Anda di halaman 1dari 1

http://www.bunghatta.ac.id/berita-353-ukm-diving-dan-dunia-laut.

html Halaman 1/1

UKM Diving dan Dunia Laut Oleh: sumber: romelias akbar-padangekspres.co.id Kategori: Informasi Kampus Senin 26 Mei 2008 - 08:54:59

Menikmati pemandangan bawah laut, memiliki kecanduan dan keasyikan tersendiri, beraneka ragam kehidupan bersileweran dalam perairan tersebut. Begitu memikat untuk ditatap dan disingkap, dimana sampai sekarang baru sebagian kecil yang terungkap.

Mulai dari beragam jenis ikan yang indah-indah, berbagai macam biota dan tumbuhan laut yang bewarna-warni, sampai ratusan ragam bentuk terumbu karang hingga planton dan biota lainnya, sungguh suatu pemandangan yang sangat luar biasa.Inilah mungkin yang mendasari mahasiswa pencinta selam Universitas Bung Hatta (UBH), mendirikan UKM Diving Proklamator pada tahun 2001 lalu. Sebenarnya sebelum menjadi UKM, Diving merupakan sub pada UKM Keolahragaan UBH. Tetapi setelah adanya pemekaran UKM oleh Presiden BEM waktu itu, Diving akhirnya berdiri menjadi sebuah UKM.

Menurut perintis UKM Diving, yang sekarang juga berperan sebagai instruktur pada UKM Diving M Yusuf SPi, saat ini jumlah anggota UKM Diving yang masih aktif berjumlah 27 orang. Sedangkan anggota yang tidak aktif jumlahnya sudah mencapai ratusan. Pada UKM Diving, keanggotaan lamanya se-umur hidup. Yang membedakan hanya aktif dan tidak aktif saja, katanya.

Selain itu, lanjutnya, rata-rata seluruh anggota UKM Diving telah mendapat sertifikat standar POSI (Persatuan Olahraga Selam Indonesia). Dan alumninya juga telah banyak yang telah bekerja sesuai dengan skill (keahlian) yang didapatkan sewaktu di UKM Diving. Bahkan ada beberapa orang yang ikut membela Sumbar pada pelaksanaan PON, untuk cabang olahraga selam.

Berbagai iven pun telah banyak yang diikuti termasuk reef chek, yakni pengecekan terumbu karang. Reef chek merupakan agenda rutin dari UKM Diving guna melakukan pendataan kerusakan terumbu karang yang di perairan Sumbar. Terumbu karang di perairan Sumbar yang hancur sekitar tahun 1996 lalu akibat blooming plankton, sekarang sudah berangsur-angsur pulih. Recoverinya kira-kira sudah mencapai 35 persen, jelas Yusuf yang waktu itu ditemani Pembina UKM Diving Indrawadi, SPi.

UKM yang di ketuai Fandi Febrian, mahasiswa Fakultas Perikanan UBH, saat ini juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintahan, terutama yang berkaitan dengan kelautan dan penyelamatan terumbu karang. Temasuk dengan badan atau instansi yang berhubungan dengan penyelamatan masyarakat yang tenggelam atau hilang di sekitar perairan Sumbar.

Penjaringan anggota dalam UKM Diving lumayan ketat, terutama terkait masalah kesehatan. Bagi yang menderita penyakit jantung, paru-paru dan penyakit sejenis lainnya, kami memang tidak bisa menerimanya sebagai anggota, kata Yusuf. Indrawadi, SPi, lewat UKM Diving, anggota akan diajar menyelam atau scuba diving, snorkeling atau skin diving, mendapatkan teori menyelam yang benar, pengenalan pengetahuan tentang peralatan standar penyelaman serta cara-cara penyelamatan diri. Keterampilan ini juga bisa digunakan untuk materi penelitian dan pengenalan biota laut bagi mahasiswa, katanya. (sumber :romelias akbar-padangekspres.co.id)

Lisensi Dokumen: Copyright 2011 Universitas Bung Hatta Tidak diperbolehkan memperbanyak atau melakukan penulisan ulang, kecuali telah mendapatkan ijin dari Universitas Bung Hatta dan dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen.

Anda mungkin juga menyukai