mutu ataupun kualitas pendidikan. Kegiatan lesson study adalah upaya untuk membiasakan guru dalam melakukan proses pembelajaran secara terencana dan sistematis, untuk mendapatkan feed back dari teman. Dengan demikian para guru akan selalu termotivasi untuk berusaha meningkatkan serta memperbaiki kekurangan-kekurangan di dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan dari pelaksanaan lesson study adalah untuk mencari dan menemukan cara-cara mengajar dalam proses pembelajaran yang efektif bagi anak berkebutuhan khusus. Secara keseluruhan pelaksanaan Lesson study sangat baik dan memberikan manfaat yang sangat besar terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan khusus (special education). Manfaat yang dapat dipetik dalam pelaksanaan Lesson Study menurut International Whorkshop On Joint Lesson Study 2008 di Yogyakarta, adalah sebagai berikut: 1) Manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya proses pembelajaran: a. Lesson Study memberikan pencerahan dalam proses peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar b. Dapat memberikan penularan/contoh cara belajar yang baik kepada para guru yang lain c. Guru semakin kritis terhadap proses pembelajaran, karena setiap guru terlibat langsung dalam memberikan tanggapan terhadap pelaksanaan lesson study d. Guru akan terangsang untuk membuat perencanaan yang tersistem, terstuktur dan holistik terhadap seluruh program pembelajaran e. Proses pembelajaran akan semakin menarik dan menyenangkan, sehingga peserta didik akan semakin banyak terlibat langsung dalam proses pembelajaran f. Evaluasi pembelajaran menyeluruh dari aspek pendidikan, baik koqnitif, afektif maupun psikomotorik g. Merangsang guru untuk membuat, menyediakan media belajar yang beragam, sehingga dapat membantu peserta didik dalam mengurangi verbalisme terhadap suatu konsep
10

2) Manfaat Lesson Study terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran a. Peserta didik menjadi pusat pembelajaran b. Peserta didik akan tertarik terhadap proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan c. Merangsang peserta didik menjadi pembelajar yang baik dan mandiri dalam belajar d. Peserta didik mampu mengembangkan seluruh aspek (kognitif, afektif maupun psikomotorik) e. Merangsang peserta didik untuk meningkatkan rasa sosial terhadap sesama peserta didik sehingga akan terjalin kerjasama yang baik f. Merangsang imajinasi peserta didik untuk mengembangkan daya kognitifnya 3) Bagi Guru Sekolah Luar Biasa dan Guru Reguler a. Meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran yang inovatif untuk menangani anak yang berkebutuhan khusus. b. Menambah wawasan guru untuk lebih kreatif menggunakan media pembelajaran bahan yang ada di sekitarnya. c. Lesson study merupakan suatu kegiatan pembelajaran kolaboratif, sehingga menjadikan wadah untuk berdiskusi, bagaimana pembelajaran yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran selanjutnya. d. Lesson study memberikan kesempatan kepada para guru untuk melakukan ujicoba strategi pembelajaran sehingga menjadikan suatu karya penelitian ilmiah/action research. e. Merupakan cermin bagi guru bagimana siswa belajar dan guru mengajar bagi siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda. f. Setelah dilakukan lesson study guru memperoleh sesuatu untuk mengambil yang baik sehingga pembelajaran lebih bagus dan professional. 4) Bagi Sekolah a. Adanya peningkatan pembelajaran dalam kesehariannya b. Peningkatan perencanaan pembelajaran yang efisien c. Adanya pendidikan dan pelatihan di sekolah akan menjadi suatu kebiasaan yang baik
11

5) Bagi Universitas/ Perguruan Tinggi, dan Pemerintah Sebagai wadah profesionalisme guru untuk menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan antar universitas/ perguruan tinggi, sekolah luar biasa, sekolah reguler atau yang terkait untuk mengadakan kolaborasi membentuk lesson study, sehingga memajukan pendidikan yang akan datang.

G. Pelaksanaan Lesson study Lewis (2000) menyarankan

enam

tahapan

dalam

tahap

awal

mengimplementasikan lesson study di sekolah.       Tahap 1: membentuk kelompok lesson study. Tahap 2: memfokuskan lesson study. Tahab 3:merencanakan rencana pembelajaran. Tahab 4: melaksanakan pembelajaran di kelas dan mengamatinya. Tahab 5: mendiskusikan dan menganalisis pembelajaran, yang tellah dilaksanakan. Tahab 6: merefleksikan pembelajaran dan merencanakan tahab-tahab selanjutnya.

