Anda di halaman 1dari 13

Setelah Anda mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu : Menjelaskan definisi: destinasi andar Kompetensi Memperbaharui informasi

tentang daerah setempat (lokal) Menguraikan ciri-ciri destinasi Destinasi Wisata ompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan informasi tentang daerah setempat (lokal) Menguraikan jenis-jenis wisata dan konsep daya tarik wisata Menyebutkan ODTW di Kota Bandung dan Jawa Barat Mengklasifikasikan ODTW

BAB I DESTINASI WISATA

Mendeskripsikan beberapa ODTW di Jawa Barat Mengidentifikasi motivasi wisatawan dalam menentukan destinasi wisata

I1 Pengertian Destinasi dan Atraksi Wisata

a) Destinasi Wisata Secara sederhana jika dilihat asal katanya, destinasi berasal dari bahasa Inggris destination yang berarti tujuan. Dalam konteks pariwisata yang dimaksud tentu saja destinasi wisata. Dalam bahasa Indonesia yang digunakan secara umum biasanya orang menyebut istilah obyek wisata. Sihite (2000:152) menyebutkan bahwa dalam literatur kepariwisataan di luar negeri tidak ditemukan istilah obyek wisata, yang ada adalah istilah tourist attraction untuk mengungkapkan maksud yang sama. Istilah tersebut dipahami sebagai segala sesuatu baik lokasi maupun kegiatan yang menjadi daya tarikbagi masyarakat untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Definisi sederhana ditemukan dalam Wikipedia yang menyebutkan bahwa sebuah destinasi wisatawan adalah sebuah kota besar, kota kecil atau kawasan ekonomik lainnya yang tergantung secara signifikan kepada pendapatan yang diperoleh dari pariwisata. Flament (1975) dalam Pariwisata Indonesia Menuju Destinasi Pariwisata Berdaya Saing menyebutkan bahwa . Any place capable of satisfying the tourists needs (for relaxation) must be classed as a destination. Sementara Hadinoto (1996 : 15) menyatakan bahwa destinasi adalah suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh seorang pengunjung ia dapat tinggal selama waktu tertentu. Modul Destination Knowledge I 1

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik benang merah bahwa destinasi wisata adalah sebuah tempat dan atau kawasan yang dapat memenuhi permintaan dan keinginan wisatawan untuk tinggal/berkunjung.

b) Atraksi Wisata Sebenarnya sulit untuk membuat perbedaan antara destinasi dan atraksi wisata, karena seperti telah di kemukakan sebelumnya baik istilah destinasi maupun atraksi sering dipahami sebagai satu hal yang sama. Bahkan dalam istilah kepariwisataan di Indonesia dikenal istilah Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW). Hal tersebut dimungkinkan melalui pemahaman bahwa di suatu obyek (destinasi) wisata pasti terdapat atraksi wisata, seperti halnya jika seorang wisatawan mengunjungi pantai. Pantai adalah obyek dan di sana ia menikmati atraksi berupa sun set atau deburan ombak dan lain sebagainya. Sebagaimana Pendit (2002 : 19) menjelaskan bahwa dalam dunia kepariwisataan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat disebut atraksi, atau lazim pula dinamakan objek wisatta. Atraksi atau obyek wisata, baik yang hadir secara natural, maupun yang biasa berlangsung tiap harinya serta yang khusus diadakan pada waktu tertentu, di Indonesia sangat banyak. Suatu daerah wisata, di samping akomodasi akan disebut Daerah Tujuan Wisata apabila daerah tersebut memiliki atraksi-atraksi yang memikat sebagai tujuan kunjungan wisata. Atraksi-atraksi dimaksud antara lain : panorama keindahan alam, seperti gunung, pantai, lembah, air terjun, danau, dan yang merupakan hasil budaya manusia seperti monument, candi, bangunan klasik, peninggalan purbakala, museum, mandala budaya, seni tari/music/kriya, upacara adat, pertandingan. Tetapi Sihite (2000 : 166) menyatakan bahwa atraksi wisata adalah sesuatu yang dapat dilihat atau disaksikan melalui suatu pertunjukan (shows) yang khusus diselenggarakan untuk para wisatawan. Jadi lanjutnya atraksi dibedakan dari obyek wisata, karena obyek wisata dapat dilihat atau disaksikan tanpa membayar. Selain itu dalam atraksi wisata untuk menyaksikannya harus dipersiapkan terlebih dahulu, sedangkan obyek wisata dapat dilihat tanpa dipersiapkan terlebih dahulu, seperti danau, pemandangan, pantai, gunung, candi, monumen, dll. Namun jika wisatawan berkunjung ke Bali misalnya untuk menyaksikan kesenian Barong, maka ia harus terlebih dahulu mencari informasi di mana ia dapat menikmati pertunjukan tersebut, karena tidak selalu ada.

