konsep penting sehubungan dengan Rekayasa Nuklir (Nuclear Engineering) yaitu: 1. Moderator 2. Penampang (cross section) ad.1 Moderator adalah komponen dari sebuah reaktor nuklir (masih ingatkah Anda apa itu reaktor nuklir? kalau sudah lupa atau jika Anda belum tahu, harap mempelajarinya kembali) yang fungsinya adalah untuk menurunkan energi neutron bebas, yang dibutuhkan bagi reaksi pembelahan, agar level energi neutron bebas itu menjadi setara dengan level energi lingkungannya. Mengapa hal itu diperlukan? Karena energi neutron bebas yang berasal dari matahari itu terlalu tinggi, dengan kata lain neutron2 tersebut bergerak dengan kecepatan yang terlalu tinggi, sehingga kecil kemungkinan mereka bisa "tertangkap" oleh inti atom yang hendak dibelah. Mengingat sebagian besar inti adalah ruangan kosong maka besar kemungkinan neutron tersebut lewat saja tanpa menghasilkan reaksi pembelahan. Moderator yang paling sering digunakan adalah air ringan (H2). Mengapa? Nah adalah tugas Anda untuk mempelajari hal ini dan menjawab pertanyaan berikut ini: mengapa air ringan yang digunakan sebagai moderator pada sebuah reaktor nuklir? 2. Penampang (cross section) adalah nilai kemungkinan (probabilitas) terjadinya sebuah reaksi nuklir misalnya reaksi pembelahan inti. Seluruh rekayasa nuklir yang berkaitan dengan reaktor pembelahan adalah upaya untuk memperbesar penampang dari reaksi pembelahan tersebut. Upaya2 memperbesar penampang reaksi pembelahan antara lain adalah: a. Penggunaan uranium sebagai bahan bakar reaktor. Mengapa penggunaan uranium sebagai bahan bakar reaktor memperbesar penampang terhadap reaksi pembelahan? b. Penggunaan moderator (lihat diatas). c. Memberi bentuk pellet pada bahan bakar reaktor uranium. Pellet adalah bola2 kecil seperti kelereng. Mengapa bentuk pellet pada bahan bakar dapat memperbesar penampang reaksi pembelahan?
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Apabila muka air laut (surut) sama tingginya dengan muka air dalam waduk maka saluran air ke turbin ditutup. Sementara itu muka air laut
(pasang) naik terus. Ketika tinggi muka air laut mencapai kira-kira setengah tinggi air pasang maksimum, maka katup saluran air ke turbin dibuka dan air laut masuk ke dalam waduk melalui saluran air ke turbin, dan menjalankan turbin dan generator dalam hal tersebut tinggi muka air di dalam waduk akan naik. Apabila muka air laut telah mencapai ketinggian maksimumnya tetapi masih lebih dari muka air dalam waduk, turbin generator dan air dalam waduk menjadi sangat kecil. Sehingga turbin generator tidak bekerja pada keadaan tersebut katup simpang (by pass valve) yang menghubungkan laut dengan waduk dibuka, sehingga air laut lebih cepat masuk mengisi waduk, ketika muka air laut dan air di dalam waduk sama tingginya, baik katup simpang maupun katup saluran turbin ditutup. Pada keadaan tersebut tinggi muka air dalam waduk tetap konstan sedangkan inggi muk air laut terus surut. Apabila pebedaan tinggi antara permukaan air laut dan permukaan air dalam waduk sudah cukup besar maka turbin dijalankan dengan membuka katup air ke turbin pada keadaan tersebut air mengalir dari waduk ke laut melalui turbin sehingga turbin berputar dan permukaan air dalam waduk turun. Proses ini terus berlangsung sampai tinggi air dalam waduk tidak cukup untuk menjalankan turbin, dan katup simpang dibuka supaya air yang masih ada di dalam waduk cepat keluar mengalir ke laut. Dalam keadaan tersebut air laut masih surut atau telah naik tetapi masih belum mencapai tinggi turbin setelah waduk kosong atau ketika permukaan air laut dalam waduk sama tingginya dengan muka air laut, katup simpang dan katup masuk turbin ditutup kembali. Demikianlah proses tersebut terjadi berulang-ulang mengisi dan mengosongkan air dalam waduk untuk menjalankan turbin generator dengan memanfaatkan proses air pasang dan air surut. Pusat listrik tenaga pasang surut biasanya dibuat dengan waduk berukuran besar supaya dapat dibuat secara ekonomis dengan menghasilkan listrik yang banyak.