Anda di halaman 1dari 10

Ternak LB versi saya...

Serba serbi dalam beternak Love Bird: 1. Pastikan terlebih dahulu kalau Love Bird yang akan diternak oleh rekan rekan/om 0m sekalian sudah pasti cewek & cowok.
2. Pastikan kalau kondisi lingkungan tempat ternakan nyaman.Baik dari

segi udara, suara sekitar kandang gaduh apa tidak, kemungkinan hewan pengganggu seperti tikus & kucing, angin disekitar tempat ternakan bagaimana, sering dilalui orang apa tidak dll. Kalau cara saya untuk mengetahui tempat ternakan nyaman tapi dari segi udaranya adalah, sekitar jam 06.00 07.00 saya berada di tempat ternakan & merasakan di tempat ternakan tersebut nyaman apa tidak, logikanya adalah kalau pada saat udara pagi saja sudah pengap atau kurang nyaman (misal udara/anginnya kurang) apalagi kalau sudah siang hari, mungkin akan jauh lebih panas udaranya tempat ternakan Love Bird tadi. Jarak antara atap & ternakan kita, juga ada pengaruhnya. Misal jarak atap kita terlalu rendah maka atapnya bisa diubah dengan cara meninggikan atapnya, yang ditakutkan kalau atapnya terlalu rendah adalah terlalu panas sehingga dapat mempengaruhi telur, egg binding ( bisa diliat dalam artikelnya om Ben di sini : http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=7044# ).
3. Untuk

media telurnya saya memakai damen/batang padi, tapi menggunakan daun cemara/potongan kayu yang lunak bisa juga ( tapi kalau ngasihkan jangan banyak banyak ya, diseseuaikan dengan glodoknya ), untuk glodoknya saya memesan/beli di om saya. Glodoknya terbuat dari kayu durian, alasan saya mengapa memakai kayu durian adalah kayu durian itu keras & kuat ( Makin lama kayunya makin keras ) sehingga Love Bird kemungkinan kecil akan gigitin sangkar glodoknya, karena berdasarkan pengalaman saya ada tipikal Love Bird yang gigitin glodoknya sampai hampir abis sangkar glodoknya ( Dalam glodoknya sampai kelihatan ). beras merah ( Tidak memakai gabah merah jg tidak apa apa, tapi kalau saya makai ), Jagung, kangkung, & asinan ( sotong ). Untuk minumnya saya ganti setiap hari karena ada tipikal Love Bird yang sukanya ceburin jagung atau kangkung ke tempat minumnya sehingga membuat air minumnya tadi menjadi kotor/bau. Air minum yang saya gunakan adalah air PDAM yang sudah saya endapkan 2 atau 3hari.

4. Pakan wajibnya adalah campuran dari millet putih, millet merah, gabah

Untuk Jagung & kangkung, cara pemberiannya adalah: Pada saat indukan masih belum nelur maka pemberiannya untuk jagung aja kangkungnya 1 batang & apabila indukan uda bertelur maka pemberian jagung tadi menjadi , kangkungnya tetap 1 batang apabila anakannya tadi sudah menetas maka pemberian jagungnya 1 buah kangkungnya tetap 1 batang ( Kalau saya, pemberian kangkungnya adalah setiap hari & 1 batang ). Pemberian jagung & kangkung diatas tadi adalah setiap hari, alasan saya memberikan jagung berbeda beda pada setiap tahapannya adalah kalau pada saat indukan belum bertelur trus kita memberikan jagungnya secara berlebihan takutnya adalah Love Birdnya menjadi terlalu gemuk sehingga pada saat Love Birdnya bertelur maka dapat dipastikan telurnya tidak dapat menetas ( Pengaruh lemak yang ada pada indukan Love Bird ). Tauge saya tidak pernah kasihkan ke Love Bird, misal rekan rekan/om om ada yang kasihkan juga tidak apa apa.
5. Kebersihan sekitar kandang ternak juga memberi pengaruh, jadi

usahakan agar sekitar kandang selalu dalam keadaan bersih.


6. Untuk vitamin, saya biasanya hanya memakai super breeding saja

( Untuk memacu birahi ). Ini gambar ternakan Love Bird saya ( Indoor ), dulu saya punya 30an pasang sewaktu saya joint ama teman ( Tapi bukan di tempat yang saya tempati sekarang ) tetapi karena suatu hal, Love Bird saya jual semua & kebetulan rumah ayah ini dulu di kontrakin sehingga saya tidak bisa ternak Love Bird. Dan kurang lebih sudah 1th ini rumah ayah tidak di kontrakin & ayah memberi kesempatan saya agar bisa membesarkan Love Bird ( Jadi, saya juga minta doa restunya moga ternakan Love Bird saya seiring berjalannya waktu makin besar ).

Awalnya saya menggunakan model kandang seperti di bawah ini.

Lalu saya ubah menjadi seperti dibawah ini.

Gambar ini menunjukkan angin angin di dalam/lingkungan ternakan saya, rencananya juga akan saya beri kawat ram raman agar Tikus tidak masuk melalui lubang angin angin.

