Anda di halaman 1dari 4

Bangkitnya Raksasa Bhrat Ganarjya di Era Globalisasi Republik India, yang beribukota di New Delhi merupakan Negara di Asia

yang

mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan merupakan Negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Dulunya, perekonomian di India bergantung pada sektor pertanian serta kondisi perekonomiannya sungguh memprihatinkan karena terjadi kelaparan di mana-mana, sehingga disebut sebagai negara miskin. Namun, sekarang keadaan telah berubah, negara tersebut mampu bangkit dari keterpurukan.Sektor pertanian hanya menyumbangkan < 25% dari PDB dan India telah berubah menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Industri penting lainnya yang telah berkembang pesat adalah pertambangan, otomotif, baja, pengasahan berlian, film, dan tekstil. Belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan bidang IT outsourcing, dengan pendapatan sekitar US$17 miliar pada tahun 2004-2005 yang dapat memajukan perekonomian di India serta menjadi tulang punggung bisnis di seluruh dunia. Gagasan outsourcing telah berakar pada teori 'keunggulan kompetitif' disebarkan oleh Adam Smith dalam bukunya 'The Wealth of Nations "yang diterbitkan pada tahun 1776. Outsourcing di India yang menjadi salah satu pertumbuhan fenomenal dalam rentang waktu singkat merupakan penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja sehingga proses outsourcing ini dapat bermanfaat bagi perusahaan outsourcing dan penyedia layanan outsourcing.

Selain India, negara berkembang seperti Cina dan Vietnam telah menjadi pilihan untuk menerima jasa outsourcing global. Mereka memiliki tenaga terdidik berkualitas dalam jumlah yang memadai dan infrastruktur teknologi terkini, serta memberikan pelayanan lebih murah. Akan tetapi, India lah yang tetap menjadi tujuan para outsorce selama ini dan berhasil menguasai sekitar 70% pangsa pasar IT oursourcing di dunia. Terbukti dengan adanya sekitar 500 perusahaan seperti Microsoft, Oracle, Dell, Morgan

Stanley, Wal-Mart, AT & T, General Electric, General Motors, Boeing, Lucas dan British Aerospace yang berhasil melakukan outsourcing ke India. Alasan utamanya adalah karena India memiliki sumber daya manusia yang melimpah dalam bidang ini, ditambah dengan upah tenaga kerja yang lebih murah dibandingkan dengan negara-negara lainnya, adanya keuntungan zona waktu antara India dan negara-negara di AS dan Inggris, menawarkan solusi perangkat lunak yang baik, seperti aplikasi (Business Process re-engineering atau Migrasi Sistem), menawarkan biaya jasa yang hemat karena dapat membantu penghematan biaya operasional dengan meningkatkan produktivitas, kualitas dan efisiensi, memiliki

keterampilan dalam fasilitas komunikasi yang dapat diandalkan, memiliki teknologi maju dalam perangkat lunak sehingga disebut sebagai eksportir software terbesar kedua di dunia, adanya kebijakan pemerintah India yang menganggap IT sebagai salah satu dari 5 industri prioritas utama di India yang bisa mendatangkan manfaat maximal dari IT outsorcing. India pun juga memiliki keunikan tersendiri yang menyebabkan India menonjol dan memiliki kilauan sukses di pasar global IT yaitu memiliki jaminan terhadap produk-

produk IT software dan jasa dengan kualitas tinggi (pemeliharaan kualitas) yang memenuhi standar internasional dan memenuhi standar ISO 9000& SEI-CMM Sehingga tak heran jika kemudian banyak perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang IT menginvestasikan modalnya di India. Bangalore, kota yang memiliki perkembangan yang paling cepat dalam bidang teknologi informasi dan menawarkan fasilitas kelas dunia sehingga disebut sebagai Silicon Valley of India, antara lain dikarenakan adanya sebagian besar masyarakat cakap dalam berbahasa inggris dan teknologi. Kemajuan yang dicapai India tidak terlepas dari liberalisasi ekonomi yang diberlakukan tahun 1991 pada masa Perdana Menteri PV Narasimha Rao dan Menteri Keuangan Manmohan Singh. Liberalisasi ini mengakhiri monopoli negara di banyak sektor dan mengizinkan investor asing menggeluti bisnis domestik. Faktor lain yang juga berperan penting dalam kemajuan India adalah sektor pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam bidang teknologi. Ragam kegiatan bisnis yang dapat dioutsourcingkan ke India antara lain mulai dari call center, hingga mendesain chip ponsel. Boleh dikatakan India kini telah menjadi back office utama dari perusahaan-perusahaan terkemuka Amerika dan Eropa. Dari uraian di atas menceritakan bagaimana India dapat bangkit dari negara yang biasa-biasa saja menjadi negara yang saat ini diperhitungkan dalam kancah perekonomian Asia dan dunia serta menunjukkan kekuatan menjadi pelopor dan tempat yang paling ideal dalam menyediakan jasa outsourcing ke negara-negara di seluruh dunia

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/India http://itoutsourcingindia.com/india/ http://www.outsource2india.com/why_india/why_india.asp?src=aoo_wotoind http://www.ebizzasia.com/0213-2003/specialnote,0213,02.html http://www.jmt.co.id/outsourcing/index.php? option=com_content&view=article&id=44&Itemid=7

Anda mungkin juga menyukai