Destinasi Wisata I2 Ciri-Ciri Destinasi Atraksi dan ciri-ciri destinasi penting untuk keperluan seight seeing,rekreasi, berbelanja, hiburan dan lain sebagainya. Sebagai produk yang dijual di pasar pariwisata, pariwisata merupakan suatu campuran dari tiga komponen utama, yaitu : 1. Atraksi dan destinasi 2. Fasilitas di destinasi 3. Asesibilitas dari destinasi Hadinoto (1996 : 18) menulis bahwa suatu cara menggolongkan atraksi dan ciri-ciri destinasi adalah : 1. Sumberdaya alam seperti iklim, pantai, hutan. 2. Sumberdaya budaya seperti tempat bersejarah, museum, teater, dan masyarakat lokal. 3. Fasilitas rekreasi seperti taman hiburan. 4. Even seperti Pesta Danau Toba, Pasar Malam. 5. Aktivitas spesifik, seperi kasino malaysia, berbelanja di Hongkong. 6. Daya tarik psikologis keterpencilan. seperti di Genting Highlanduntuk

romantik,

petualangan,

I3 Jenis Pariwisata Pendit (2002:39) memerinci jenis-jenis pariwisata meliputi : a) Wisata Budaya Ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup, budaya dan seni.

b) Wisata Kesehatan Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan tersebut untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari di mana ia tinggal demi kepentingan Modul Destination Knowledge I 3

untuk beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti air panas mengandung mineral yang menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara menyehatkan atau tempat-tempat yang mempunyai iklim udara menyehatkan atau tempattempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.

c) Wisata Olah Raga Ini dimaksudkan wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif adalam pesta olah raga di suatu tempat atau Negara seperti Asian gamesw, Olympiade, Thomas Cup, Uber Cup, Tour de France, F-1 (Formula one) dan lain-lain. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games, misalnya berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau di atas pegunungan.

d) Wisata Komersial Dalam jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pecan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industry, pameran dagang dan sebagainya \. Pada mulanya banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidaklah dapat digolongkan ke dalam dunia kepariwisataan, dengan alas an bahwa hal ini tidaklah dapat digolongkan ke dalam dunia kepariwisataan, dengan alas an bahwa perjalanan serupa ini, yaitu ke pameran atau pecan raya yang bersifat komersial hanya dilakukan oleh orang-orang yang khusus mempunyai tujuan-tujuan tertentu untuk urusan bisnis mereka dalam pecan raya tersebut. Tetapi kenyataannya dewasa ini di mana pameran-pameran atau pecan raya diadakan, banyak sekali dikunjungi oleh kebanyakan orang dengan tujuan ingin melihat-lihat fasilitas sarana angkutan serta sewa akomodasi dengan reduksi khusus yang menarik. Dan tidak jarang pameran atau pecan raya ini dimeriahkan dengan berbagai macam atraksi dan pertunjukkan kesenian. Karenanya, wisata komersial ini menjadi kenyataan yang sangat menarik dan menyebabkan kaum pengusaha angkutan dan akomodasi membuat rencana-rencana istimewa untuk keperluan tersebut.

