1 So Young melihat dari luar rapat yang sedang berlangsung.

2 Direktur Hyeon marah-marah mengapa bisa mendesain baju dengan warna yang tidak c ocok, yakni memadukan warna merah dan hijau yang sama-sama mencolok. 3 So Young pun disuruh masuk untuk mempertanggungjawabkan desainnya. D. Hyeon : Apakah kamu sudah mengecek kesehatanmu. So Young : Aku belum melaksanakan tes kesehatan karena saat itu aku ada janji. D. Hyeon : Berarti kamu tidak tes kesehatan? Apakh kamu pergi esoknya? So Young : Tidak. Tetapi... D. Hyeon : Kamu tahu kamu mengalami buta warna. Tetapi kamu tetap saja menjalani test? Kamu takut hasilnya tidak sesuai harapanmu kan? So Young : Bukan begitu. Waktu itu adalah pertama kali aku mendapatkan berita ka lau korneaku rusak. D. Hyeon : Nyatanya kamu tahu kalau kamu mengalami buta warna. So Young : Aku tidak tahu sebelumnya. Ini adalah yang sebenarnya. Aku juga terke jut. Sejujurnya, aku tidak dapat mempercayainya. Jika aku tahu lebih awal,perusa haan ini tidak akan banyak merugi gara-gara masalah ini. D. Hyeon : Kamu dapat meninggalkan ruangan ini. Masalah kenyataan bahwa kamu tel ah berbohong akan diberitahukan kemudian. 4 Park Nora dan Direktur Jang heran mengapa desain So Young mengambil warna merh d an Hijau. D. Jang : Temanku mengalami buta warna dan dia bermasalah dengan membedakan warn a pink dan merah. Dia mengatakan semua warna itu adalah kuning. Park Nora : Apa yang akan dia lakukan ? Tidak ada masa depan sebagai Desainer ? Tiba-tiba Jin Wook datang. Jin Wook : Tidak ada masa depan? Siapa yang kalian bicarakan? 5 Jin Wook mencari So Young. Dia melihat So Young sedang membakar dan mencium bebe rapa kain. Jin Wook segera menarik tangan So Young, dia khawatir beberapa racun dari asap kain tersebut bisa merusak tubuhnya. Langsung saja Jin Wook mengajak S o Young untuk pergi ke rumah sakit, untuk check-up, apapun hanya dikasih obat, a tau harus operasi, dia ingin rumah sakitlah pilihan yang terbaik. Tetapi So Youn g menolaknya sebab dia sudah menjalani check-up dan tinggal menunggu hasil. Jin Wook tidak percaya akan perkataan So Young karena dia telah berulang kali melaku kan hal bahaya pada diri sendiri. Jin Wook tetap saja menarik tangan So Young da n mengajaknya pergi ke rumah sakit. 6 So Young berusaha menarik tangannya dari Jin Wook. So Young : TOlong sudahlah jangan begini. Aku sudah cukup sangat sedih, mengapa kamu bertindak seperti ini? Kemudian So Young pun menangis. Jin Wook : Apakah harus seperti ini? Apakah kamu harus melakukan seperti itu unt uk menjadi seorang desainer? Selanjutnya menyerahlah untuk semuanya! Aku tidak a kan mengatakan hal ini semuanya lagi. Sekarang semua orang tahu kalau kamu buta warna. Siapa yang akan memperkerjakanmu? So Young : Jadi kamu mengatakan tidak seorangpun yang menerimaku, jadi lebih bai k aku menyerah? Apa yang akan aku lakukan jika aku tidak membuat baju? Apa lagi yang seharusnya aku lakukan? Selain membuat baju, aku tidak tahu apapun? Bukanka h kamu katakan aku tidak boleh menyerah akan mimpiku? Bukankah kamu katakan kamu akan mendukungku? Tetapi sekarang kamu ingin aku menyerah? Aku tidak bisa melak ukannya. So Young pun meninggalkan Jin Wook. Jin Wook pun merasa bersalah dan menyadari d

irinya telah salah berbicara. 7 Direktur Baek, Direktur Hyeon dan bos sedang rapat. Direktur Hyeon mengatakan ba hwa di kasus sebelumnya, Direktur Baek telah melindungi Ketua Ho padahal dia tah u ketua Ho bersalah. Dia juga menanyakan apakah direktur Baek juga akan melindun gi Lee So Young? Direktur Baekpun mengatakan dia akan mengikuti apa yang akan di rekomendasikan oleh Direktur hyeon. Diapun mengatakan, "Boleh saja aku meninggal kan perusahaan ini tetapi tolong perbolehkan wanita itu untuk tetap berada di pe rusahaan ini dan mendesain baju. Kondisinya So Young sekarang buta warna.Tetapi dengan penyembuhan kornea ini dapat dihilangkan. Jika dia bisa sembuh setelah me ndapatkan treatment secara berkala, tolong perbolehkan dia kembali dan bekerja d i The Style." Huaa baiknya Direktur Baek. 8 Terlihat Direktur Baek sedang mengemasi barang-barangnya. Bawahannya pun tidak r ela dia meninggalkan The Style. 9 So Young menerima telepon yang memberitahukannya bahwa jika dia melakukan cornea treatment dia akan bisa pulih. 10 Saat Direktur Baek akan meninggalkan The Style dia bertemu dengan Direktur Hyeon . D. Baek : Selamat, keinginanmu selama 30 tahun berhasil. Aku meninggalkan perusa haan ini. D. Hyeon : Mungkinkah kamu masih percaya pada Lee So Young? Terlihat waja D. Hyeon yang senang berhasil menumbangkan D. Baek. 11 So Young mengetahui berita tentang Direktur Baek yang meninggalkan The Style dem i dirinya. Ini membuat dirinya merasa bersalah. Dia berlari mengejar Direktur Ba ek. So Young : Saya bukan staff formal dan memliki buta warna, yang seharusnya kelua r adalah saya. D. Baek : Jika kita jodoh, kita akan bertemu lagi. Sepertinya jodoh kita berakhi r disini sekarang. Direktur Baek pun meninggalkan So Young. 12 Lee So Young menemui Yoon Seo. Diapun berlutut ke Yoon Seo supaya dia mau melobb y ibunya untuk memikirkan ulang Direktur Baek kembali ke The Style. Yoon Seo mal ah berkata, "Apapun kebenaran yang kau ungkap, siapa yang akan percaya kepada Le e So Young? Semua orang pernah kamu bohongi dan tidak akan pernah lupa akan hal itu. Sekarang bukan waktunya untuk mengkhawatirkan Direktur Baek, keinginan semu anya adalah supaya kamu resaign dari perusahaan ini. Direktur Baek tidak berbuat salah, dia keluar juga karena kamu. Kamu masih ingin kerja disini? Kamu bukan t ermasuk orang yang bermuka tebalkan?" 13