Pada gambar ini, yang saya beri tanda lingkaran merah adalah keluar masuknya angin ( Dari kamar mandi ) & yang saya beri tanda warna hijau itu juga menunjukkan darimana angin masuk & keluar.

Pada gambar ini, apabila anginnya terlalu kencang maka yang saya kasih tanda merah tersebut pada luar kawatnya bisa dikasih penghalang ( Bisa

menggunakan perlak, karet, atau triplek ) jadi glodoknya terhindar dari hembusan angin yang terlalu kencang, kalau glodoknya kena angin yang kencang biasanya Love Birdnya akan sakit entah itu matanya yang sakit atau yang lainnya.

Gambar ini menunjukkan bagaimana saya mensiasati agar atap ternakan bisa memberikan rasa nyaman ( Dengan mengganti atapnya dengan fiberglass, namun fiberglass tadi saya naikkan seperti terlihat pada gambar, kenapa fiberglassnya saya naikkan fungsinya adalah selain sinar matahari bisa masuk ke kandang ternakan juga agar sirkulasi udara biar lebih enak/terkesan sejuk. Mungkin kalau musim hujan gini udaranya enak/dingin tapi kalau sudah memasuki musim panas mungkin udaranya terasa gak enak/amat panas, apalagi jarak antara atap & kandang ternakan sekitar 3 meteran takutnya Love Bird terlalu gerah sehingga dianya tidak mau nelur ), tapi tidak lupa saya juga memasang kawat ram fungsinya adalah agar tikus tidak masuk & saya juga memasang paranet fungsinya agar biasan sinar matahari yang masuk ke dalam tidak terlalu terik ) di bawah fiberglass tadi.

Ada isu yang beredar di khalayak umum tentang Love Bird, beberapa isu tersebut adalah: 7. Love Bird dari luar negeri/import pasti tidak bisa bertelur karena sudah divaksin ( Sudah mandul/steril ), saya bisa mengatakan bahwa isu tersebut tidaklah benar. Itu bisa jadi ulah dari segelintir orang yang iri, sehingga dia memberi statement yang tidak benar & ngawur. Faktanya: saya, om saya & beberapa teman dari om saya sudah membuktikan. Setiap saya & om saya bisa mendatangkan Love Bird dari Belanda maka ada beberapa pasang yang saya & om saya ternakin. Syukur, anakannya netas & sehat sehat. Dan ini saya lakukan dengan om saya tidak satu dua kali saya lakukan, sudah puluhan kali mungkin ( Semuanya bisa netas & sehat sehat anakannya ). 8. Apabila Love Bird dikawinkan satu darah bisa mengakibatkan anakan yang dihasilkan nantinya akan cacat/ciri. Saya juga bisa mengatakan

isu tersebut tidaklah benar. Faktanya adalah: saya & om saya sudah membuktikannya sendiri, tapi kalau saya sudah tidak lagi mengkawinkan Love Bird yang sedarah ( Mungkin saya terlalu nyamakan dengan manusia kali ya ).
9. Love Bird harus dijemur karena kalau tidak di jemur maka tidak akan

menetas telurnya atau bahkan tidak akan bertelur Love Birdnya. Saya tidak setuju/sependapat dengan isu ini karena berdasarkan pengalaman saya & om saya, Love Bird tanpa dijemur pun bisa bertelur & menetaskannya. Cara saya mensiasatinya adalah, atapnya diganti dengan fiber glass sehingga biasan sinar matahari masih bisa masuk ke dalam sangkar ternakan . 10. 11. 12. 13. 14.
15.

3. Ini hanya sekedar saran dari saya tentang beternak Love Bird, jadi mohon maaf kalau tidak cocok: 1. Belilah Love Bird pada orang yang anda kenal baik saja, takutnya kalau beli di orang yang tidak jelas kredibilitasnya, orang tersebut membohongi rekan rekan/om om semua. 2. Beli love Birdnya, umur masih muda ( Remaja ). Alasannya adalah harganya relatif lebih murah daripada kita beli yang indukan, kalaupun kita mau beli indukan. Misal kita masih belajar & kita banyak menemui hambatan di dalam proses beternak takutnya adalah kita jadi bosan/jenuh/malas untuk beternak Love Bird lagi, tapi kalau kita sudah lumayan berpengalaman dalam beternak Love Bird tidak ada masalah kalau kita mau beli indukan Love Bird. Biasanya Love Bird yang masih baru pertama kali bertelur ( Biasanya nelur 2 atau 3 ), tidak jadi anakannya ( Saya tidak tau pasti apa sebabnya, apa gara garanya baru pertama kali bertelur itu ). 3. Untuk tempat ternakannya kalau bisa lantainya di plester, alasannya adalah agar memudahkan kita dalam membersihkan ( nyapunya ) & lagi tempat ternakannya kalau bisa jangan sering dilalui orang sehingga Love Birdnya tidak merasa terganggu akan kehadiran kita. 4. Kotorannya jangan lupa dibersihkan, entah itu 2 atau 3 hari sekali