Destinasi Wisata

e) Wisata Industri Yang erat dengan wisata komersial adalah wisata industry. Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahaisiwa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian yang terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian termasuk ke dalam golongan wisata industry. Hal ni banyak dilakukan di negaranegara yang telah maju perindustriannya sehingga masyarakat berkesempatan mengadakan kunjungan ke daerah-daerah atau kompleks-kompleks pabrik industry berbagai jenis barang yang dihasilkan secara masal di Negara itu.

f) Wisata Politik Jenis ni meliputi perjalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau mengambl bagian secara aktif dalam kegiatan politik seperti misalnya peringatan ulang tahun suatu Negara. Di samping itu juga peristiwa-peristiwa penting seperti konferensi, kongres atau konvensi politik yang selalu disertai darmawisata.

g) Wisata Konvensi Wisata ini dekat deng wisata politik. Berbagai Negara dewasa ini membangun wisata konvensi dengan menyediakan fasilitas bangunan beserta ruangan-ruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu konferensi, musyawarah, atau pertemuan lainnya baik bersifat nasional maupun internasional.

h) Wisata Sosial Jenis wisata ini adalah pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk member kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah, misalnya: buruh, pelajar, mahasiswa, petani dsb.

i) Wisata Pertanian Modul Destination Knowledge I 5

Seperti halnya wisata industry, wisata pertanian ini adalah pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyekproyek pertanian, perkebunan, lading pembibitan dan sebagainya .

j) Wisata Maritim Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga air, lebih-lebih di danau, bengawan, pantai, teluk atau aut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam, berselancar, balapan mendayung. Jenis ini disebut juga wisata tirta.

k) Wisata Cagar Alam Untuk jenis ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usahanya dengan jalan mengatur wisata ke tempat daerah cagar alam, taman lindung, hutan, daerah pegunungan dan sebagainya yang keletariannya dilindungi oleh undang-undang.

l) Wisata Buru Jenis ini banyak dilakukan di negeri-negeri yang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Wisata ini diatur dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan pemerintah Negara yang bersangkutan.

m) Wisata Pilgrim Jenis wisata ini dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ini banyak dilakukan oleh peroranagn atau rombongan ke tempat-tempat suci, ke makam-makam, dsb.

n) Wiasata Bulan Madu Suatu penyelanggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri.

Destinasi Wisata

o) Wisata Petualangan Dikenal dengan istilah adventure tourism seperti masuk hutan belantara yang tadinya belum pernah dijelajahi, penuh binatang buas, mendaki tebing terjal, terjun ke dalm sungai yang sangat curam,.

I4 Pengolongan DTW a. DTW tergantung atas alam Tempat berlibur pada musim-musim tertentu Tempat beristirahat untuk kesehatan b. DTW tergantung atas kebudayaan Kota-kota bersejarah Pusat pendidikan Tempat yang mempunyai acara-acara khusus Pusat beribadah

c. DTW tergantung atas lalu lintas Daerah pelabuhan laut Pertemuan lalu-lintas kereta api Persimpangan lalu lintas kendaraan bermotor Daerah pelabuhan udara d. DTW tergantung atas kegiatan ekonomi Pusat perdagangan dan perindustrian Pusat bursa dan pekan raya Tempat yang memiliki institute perekonomian atau peristiwa perekonomian e. DTW tergantung pada kegiatan politik Ibu kota atau pusat pemerintahan 7

Modul Destination Knowledge I

Tempat institusi politika dan atau kegiatan-kegiatan politik berlangsung

I1 Daya Tarik Wisata Hal-hal yang dapat menjadi daya tarik diantaranya adalah : 1) Natural Amenities Season ; clean air, sunny day,mild, hot, cold, wet Landconfiguration and Landscape; plains, scenic mountain, lakes, rivers, beachs, water falls, volcanoes, panoramic-views The Sylvan Element; large forest, trees Flora and fauna; uncommon vegetation, birds, fish, wild life, national parks, hunting, photographic safari Helath Centre ; natural spring/mineralwater, Mud baths, Hot spring

