Anda di halaman 1dari 8

Diagnosa Keperawatan. 1. Nyeri berhubungan dengan faktor penyakit ulkus peptikum aktif.

Batasan karakteristik mengungkapkan ketidaknyamanan, merintih, perilaku melindungi, meringis. Tujuan : Mendemonstrasikan ketidaknyamanan hilang. Kriteria : - Menyangkal nyeri - Ekspresi wajah rileks - Tak ada merintih Intervensi : Berikan obat-obat yang diresepkan (antagonis reseptor histamin,i Carafate, antasida atau kolinergik) dan evaluasi keefektifannya. Beri tahu dokter bila nyeri gaster menetap atau memburuk. Tes guaiaki semua fesses bila nyeri menetap. Laporkan fesses guaiak positif. Pertahankan puasa sesuai program bila perdarahan aktif terjadi.i Anjurkan perawatan oral: Sikat gigi kit dan mencuci mulut dengan air dingin3 Melumasi bibir dengan salep petrohum PRN3 Mempertahankan kasa lembab di sisi tempat tidur untuk digunakan pasien membasahi mulut3 Bila diare berdarah terjadi, berikan perawatan perineal setelah setiapi defekasi - bersihkan dengan air hangat dan sabun ringan. Dengan izin dokter, berikan salep anastesi seperti dibukain HCl (Nupercainal), Pada anus bila pasien mengeluh sakit. Gunakan pengharum ruangan untuk mengontrol bau. Rasionalisasi : - Antasida dan carafate menyaluti ulkus. Antagonis reseptor histamin mengurangi asiditas gastrik dengan menyekat sekresi histamin, suatu stimulan sam gastrik. Antikolinergik mengurangi sekresi asam hidroklorida dan memperlambat motilitas saluran gastro intestinal. - Temuan ini, menandakan kebutuhan perhatian medis segera. - Menyikat gigi menghilangkan plak. Pembatasan makanan per oral menyebabkan mulut dan bibir kering. Pembasahan sering membantu menghilangkan kekeringan. - Diare yang sering menyebabkan iritasi pada anus. Fees berdarah dapat menghasilkan bau tak sedap. 2. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan faktor kehilangan darah berlebihan sekunder terhadap penyakit ulkus peptikum. Batasan karakteristik: feses guaiak positif, pasase feses hitam, emesis berwarna kopi, tekanan darah turun disertai dengan takikardi, takipnea, kulit lembab basah, menyatakan haus, penurunan haluaran urine. Tujuan : Mendemonstrasikan tak ada tanda peradangan akut. Kriteria : Pasase feses coklat lunak, hemoglobin dan hematokrit dalam batas normal. Intervensi : Pantau:i Tanda vital setiap 4 jam, bila feses guaiak positif3 Warna dan konsistensi feses (guaiak semua feses bila perdarahan3 tidak tampak) Warna emesis berwarna kopi3

Hasil laporan JDL3 Beri tahu dokter tentang emesis berwarna kopi, feses hitam, emesisi atau feses merah terang, penurunan TD disertai dengan takikardi dan takipnea, kulit lembab dingin, atau nilai hemoglobin dan hematokrit di bawah rentang normal. Berikan transfusi darah sesuai program dan pantau reaksi merugikan. Untuk mengontrol perdarahan, berikan obat yang diresepkan yang meliputi :i Vitamin K (aqua MEPHYTON) bila masa protrombin memanjang3 Antagonis reseptor histamin seperti simetidine (Targamet), ranitidi (Zantac), femotidin (Pepcid)3 Vasopresin3 (Pitressin Synthetic, Pitressin Tannate) Evaluasi keefektifan obat. Gunakan pompa infus bila memberikan obat ini dengan drip kontinu.i Pasang selang NG dan sambungkan pada pengisap intermiten sesuaii program bila terjadi emesis merah terang. Pertahankan kepatenan selang dengan mengiritasi dengan salin normal dingin, prn. Berikan lavase gastrik sesuai program:i Masukkan kira-kira 60-100 ml agen yang diresepkan (salin es, antasida, atau vasopresin)3 Klem selang selama 10-15 menit, kemudian sambungkan pada penghisap3 Ulangi lavase pada interval yang diprogramkan3 Inspeksi warna haluaran gastrik bila penghisapan dilakukan3 Pertahankan puasa sesuai pesanan bila terjadi muntah. Berikan terapii intravena sesuai program. Gunakan jarum 18-G untuk memulai penginfusan intravena bila transfusi darah diperlukan. Bila pasien mengalami kelemahan dan pusing, tempatkan pispot dii samping tempat tidur dan bantu dalam toileting sesuai kebutuhan. Instruksikan pasien untuk memberi tanda minta bantuan bila turun dari tempat tidur. Pertahankan tirah baring bila perdarahan aktif terjadi.i Siapkan pasien untuk pembedahan atau sklerosing sesuai pesanan.i Rasionalisasi: - Untuk mengevaluasi keefektifan terapi. - Emesis warna kopi menunjukkan darah tercampur dengan getah lambung. Feses hitam (melena) menandakan perdarahan saluran gastro intestinal. Emesis atau feses merah terang menandakan perdarahan aktif. Kehilangan darah berlebihan dapat menimbulkan anemia, dibuktikan oleh hemoglobin dan hematokrit rendah dan gejala syok. - Vitamin K membantu memperbaiki faktor pembekuan. Antagonis reseptor histamin mengurangi produksi asam gastrik. Vasopresin menyebabkan kontriksi pembuluh darah sehingga membantu mengontrol perdarahan. - Intubasi NG memberi rute untuk lavase gastrik. Larutan dingin dan vasopresin menyebabkan vasokontriksi. Antasida menyaluti lapisan lambung untuk mencegah erosi lanjut dengan pemajanan pada asam hidroklorida. - Kehilangan darah cepat menimbulkan hipovolemi. Cairan intravena membantu memperbaiki volume intravaskuler sampai perdarahan dapat terkontrol. Transfusi darah harus diberikan melalui jarum berdiameter besar karena viskositasnya tinggi. - Tirah baring mengurangi penggunaan energi dan aktivitas saluran gastrointestinal. - Pembedahan diperlukan bila terapi obat tidak efektif dalam mengontrol perdarahan berat setelah 24

