Anda di halaman 1dari 1

Menjadi Wirausahawan Tidak Harus Pintar Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh Sahabat-sahabat kami warga Indonesia di Taiwan, semoga

Allah Ta ala memudahkan langkah kita dalam beramal dan beribadah di negeri ini. Edisi yang lalu telah kita kupas motivasi mengapa berwirausaha? Mari azamkan niat untuk mengubah nasib kita dengan berbisnis. Nah, apa saja sih yang bisa menjadi ladang bisnis? Tentu saja apa pun itu asalkan halal dan thoyyib, maka peluang bisnis pun terbuka lebar, tinggal kita yang mencari dan mengusahakannya. Dan banyak sekali manfaat yang didapat ketika berusaha, selain mendapatkan penghasilan kita pun bisamembantu orang lain menciptkan lapangan pekerjaan, dan bisa mengembangkan pola pikir yang kreatif serta semakin terpacu untuk terus berkembang. Untuk menjadi pengusaha, tidaklah harus punya latar belakang pendidikan yang tinggi. Banyak kisah yang dari orang yang sukses menjadi seorang wirausaha walaupun tidak lulus kuliah. Ataupun kisah kisah menjadi seorang wirausahawan karena keterpaksaan, sebagaimana dulu ketika terjadi krisis moneter sehingga banyak terjadi PHK dimana-mana justru membuat orang-orang kreatif dan ulet berfikir untuk mendapat penghasilan dengan berbisnis dan sukses hingga sekarang. Sehingga kiat-kiat untuk menjadi sukses itu tidaklah semata-mata ditentukan oleh tingkat kecerdasan seseorang apakah pintar atau tidak, akan tetapi kemauan dan usahanya serta kehendak Allah Ta ala lah yang menyebabkan seseorang berhasil. Mungkin kita merasa minder atau belum bersemangat karena ketakutan-ketakutan kalau memulai usaha, tapi belum pernah dicoba. Sedangkan kita tidak akan pernah merasakan berhasil atau tidak kalau belum dijalankan. Ada banyak pula kisah orang-orang yang merantau keluar dari kampungnya, karena keterbatasan maka mulai berjualan. Pada awalnya memang kecil-kecilan, namun lambat laun penghasilannya bertambah dan terus bertambah dan omset nya semakin besar dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Sehingga dari berjualan di kaki lima lalu menyewa ruko kemudian punya beberapa toko. Artinya, ketika kita mencoba keluar dari zona nyaman (dalam artian nyaman dengan kondisi yang ada sekarang saja), maka kita tidak akan pernah maju. Jika kita berfikir untuk menjadi orang bayaran saja, maka selama nya pula kita menjadi orang yang digaji. Sedangkan kalau kita merubah pola pikir kita, bisa jadi Allah Ta ala akan memberikan jalan kesuksesan dan menjadi diri kita sejahtera. Dari yang dari nya selalu digaji kemudian menjadi orang yang menggaji. Subhanallah. Kesempatan dari seorang pekerja migrant, kemudian beralih menjadi pengusaha sudah banyak contohnya. Kita tinggal belajar dari mereka. Dengan modal yang dikumpulkan dari hasil kerja di negeri tempat bekerja kemudian dikumpulkan dan dikelola, baik dalam perdagangan, industri rumahan, beternak, agrobisnis, dan lain sebagainya maka pengalaman akan menjadi guru ketika terjun dalam proses berbisnis. Tidak perlu pintar untuk berbisnis, kita hanya perlu terbiasa. Maka kemampuan kita dalam mengelola usaha akan berkembang secara sendirinya. Marilah sahabat, kami mengajak untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang Allah Ta ala berikan dengan mencoba berani mencoba menjadi seorang wirausahawan.Sebagaimana firman Allah Ta ala "fa idzaa azamta fa tawakkal alallah" bulatkan tekad, sempurnakan ikhtiar namun hati harus tetap menyerahkan segala keputusan dan kejadian terbaik kepada Allah Ta ala. wassalam

Anda mungkin juga menyukai