2) Man Made Supply Historical, cultural and religious

3) The Way of Life Yang penting diperhatikan dalam pengembangan suatu daerah untuk menjadisuatu daerah tujuan wisata, agar ia dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan potensial dalam macam-macam pasar, harus memenuhi beberapa syarat, yaitu daerah tersebut harus memiliki atau menyediakan : 1. Something to see 2. Something to do 3. Something to know 4. Something to buy Daya Tarik Wisata adalah sifat yang dimiliki oleh suatu obyek berupa keunikan keaslian, kelangkaan, lain dari pada yang lain memiliki sifat yang menumbuhkan semangat dan nilai bagi wisatawan (budpar). Suatu daerah dikatakan memiliki daya tarik

Destinasi Wisata wisata bila memiliki sifat: - Keunikan, contoh: bakar batu (di Papua) sebuah cara masaktradisional mulai dari upacara memotong hewan (babi) sampai membakar daging, sayuran dan umbi/talas yang disekam dalam lubang, ditutup batu lalu dibakar, serta keunikan cara memakan masakan tersebut. - Keaslian, alam dan adat yang dilakukan sehari-hari, dalam berpakaian dan kehidupan keluarga dimana seorang perempuan lebih mengutamakan menggendong babi yang dianggapnya sangat berharga dari pada menggendong anak sendiri. - Kelangkaan, sulit ditemui di daerah/negara lain Konsep 5 A seringkali dijadikan pertimbangan oleh perusahaan perjalanan wisata dalam menentukan suatu daerah tujuan wisata yaitu: 1. Kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan (Accessibility) Lokasi wisata yang layak, aman, nyaman dan dapat dijangkau / ditempuh oleh wisatawan secara individu maupun rombongan dan adanya sarana penunjang transportasi, seperti kelayakan dan kenyamanan serta keamanan jalan menuju lokasi. Kecuali bagi wisatawan adventure, yang mampu menelusuri lokasi wisata dengan berjalan kaki, namun pada jarak tertentu. Transportasi:Pesawat Udara/Kapal Laut/Kereta Api/Bus,minibus, sedan, motor, sepeda, becak. 2. Kemudahan mendapatkan/ada tempat penginapan yang layak bersih dan ramah/menyenangkan (Accommodations) Terdapat tempat untuk bermalam dan beristirahat yang layak, aman dan memenuhi persyaratan kesehatan / sanitasi yang sehat. Diantaranya: Hotel, resort, hostel, losmen, guest house, caravan, sewa tenda, ataupun rumah penduduk (sebagian fasilitasnya) yang memang diperuntukkan bagi wisatawan. 3. Kemudahan melihat atraksi yang khas dilokasi wisata (Attraction) Adanya atraksi atau objek wisata yang dikelola oleh pemerintah/masyarakat setempat yang layak serta aman untuk dikunjungi wisatawan. Modul Destination Knowledge I 9

Natural : Pantai, laut, hutan alam, telaga, gunung. Man Made : Museum, candi, taman, monumen. Culture : seni, adat, tempat bersejarah, situs. 4. Kemudahan dan adanya sarana fasilitas untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan aman didaerah tersebut (Activities) Adanya aktifitas yang layak dilakukan wisatawan dengan aman,dan dapat dipantau keselamatannya. Diantaranya: mendaki gunung, menyelam, Ski, berenang, berjalan santai, menonton pertunjukan, santai menikmati pemandangan dan kesejukan alam. 5. Fasilitas lain yang menunjang perjalanan wisata, seperti telepon, penukaran uang, toko souvenir dll (Amenities). Tersedianya fasilitasfasilitas yang diperlukan oleh wisatawan seperti : Bank, Money changer, ATM, toko,rumah makan, toilet yang memadai, kantor pos, cinderamata, pasar, jaringan internet, HP, telegram.