jam. 3. Resiko tinggi terhadap perubahan dalam penatalaksanaan pemeliharaan di rumah berhubungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang kondisi, rencana tindakan dan perawatan diri pencegahan. Batasan karakteristik: melaporkan kesulitan dalam koping terhadap penyakit kronis, riwayat ketidakpatuhan, mengungkapkan kurang pemahaman, meminta informasi, mengungkapkan takut perdarahan menyebabkan kematian. Tujuan : Mendemonstrasikan keinginan untuk memenuhi perawatan diri, pencegahan dan tindakan pemeliharaan pada saat pulang. Kriteria : Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi dan tindakan yang direncanakan, mengungkapkan rencana untuk mengubah gaya hidup untuk mengurangi resiko eksaserbasi. Intervensi : Evaluasi pemahaman pasien tentang kondisi dan rencana therapeutic.i Perbaiki adanya kesalahan konsep. Tekankan bahwa terapi membantu memulihkannya. Biarkan pasien mengetahui bahwa ulkus peptikum dapat kambuh bila rencana tindakan tidak diikuti. Tinjau ulang tujuan tindakan yang diprogramkan. Berikan instruksi tentang modifikasi diet untuk mencegah kekambuhan.i Instruksi harus meliputi menghindari makanan yang menyebabkan ketidaknyamanan. Beberapa makanan yang menyebabkan ketidaknyamanan adalah coklat, caffeine, bumbu pedas, alkohol, makanan gorengan, aspirin, dan produk yang mengandung aspirin. Makan tiga makanan seimbang setiap hari, dengan kudapan pada interval reguler sering. Rujuk pasien pada ahli diet untuk bantuan dalam perencanaan diet seimbang bila riwayat diet menunjukkan ketidakadekuatan. Hindari masukan jumlah besar dari produk susu. Anjurkan pasien yang merokok untuk mengambil langkah untuk berhenti.i Tekankan pentingnya menggunakan obat yang diresepkan. Anjurkan untuki menggunakan antasida atau antagonis reseptor hidramin dengan makan. Bantu pasien dalam mengidentifikasi stress dan mengembangkan rencanai untuk mengubah gaya hidup untuk mengurangi stres. Tekankan pentingnya mengekspresikan perasaan dengan seseorang. Rujuk pasien pada kelas penatalaksanaan stres. Anjurkan pasien untuk mengikuti program latihan reguler dan menggunakan waktu untuk aktivitas menyenangkan. Berikan instruksi untuk menghilangkan konstipasi. Bila menggunakani antasida aluminium hidroksida, minum sedikitnya delapan gelas cairan setiap hari dan makan makanan tinggi serat. Anjurkan pasien untiuk mencari pertolongan medis bila hal berikut terjadi: Awitan tiba-tiba dari nyeri gastrik yang tak hilang dengan obat yang diresepkan3 Emesis berwarna kopi atau berdarah3 Fesses hitam3 Rasionalisasi : - Pemahaman tentang kondisi dan terapi yang diprogramkan meningkatkan kepatuhan. - Tidak terdapat bukti ilmiah bahwa diet khusus meningkatkan pemulihan. Makanan tertentu merangsang sekresi gastrik dan mencetuskan ketidaknyamanan. Aspirin mencegah adhesi trombosit dan dapat mencetuskan perdarahan. Kelebihan kalsium dan protein dari masukan besar susu dan produk susu merangsang produksi asam lambung. Ahli diet adalah spesialis nutrisi dan dapat membantu pasien

