INTERAKSIONISME SIMBOLIK
Gerakan dalam sosiologi yang fokus pada cara-cara manusia membentuk makna dan susunan dalam masyarakat melalui interaksi.
Ada 3 konsep utama: 1. Society (masyarakat) 2. Self (diri sendiri) 3. Mind (pikiran)
SOCIETY (MASYARAKAT)
Kehidupan kelompok berisikan perilaku kooperatif anggota-anggotanya Mereka bekerja sama membaca tindak & maksud orang lain serta menanggapi dengan cara yang tepat. MAKNA: Hasil dari interaksi dengan orang lain Gerak tubuh (gesture), ketika ada makna yang dibagi (share meaning), maka gerak tubuh menjadi nilai dari simbolik yang signifikan
SELF
Kita bisa merespons pada diri kita sebagai objek. Kita bereaksi pada diri sendiri (SELF) baik senang & bangga maupun sebal & marah. Saat proses ini berlangsung kita melakukan pengambilan peran (unsur yang membentuk konsep diri/generalized other) yatiu melihat KITA menggunakan sudut pandang orang lain
Dalam SELF ada I (diri kita yang menurutkan kata hati) & ME (refleksi umum orang lain, perilaku yang dapat diterima secara sosial & adaptif). Suatu TINDAKAN dimulai dari sebuah dorongan I (tenaga penggerak) dan dikendalikan oleh ME (memberi arah/petunjuk)
MIND
Sebuah proses (berpikir, meski mind itu sendiri adalah pikiran). Kita berinteraksi dengan diri kita sendiri (penting bagi kehidupan manusia karena merupakan bagian dari human action/tindakan manusia). Ketika berpikir kita menafsirkan situasi dan merencanakan tindakan dan tindakan selanjutnya.
MIND (PIKIRAN)
Tindakan-tindakan simbolik yang dilakukan seseorang terhadap self Semua tindakan yang dilakukan manusia (aktor) terhadap dirinya sendiri (covert action), termasuk di sini kegiatan berpikir (thinking), usaha-usaha memanipulasi simbol-simbol dalam berbicara di dalam pikirannya dan terhadap self. Mind paling tepat didefinisikan sebagai tindakan simbolik (symbolic action) terhadap self, yaitu tindakan simbolik yang diarahkan manusia kepada dirinya sendiri.
TINDAKAN SOSIAL
Melibatkan hubungan 3 bagian 1. Gerakan tubuh awal dari salah satu individu. 2. Respons orang lain terhadap gerakan tubuh individu. (pada point 1) 3. Hasil arti tindakan bagi pelaku komunikasi. MAKNA ada pada hubungan ketiga bagian tersebut
DEFINISI SITUASI
Perlunya konsep definisi situasi untuk memahami penyebab dan tindakan-tindakan manusia. Definisi situasi: proses mengarahkan pada pengambilan keputusan oleh para aktor sepanjang aksi-aksi mereka. William dan Doroty Thomas: bila orang mendefinisikan suatu situasi itu BENAR, maka sebagai konsekuensinya hal itu memang BENAR.
PENTING!
Semua aktivitas mind ini sangat penting dalam mengenali interaksi antarmanusia, bukanlah respons terhadap stimulus, atau pun sekadar interaksi fisik yang bersifat terbuka, kesemuanya diikuti oleh percakapan dengan diri sendiri/self. Kita terlibat dalam kegiatan mind saat kita sedang sendirian dan saat kita berada di sekitar orang-orang lain. Saat orang-orang lain bertindak di hadapan kita, kita perlu menginterpretasi dan memahami tindakantindakan tersebut untuk
sambungan
mengetahui apa yang harus kita lakukan. Kita mencoba memahami Pikiran pikiran, niat, tindakan orang-orang lain di masa lalu.Kadang-kadang kita peduli terhadap apa yang mereka pikirkan mengenai kita atau apa yang masing masing kita pikirkan
PENTING!
REALITAS bagi kita adalah definisi yang kita berikan terhadap situasi yang kita lihat, yang mungkin dipengaruhi oleh orang-orang lain. Setiap orang pada akhirnya harus membuat definisi mengenai situasi dan melakukan kegiatan di dalam pikiran (mind)-nya.
sambungan
Masing-masing kita berbuat di dalam dunia yang kita ciptakan melalui interaksi dengan diri (self) yang sebagian dipengaruhi oleh interaksi yang kita lakukan dengan orang lain
SIMBOL
Manusia menggunakan simbol berbeda untuk menamai objek (berupa fisik/benda, sosial/manusia & abstrak/gagasan). Objek menjadi objek melalui pemikiran simbolis kita. Objek bisa berubah karena kita melihatnya dari sudut pandang berbeda. Manusia mendefisinikan objek secara berbeda bergantung pada bagaimana ia BERTINDAK pada objek tersebut.