I2 Motivasi Perjalanan (Sihite: 87) Motivasi perjalanan adalah dorongan dalam diri seseorang untuk mengadakan perjalanan. Hal ini banyak berhubungan dengan hal sosiologi dan psikologi, karena perjalanan merupakan kegiatan manusia yang mempunyai keinginan serta kebutuhan atau keperluan yang bermacam-macam. Untuk mengadakan suatu perjalanan hanya dimungkinkan bila tiga syarat utamanya dipenuhi, yakni : Disposable income Having leisure time Needing tour Motivasi perjalanan dapat dikelompokan sebagai berikut : 1. Cultural motivation 2. Alasan pendidikan 3. Alasan rekreasi dan adanya daya tarik 4. Alasan keagamaan

Destinasi Wisata 5. Alasan kesehatan dan olah raga

I3 ODTW di Kota Bandung dan Jawa Barat ODTW di Kota Bandung a. Pasundan Plaza b. Institut Teknologi Bandung (ITB) c. Babakan Siliwangi d. Taman Budaya Jawa barat e. Museum Geologi f. Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda 8. Museum Zoologi Bogor 9. Ethobotanic Bogor 10.Taman Safari Indonesia 11.Kebun Raya Cibodas

12.Istana Presiden Cipanas 13.Taman Buah Mekarsari 14.Gunung Gede 15.Pelabuhan Ratu 16.Masyarakat Badui 17.Batu Kawang 18.Keraton Surosoan 19.Benteng Speelwijk 20.Mesjid Agung Banten 21.Pulau Dua 22.Pantai Florida 23.Mercusuar Anyer Kidul 24.Pantai Karang Bolong 25.Pantai Carita 26.Krakatau 27.Ujung Kulon 11

g. Museum Mandala Wangsit Siliwangi h. Museum Asia Afrika i. j. Saung Angklung Udjo Museum Sribaduga

k. Cihampelas l. Gedung Sate

m. Gedung Merdeka ODTW di Jawa Barat 1. Tangkuban Parahu 2. Maribaya 3. Air Panas Ciater 4. Kawah Kamojang 5. Kawah Papandayan 6. Kebun Raya Bogor 7. Istana Presiden

Modul Destination Knowledge I

LEMBAR EVALUASI

28.Candi Cangkuang 29.Kampung Naga 30.Pantai Pangandaran 31.Waduk Darma 32.Taman Wisata Linggar Jati 33.Gunung Kunci 34.Makam Cut Nyak

Dien 35.Keraton Kasepuhan 36.Trusmi 37.Keraton Kanoman 38.Tirtamaya 39.Pulau Biawak 40.Jatiluhur

1. Apa yang Anda ketahui tentang : a) Objek wisata b) Destinasi wisata c) Atraksi wisata 2. Apakah syarat-syarat suatu tempat/daerah menjadi Objek Wisata? 3. Sebutkan minimal 7 (tujuh) Objek Wisata di Kota Bandung! 4. Sebutkan minimal 10 (sepuluh) objek wisata di Jawa Barat! 5. Klasifikasikan objek wisata di bawah ini ke dalam kelompok yang tepat(objek wisata alam, budaya dll.)! Museum Geologi

Destinasi Wisata

Taman Wisata Galunggung Cihampelas Makam Sunan Gunung Jati Saung Angklung Udjo Keraton Kanoman 6. Deskripsikan satu objek wisata di Kota Bandung yang paling anda kenal meliputi informasi tentang letak, kemenarikan, kegiatan wisata yang dapat dilakukan, akses menuju objek tersebut, transportasi, dan akomodasi! 7. Cari informasi umum dan aktivitas wisata yang dilakukan di ODTW pada daftar halaman 8!
N o Nama ODT W Lokasi (Kab/Kot a) Pengelola (Perusahaan/Instans i) Transporta si Akomoda si Aktivita s wisata

Modul Destination Knowledge I

13

Anda mungkin juga menyukai