dalam perencanaan makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari sesuai dengan status keuangan dan penyakit. - Nikotin merangsang sekresi asam lambung yang mempengaruhi pemulihan ulkus. - Makanan memperlambat pengosongan gastrik, sehingga meningkatkan keefektifan obat. - Stres emosi mengaktifasi respons adrenergik. Sekresi asam hidroklorik meningkat, yang selanjutnya meningkatkan mukosa gastrik yang telah terinflamasi. - Konstipasi adalah efek samping utama dari antasida aluminium hidroksida. 4. Ansietas berhubungan dengan faktor rasa takut mati karena perdarahan, kehilangan beberapa aspek kemandirian karena penyakit kronis. Batas karakteristik: mengeluh sulit menerima kondisi, melaporkan perasaan gugup atau cemas, ekspresi wajah tegang. Tujuan : Mendemonstrasikan ansietas hilang. Kriteria : Ekspresi wajah rileks, perasaan cemas atau gugup berkurang. Mengungkapkan pemahaman tentang rencana terapeutik Intervensi : Gunakan pendekatan tenang, menenangkan bila memberi informasi.i Beri dorongan untuk bertanya.i Jelaskan tujuan semua tindakan yang diprogramkan dan pemeriksaan diagnostik yang meliputi :i Gambaran singkat tentang tes3 Tujuan tes3 Persiapan yang diperlukan sebelum tes3 Perawatan setelah tes3 Rasionalisasi : - Pemecahan masalah sulit untuk orang yang cemas karena ansietas merusak belajar dan persepsi. Penjelasan yang jelas, sederhana paling baik dipahami. Istilah medis dan keperawatan dapat membingungkan pasien dan meningkatkan ansietas. - Pengetahuan te Diagnosa Keperawatan. 1. Nyeri berhubungan dengan faktor penyakit ulkus peptikum aktif. Batasan karakteristik mengungkapkan ketidaknyamanan, merintih, perilaku melindungi, meringis. Tujuan : Mendemonstrasikan ketidaknyamanan hilang. Kriteria : - Menyangkal nyeri - Ekspresi wajah rileks - Tak ada merintih Intervensi : Berikan obat-obat yang diresepkan (antagonis reseptor histamin,i Carafate, antasida atau kolinergik) dan evaluasi keefektifannya. Beri tahu dokter bila nyeri gaster menetap atau memburuk. Tes guaiaki semua fesses bila nyeri menetap. Laporkan fesses guaiak positif. Pertahankan puasa sesuai program bila perdarahan aktif terjadi.i Anjurkan perawatan oral:

Sikat gigi kit dan mencuci mulut dengan air dingin3 Melumasi bibir dengan salep petrohum PRN3 Mempertahankan kasa lembab di sisi tempat tidur untuk digunakan pasien membasahi mulut3 Bila diare berdarah terjadi, berikan perawatan perineal setelah setiapi defekasi - bersihkan dengan air hangat dan sabun ringan. Dengan izin dokter, berikan salep anastesi seperti dibukain HCl (Nupercainal), Pada anus bila pasien mengeluh sakit. Gunakan pengharum ruangan untuk mengontrol bau. Rasionalisasi : - Antasida dan carafate menyaluti ulkus. Antagonis reseptor histamin mengurangi asiditas gastrik dengan menyekat sekresi histamin, suatu stimulan sam gastrik. Antikolinergik mengurangi sekresi asam hidroklorida dan memperlambat motilitas saluran gastro intestinal. - Temuan ini, menandakan kebutuhan perhatian medis segera. - Menyikat gigi menghilangkan plak. Pembatasan makanan per oral menyebabkan mulut dan bibir kering. Pembasahan sering membantu menghilangkan kekeringan. - Diare yang sering menyebabkan iritasi pada anus. Fees berdarah dapat menghasilkan bau tak sedap. 2. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan faktor kehilangan darah berlebihan sekunder terhadap penyakit ulkus peptikum. Batasan karakteristik: feses guaiak positif, pasase feses hitam, emesis berwarna kopi, tekanan darah turun disertai dengan takikardi, takipnea, kulit lembab basah, menyatakan haus, penurunan haluaran urine. Tujuan : Mendemonstrasikan tak ada tanda peradangan akut. Kriteria : Pasase feses coklat lunak, hemoglobin dan hematokrit dalam batas normal. Intervensi : Pantau:i Tanda vital setiap 4 jam, bila feses guaiak positif3 Warna dan konsistensi feses (guaiak semua feses bila perdarahan3 tidak tampak) Warna emesis berwarna kopi3 Hasil laporan JDL3 Beri tahu dokter tentang emesis berwarna kopi, feses hitam, emesisi atau feses merah terang, penurunan TD disertai dengan takikardi dan takipnea, kulit lembab dingin, atau nilai hemoglobin dan hematokrit di bawah rentang normal. Berikan transfusi darah sesuai program dan pantau reaksi merugikan. Untuk mengontrol perdarahan, berikan obat yang diresepkan yang meliputi :i Vitamin K (aqua MEPHYTON) bila masa protrombin memanjang3 Antagonis reseptor histamin seperti simetidine (Targamet), ranitidi (Zantac), femotidin (Pepcid)3 Vasopresin3 (Pitressin Synthetic, Pitressin Tannate) Evaluasi keefektifan obat. Gunakan pompa infus bila memberikan obat ini dengan drip kontinu.i Pasang selang NG dan sambungkan pada pengisap intermiten sesuaii program bila terjadi emesis merah terang. Pertahankan kepatenan selang dengan mengiritasi dengan salin normal dingin, prn. Berikan lavase gastrik sesuai program:i Masukkan kira-kira 60-100 ml agen yang diresepkan (salin es, antasida, atau vasopresin)3 Klem selang selama 10-15 menit, kemudian sambungkan pada penghisap3

Ulangi lavase pada interval yang diprogramkan3 Inspeksi warna haluaran gastrik bila penghisapan dilakukan3 Pertahankan puasa sesuai pesanan bila terjadi muntah. Berikan terapii intravena sesuai program. Gunakan jarum 18-G untuk memulai penginfusan intravena bila transfusi darah diperlukan. Bila pasien mengalami kelemahan dan pusing, tempatkan pispot dii samping tempat tidur dan bantu dalam toileting sesuai kebutuhan. Instruksikan pasien untuk memberi tanda minta bantuan bila turun dari tempat tidur. Pertahankan tirah baring bila perdarahan aktif terjadi.i Siapkan pasien untuk pembedahan atau sklerosing sesuai pesanan.i Rasionalisasi: - Untuk mengevaluasi keefektifan terapi. - Emesis warna kopi menunjukkan darah tercampur dengan getah lambung. Feses hitam (melena) menandakan perdarahan saluran gastro intestinal. Emesis atau feses merah terang menandakan perdarahan aktif. Kehilangan darah berlebihan dapat menimbulkan anemia, dibuktikan oleh hemoglobin dan hematokrit rendah dan gejala syok. - Vitamin K membantu memperbaiki faktor pembekuan. Antagonis reseptor histamin mengurangi produksi asam gastrik. Vasopresin menyebabkan kontriksi pembuluh darah sehingga membantu mengontrol perdarahan. - Intubasi NG memberi rute untuk lavase gastrik. Larutan dingin dan vasopresin menyebabkan vasokontriksi. Antasida menyaluti lapisan lambung untuk mencegah erosi lanjut dengan pemajanan pada asam hidroklorida. - Kehilangan darah cepat menimbulkan hipovolemi. Cairan intravena membantu memperbaiki volume intravaskuler sampai perdarahan dapat terkontrol. Transfusi darah harus diberikan melalui jarum berdiameter besar karena viskositasnya tinggi. - Tirah baring mengurangi penggunaan energi dan aktivitas saluran gastrointestinal. - Pembedahan diperlukan bila terapi obat tidak efektif dalam mengontrol perdarahan berat setelah 24 jam. 3. Resiko tinggi terhadap perubahan dalam penatalaksanaan pemeliharaan di rumah berhubungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang kondisi, rencana tindakan dan perawatan diri pencegahan. Batasan karakteristik: melaporkan kesulitan dalam koping terhadap penyakit kronis, riwayat ketidakpatuhan, mengungkapkan kurang pemahaman, meminta informasi, mengungkapkan takut perdarahan menyebabkan kematian. Tujuan : Mendemonstrasikan keinginan untuk memenuhi perawatan diri, pencegahan dan tindakan pemeliharaan pada saat pulang. Kriteria : Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi dan tindakan yang direncanakan, mengungkapkan rencana untuk mengubah gaya hidup untuk mengurangi resiko eksaserbasi. Intervensi : Evaluasi pemahaman pasien tentang kondisi dan rencana therapeutic.i Perbaiki adanya kesalahan konsep. Tekankan bahwa terapi membantu memulihkannya. Biarkan pasien mengetahui bahwa ulkus peptikum dapat kambuh bila rencana tindakan tidak diikuti. Tinjau ulang tujuan tindakan yang

