Anda di halaman 1dari 9

DESKRIPSI

: Merupakanilmuyangmempelajaristrukturmikroskopisdariorgan endokrin

KOMPETENSIDASAR YANGHENDAKDICAPAI ContohKasus Pretest : 1.Sebutkanorganendokrinyangandaketahui! 2.Apayangmembedakanpancreasdanparotissecarahistologis? 3.sebutkanlapisanlapisanpadakelenjaradrenal : Apayangterjadipadakasusdiabetesmellitus? Mampumengidentifikasikanstrukturmikroskopisorganendokrin : Mampumenjelaskanstrukturhistologisorganendokrin

1.1 Pendahuluan Merupakan kelenjar yang memproduksi Hormon, umumnya tidak memiliki saluran keluar untuk menyalurkan hasil sekresinya, sehingga langsung didistribusikan melalui darah, atau langsung ke sel sekitarnya (parakrin), oleh karena itu umumnya kaya pembuluh darah dengan endothel yang fenestrated. Ada beberapa kelenjar endokrin utama yang kita kenal, antara lain : 1. Hipofisa (pituitary) 2. Epifisa (Pineal body) 3. Thyroid & Parathyroid 4. Pancreas 5. Adrenal (Supra renal) 6. Lain-lain (ginjal,usus,testis,dll)

1.2 Hipofise Merupakan kelenjar endokrin yang terletak didalam cranium pada daerah sella tursica, terdiri dari beberapa bagian : 1. Adenohipofise (pars intermedia dan pars distalis) 2. Neurohipofise 3. Pars tuberalis

Adenohipofise merupakan bagian terbesar dari hipofisa cerebri, sekitar 75% dari total massanya, menghasilkan hormon yang bersifat protein atau glycoprotein. Terdiri atas sel sel kelenjar yang bersifat kromofilik dan kromofob, diantara sel sel tersebut didapatkan jaringan ikat kendor yang memisahkan. Sel kromofilik merupakan sel yang dengan pewarnaan rutin (HE) terwarna dengan baik , affinitas terhadap Warna ditentukan oleh jenis vesikel sekretoris yang dikandungnya, ada 2 macam sel yang dikenal : Asidofil : memiliki ukuran yang Lebihkecildaripadaselbasofil,berwarna
kemerahan,merupakanbagianutamadari keseluruhan sel adenohipofisa (+

65%) berdasarkan jenis berdasar hormon yang dihasilkan,dikelompokkan menjadi dua kelompok sel yaitu : A. Somatotroph yang menghasilkan growth hormone B. Lactotroph yang menghasilkan prolactin

Basofil : tampak Kebiruan dengan pewarnaan HE, sedangkan dengan pewarnaan PAS justru tampak kemerahan. Berdasarkan jenis hormon yang dihasilkan dibagi menjadi 3 jenis sel : A. Thyrotrophs yang memproduksi TSH B. Gonadotrophs yang memproduksi FSH dan LH C. Corticotrophs yang memproduksi ACTH, lipotropin, MSH , dan Endogenous opioid. Banyak ditemukan di pars intermedia.

Sedangkan sel kromofob, merupakan sel yang terlihat pucat dengan pengecatan rutin, Bisa merupakan Sel induk (Stem cells) atau sel sel kromofil yang mengalami degranulasi (telah mensekresikan vesikelnya).

Gambar 1 KIRI : Adenohipofisa dengan pengecatan HE

Kanan : Pengecatan PAS

Neurohipofise terdiri atas : 1. Pituisit 2. Serabut saraf tak bermyelin, yang berakhir dekat dengan kapiler Disamping itu bisa ditemukan suatu bentuk yang disebut badan herring, yang pada dasarnya Merupakan pelebaran dari serabut saraf yang berisi vesikel-vesikel kecil yang mendandung neurosekretori. Hipofise dikontrol oleh hipotalamus melalui hormon yang bersifat Release-inhibitory dan Releasing factor.