Dalam konteks IMSTEP-JICA di Indonesia-Saito ,dkk (2005)mengenalkan lesson study :


Perencanaan y y Penggalian akademis Perencanaan pembelajaran Pelaksanaan y y Pelaksanaan pembelajaran Pengamatan oleh rekan Melihat y y Refleksi dengan rekan Komentar dan diskusi

Daur Studi Pembelajaran Terorientasi pada Praktik H. Penerapan Lesson Study Agar lesson study terlaksana secara efektif, hendaknya penjadwalan lesson study direncanakan jauh sebelum pelaksanaan, pendamping sedapat mungkin membekali diri dengan kemampuan-kemampuan akademik dan kemampuan pedagogi yang diperlukan oleh para guru mitra, kegiatan lain di luar tugas sebagai pendamping hendaknya

12

dihindari, dan membandingkan tampilan antar guru dengan melihat aspek negatif, sedapat mungkin dihindari bahkan ditinggalkan oleh pendamping. Contoh penerapan lesson study, salah satu kegiatan kerjasama antara JICA dan beberapa universitas mantan IKIP (UPI, UNJ, dan UM) adalah pelaksanaan Piloting yang dimaksudkan untuk mengembangkan dan mengujicobakan model-model

pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di SMA dan SMP di Indonesia. Kegiatan Piloting sesungguhnya merupakan langkah persiapan untuk melaksanakan program berikutnya yang disebut Lesson Study. Sekalipun program Piloting hanya dilaksanakan secara terbatas, program ini dinilai dapat meningkatkan suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif, misalnya adanya penerapan pendekatanpendekatan yang berpusat pada siswa (Rustaman, Widodo, Anggraeni &

Junaengsih,2005; Saito, 2004) dan peningkatan keterampilan proses siswa. Lesson study pada dasarnya mengikuti pola Plan Do See. Pada fase plan, guru menyusun rencana pembelajaran. Penyusunan rencana pembelajaran biasanya dilakukan bersama-sama oleh para guru dan sering juga melibatkan dosen. Pada fase Do, guru yang ditunjuk menjadi guru model melaksanakan kegiatan pembelajaran. Fase do biasanya menjadi open lesson yang disaksikan oleh guru lain, dosen, dan observer dari pihak-pihak lain. Setelah open lesson dilakukan fase see yang berisi refleksi pelaksanaan pembelajarn dalam open lesson. Pola dasar Lesson Study sesungguhnya pola yang logis dan tepat. Penerapan Lesson study pada pembelajaran Mikro Lesson Study pada pengajaran mikro dapa dilaksanakan ketika latihan pembelajaran terpadu telah dipraktikkan. Tahapan lesson study dapat dilakukan pada pengajaran mikro sebagai berikut: 1. Pembimbing menentukan mikro menentukan topic materi untuk tiap mahasiswa yang akan tampil praktik dan menentukan mahasiswa lain sebagai pengamat, serta mahasiswa lain sebagai peserta didik. Mahasiswa yang akan praktik menyusun RPP terlebih dahulu. 2. Mahasiswa bersama DPL mikro membahas RPP yang telah dibuat oleh praktikan. Ini merupakan tahapan plan dalam lesson study
13

3. Model guru/praktikan melakukan praktik pembelajaran , model mengamati pembelajaran baik pada praktikan atau pada aktivitas peserta didik. Setiap selesai pembelajaran pada setiap praktikan dilanjutkan dengan tahap refleksi . mahasiswa yang bertugas sebagai pengamat, menyampaikan hasil pengamaannya. Yang bertujuan meningkatkan kwalitas proses pembelajaran. Mahasiswa praktikan berperan sebagai model guru dan model pengamat.

14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Dari penjelasan yang telah dijabarkan pada pembahasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwasannya Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Tahapan Lesson study dari sejumlah guru dan pakar pembelajaran yang mencakup 3 (tiga) tahap kegiatan, perencanaan, implementasi pembelajaran dan observasi serta refleksi terhadap perencanaan dan implementasi pembelajaran tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Wang Inverson dan Yoshida (2005) mengatakan bahwa lesson stuy memliki bebrapa manfaat sebagai berikut : mengurangi keterasingan guru, membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya, memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan kurikulum, membantu guru memfokuskan bantuannya pada sleluruh aktivitas belajar siswa., Menciptakan terjadinya pertukaran harapan harapan untuk pemaham berpikir dan belajar siswa, Meningkatkan kolaborasi padas sesama guru. Penerapan Lesson Study pada dasarnya mengikuti pola Plan Do See. Pada fase plan, guru menyusun rencana pembelajaran. Penyusunan rencana pembelajaran biasanya dilakukan bersama-sama oleh para guru dan sering juga melibatkan dosen. Pada fase Do, guru yang ditunjuk menjadi guru model melaksanakan kegiatan pembelajaran. Fase do biasanya menjadi open lesson yang disaksikan oleh guru lain, dosen, dan observer dari pihak-pihak lain. Setelah open lesson dilakukan fase see yang berisi refleksi pelaksanaan pembelajarn dalam open lesson. Pola dasar Lesson Study sesungguhnya pola yang logis dan tepat.

15

DAFTAR PUSTAKA

http://massofa.wordpress.com/2011/02/11/harapan-besar-terhadap-lesson-study/ http:// blog-pendidikan/257-efektivitas-pelaksanaan-lesson-study-melalui-optimalisasi-peranpendamping.html http://deyyjavu.blogspot.com/2010/10/lesson-study-dalam-pendidikan-anak.html diakses kamis, 9 Juni 2011 pukul 08.00

16

Anda mungkin juga menyukai