diprogramkan. Berikan instruksi tentang modifikasi diet untuk mencegah kekambuhan.i Instruksi harus meliputi menghindari makanan yang menyebabkan ketidaknyamanan. Beberapa makanan yang menyebabkan ketidaknyamanan adalah coklat, caffeine, bumbu pedas, alkohol, makanan gorengan, aspirin, dan produk yang mengandung aspirin. Makan tiga makanan seimbang setiap hari, dengan kudapan pada interval reguler sering. Rujuk pasien pada ahli diet untuk bantuan dalam perencanaan diet seimbang bila riwayat diet menunjukkan ketidakadekuatan. Hindari masukan jumlah besar dari produk susu. Anjurkan pasien yang merokok untuk mengambil langkah untuk berhenti.i Tekankan pentingnya menggunakan obat yang diresepkan. Anjurkan untuki menggunakan antasida atau antagonis reseptor hidramin dengan makan. Bantu pasien dalam mengidentifikasi stress dan mengembangkan rencanai untuk mengubah gaya hidup untuk mengurangi stres. Tekankan pentingnya mengekspresikan perasaan dengan seseorang. Rujuk pasien pada kelas penatalaksanaan stres. Anjurkan pasien untuk mengikuti program latihan reguler dan menggunakan waktu untuk aktivitas menyenangkan. Berikan instruksi untuk menghilangkan konstipasi. Bila menggunakani antasida aluminium hidroksida, minum sedikitnya delapan gelas cairan setiap hari dan makan makanan tinggi serat. Anjurkan pasien untiuk mencari pertolongan medis bila hal berikut terjadi: Awitan tiba-tiba dari nyeri gastrik yang tak hilang dengan obat yang diresepkan3 Emesis berwarna kopi atau berdarah3 Fesses hitam3 Rasionalisasi : - Pemahaman tentang kondisi dan terapi yang diprogramkan meningkatkan kepatuhan. - Tidak terdapat bukti ilmiah bahwa diet khusus meningkatkan pemulihan. Makanan tertentu merangsang sekresi gastrik dan mencetuskan ketidaknyamanan. Aspirin mencegah adhesi trombosit dan dapat mencetuskan perdarahan. Kelebihan kalsium dan protein dari masukan besar susu dan produk susu merangsang produksi asam lambung. Ahli diet adalah spesialis nutrisi dan dapat membantu pasien dalam perencanaan makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari sesuai dengan status keuangan dan penyakit. - Nikotin merangsang sekresi asam lambung yang mempengaruhi pemulihan ulkus. - Makanan memperlambat pengosongan gastrik, sehingga meningkatkan keefektifan obat. - Stres emosi mengaktifasi respons adrenergik. Sekresi asam hidroklorik meningkat, yang selanjutnya meningkatkan mukosa gastrik yang telah terinflamasi. - Konstipasi adalah efek samping utama dari antasida aluminium hidroksida. 4. Ansietas berhubungan dengan faktor rasa takut mati karena perdarahan, kehilangan beberapa aspek kemandirian karena penyakit kronis. Batas karakteristik: mengeluh sulit menerima kondisi, melaporkan perasaan gugup atau cemas, ekspresi wajah tegang. Tujuan : Mendemonstrasikan ansietas hilang. Kriteria : Ekspresi wajah rileks, perasaan cemas atau gugup berkurang. Mengungkapkan pemahaman tentang rencana terapeutik Intervensi :

Gunakan pendekatan tenang, menenangkan bila memberi informasi.i Beri dorongan untuk bertanya.i Jelaskan tujuan semua tindakan yang diprogramkan dan pemeriksaan diagnostik yang meliputi :i Gambaran singkat tentang tes3 Tujuan tes3 Persiapan yang diperlukan sebelum tes3 Perawatan setelah tes3 Rasionalisasi : - Pemecahan masalah sulit untuk orang yang cemas karena ansietas merusak belajar dan persepsi. Penjelasan yang jelas, sederhana paling baik dipahami. Istilah medis dan keperawatan dapat membingungkan pasien dan meningkatkan ansietas. - Pengetahuan tentang apa yang diharapkan membantu mengurangi ansietas. ntang apa yang diharapkan membantu mengurangi ansietas.

Anda mungkin juga menyukai