2.

manfaat lahirnya UU no 8 a. terciptanya sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsure kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses mendapatkan informasi b. produsen akan lebih sadar mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha. c. dapat meningkatkan kualitas barang/jasa yang menjamin

kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen. d. dengan adanya UU perlindungan konsunmen, dalam akan

meningkatkan

pemberdayaan

konsumen

memilih,

menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen yang telah diatur dalam UU tsb 1. susu dengan Penambahan melamin agar kandungan protein menjadi

tinggi adalah illegal, melamin adalah bahan beracun berlevel tinggi yang dapat menyebabkan kematian apabila dikonsumsi secara terus-menerus. Dalam kasus ini, produsen telah melanggar hak-hak konsumen dalam mendapatkan jaminan kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan dari barang yang dijual oleh produsen. Seharusnya produsen menjamin barang yang diproduksi atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang yang berlaku. Dalam pasal 8 disebutkan bahwa pelaku usaha dilarang memproduksi atau memperdagangkan barang/jasa yang tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan yang tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya, mode, atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang/jasa tersebut.

Dalam kasus ini dicurigai bahwa susu yang mengandung melamin tersebut telah menyebabkan meninggalnya 6 bayi dan sakitnya hamper 300.000 bayi lainnya. Dalam UU telah diatur bahwa pelaku usaha harus bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran dan kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan, ganti rugi tersebut dapat berupa berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pemerintah bertanggung jawab atas pembinaan penyelenggaraan

perlindungan konsumen yang menjamin diperolehnya hak konsumen dan pelaku usaha. Dalam kasus ini, pemerintah bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penelitian lebih lanjut untuk menentukan produk susu apa saja yang telah tercemar melamin, setelah itu pemerintah harus mengumumkannya kepada masyarakat agar tidak bertambahnya korban, dan pemerintah pun wajib menghimbau produsen susu bermelamin tersebut untuk menarik produknya dari pasaran.