tujuannya adalah menghindari Love Bird kita terserang penyakit ( lebih baik mencegah daripada mengobati ). 5. Untuk jagung & kangkungnya biar selalu fresh, maka bisa dimasukkan ke dalam lemari es/kulkas. Dan untuk pemberiannya jangan dikasihkan langsung ke Love Birdnya dalam keadaan dingin takutnya adalah Love Bird akan sakit. Kalau saya mensiasatinya dengan cara, sehabis Jagung tadi baru saya keluarkan dari kulkas/lemari es, saya potong kecil kecil trus saya masukkan ke dalam wadah yang berisi air ( Wktnya kurang lebih 10 15 menit ), kalau suhu Jagungnya sudah normal berarti bisa kita kasihkan ke Love Birdnya & untuk kangkungnya cara saya mensiasati adalah dengan, sehabis kangkungnya saya keluarkan dari lemari es langsung saya cuci sampai bersih lalu bisa kita kasihkan ke Love Birdnya. 6. Kalau bisa, di tempat ternakan ada anginnya atau sirkulasi udaranya enak. Saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman ternak teman saya yang tergolong unik bagi saya waktu itu. Critanya begini om, teman saya itu punya beberapa pasang Love Bird tapi dia nernakinnya di dalam kamar ( Jendelanya kecil banget ) tapi di dalam kamar tersebut dia kasih 2 kipas angin tapi tidak menghadap langsung ke sangkar ternakannya dia,( Wkt itu saya berpikir, apa ya bisa jadi ternakannya ) jadinya di dalam kamar yang dia buat ternak tadi gak seberapa panas. 4 bulan kemudian teman saya tadi telfon saya kalau Love Birdnya sudah menetas ( Saya sempat gak percaya sewaktu dia bilang gitu, kebetulan juga 2 hari kemudian dia ngajak saya ke rumahnya untuk ngeliat Love Birdnya yang sudah menetas td, ternyata emang bener kata temen saya tadi bahwa Love Birdnya uda netas 4 ekor ). Berdasarkan cerita saya diatas tadi ( yang soal angin ), ternyata angin ada pengaruhnya kalau kita ingin beternak Love Bird. 7. Klo bisa buka glodoknya jangan terlalu sering dibuka, misal 1minggu sekali atau 2minggu sekali. Kita tetap harus buka glodoknya karena kita harus ngecek/ngeliat dalam glodok untuk memastikan sudah bertelur apa belum. Telurnya sudah netas apa belum dll. 8. Masalah harga Love Bird menurut saya adalah relatif, saya mau cerita dikit nih om Pengalaman saya pertama kali ternak Love Bird waktu itu saya beli 2 pasang Lutino ( Waktu itu jujur saja saya tertarik karena harganya miring/murah ).

Kata pedagangnya Love Birdnya sehat, gak cacat, dll. Setelah saya coba ternakin saya penasaran kok bisa Love Bird bertelur sampai 12 telur, akhirnya saya tanyakan om saya, usut punya usut ternyata Love Bird saya tadi jenis kelaminnya cwek semua. Akhirnya saya tukar ama jantan punya om saya, jujur saja biarpun saya punya om yang profesinya sebagai peternak Love Bird saya gak mau 100% belajar di dia wkt itu karena saya juga ingin mandiri, ternyata malah apes yang saya dapat ( Dibohongin ). Waktu itu harga Lutino lumayan mahal. Menurut saya adalah pada saat kita akan transaksi burung apapun itu, adalah pada saat kita akan transaksi pedagangnya berani kasih garansi apa tidak soal burung yang dijualnya? Misal dia berani kasih garansi ( misal pedagangnya bilang kalau burung tersebut jenis kelaminnya cwek & cwok ), burung tersebut bisa kita beli. Namun apabila pedagangnya tidak kasih garansi, kalau bisa kita jangan beli kecuali kita uda benar benar faham soal burung yang akan kita beli tersebut. 9. Dalam beternak Love Bird alangkah baiknya kita juga menjiwainya sehingga kita sebagai peternak bisa menghayati lika liku dalam beternak. Selain itu peternak juga terhindar dari rasa cepat bosan, putus asa dll dalam menghadapi lika liku dalam beternak.

Keterangan saya diatas adalah kalau ternakan kita menggunakan konsep indoor, kalau outdor yang penting adalah aman ( dalam artian tidak rawan pencuri, minim hewan penggangu, suara sekitar kandang tidak gaduh ), jarang dilalui orang. Apabila syarat tadi sudah dilalui maka bisa dipastikan bakal jadi ternak Love Birdnya. Yang saya tulis diatas adalah pengalaman pribadi saya ( Maaf kalau kepanjangan ). Bukan kata si A atau kata si B, tanpa saya pribadi membuktikannya. Semoga bisa menambah pengetahuan rekan rekan/om om sekalian tentang ternak Love Bird. Mohon maaf kalau ada salah kata. Salam, Diang Anggi S

Anda mungkin juga menyukai