Epifise Di sebut juga sebagai pineal body, terletak diatap ventrikel ke-3 dan dilapisi oleh piamater yang masuk kedalam parenkim dan membagi menjadi lobuli. Terdiri atas beberapa macam komponen : Pinealosit Astrosit Brain sand

Pinealosit atau dikenal sebagai pituisit merupakan yang paling banyak ditemukan pada epifise (95%), memiliki bentuk inti yang lebih bulat, sel berukuran lebih besar dan pada pengecatan tampak lebih pucat. Fungsinya Belum sepenuhnya jelas. Diduga salah satu fungsinya adalah sekresi dari hormon melatonin, yang berhubungan dengan siklus sikardian dan reproduksi. Astrosit pada dasarnya merupakan sel glia, intinya lebih lonjong dan lebih gelap, jumlahnya lebih sedikit daripada sel pituisit. Sedangkan brain sand adalah suatu massa kalsifikasi yang diduga berasal dari sel glia atau stroma yang mengalami degenerasi, dikenal juga sebagai corpora acervuli.

Gambar 2 KIRI : struktur neurohipofise

KANAN : EPIFISE

Thyroid Terletak pada perbatasanlarynxdantrachea,berjumlahdua buah, dan dihubungkan oleh jaringan ikat yang disebut isthmus, berkapsul, memiliki lobus-lobulus, dan sangat kaya pembuluh darah.

Komponen yang didapatkan didalamnya adalah :


Folikelyangmerupakanunitstrukturaldanfungsional, yangbersifat kistik dan

dikelilingi oleh sel selapis kubus. Hormo yang diproduksinya disimpan pada bagian kistik tersebut sebagai suatu massa koloid sebagai penyimpanan ekstraselular Diantara follikel-folikel tersebut bisa didapatkan sejumlah jaringan ikat interlobular,namun jumlahnya sedikit. Sel parafolikular atau dikenal sebagai C-cells,merupakan sel yang terletak dibagian basal folikel, dan tidak memiliki kontak dengan koloid.

Gambar 3. KIRI : Kelenjar thyroid perbesaran lemah Kanan : Massa koloid (A), sel folikel (panah merah), sel parafolikular (panah biru)

Hormon yang dihasilkan adalah suatu hormon protein yang disebut Thyroglobulin, yang dihasilkan di folikel Terdiri atas: 1. triiodothyronine 2. tetraiodothyronine (or thyroxine) produksi hormon ini dipengaruhi oleh hormon TSH dari hipofise, Fungsi hormon ini secara umum adalah meningkatkan aktifitas metabolisme, pada hampir seluruh sel-organ tubuh manusia. Disamping dihasilkan oleh folikel maka thyroid juga memiliki sel parafolikular yang menghasilkan hormon Calcitonin yang berfungsi : 1. 2. 3. Paratiroid
MerupakanmassayanberJumlah4buah,terletakdibelakangthyroid,Ukurannya relatif

Menekan aktifitas osteoklas Mencegah resorpsi tulang Menurunkan kadar kalsium darah

kecil (+ 130mg), dan seperti organ endokrin lainnya memiliki kapsul dan septa, serta kaya vaskularisasi, setelah pubertas, banyak ditemukan sel lemak didalamnya.

Sel utamanya ada 2 jenis yaitu : Sel Oxyphil:yangpadapewarnaantampaklebih asidofilik, berukuran lebih besar, dan lebih banyak mengandung mitokondria, mulai didapatkan pada saat anak berusia > 6-7 tahun . Chief Cell : merupakan sel yang tampak lebih kecil dan pada pewarnaan kurang asidofilik dibanding sel oxyphil, namun jumlahnya lebih banyak, fungsinya memproduksi hormon PTH (paratiroid hormon). Fungsi hormon PTH adalah melawan kerja hormon Calcitonin, keduanya berperan dalam pengendalian kadar calsium darah. Efek PTH adalah :
1. Meningkatkanaktifitasosteoklast.

2. Meningkatkan absorbsi kalsium pada saluran cerna. 3. Meningkatkan absorbsi kalsium pada sistem urinalis.

Gambar 4 KIRI : Perbesaran lemah dari paratiroid, yang ditunjuk adalah sel lemak KANAN : perbesaran kuat sel paratiroid, yang ditunjuk panah biru adalah sel oxyphil yang tampak kemerahan, sedangkan chief cell yang ditunjuk panah kuning lebih basofilik

Kelenjar adrenal Dikenal juga sebagai kelenjar suprarenal, terdiri atas bagian korteks dan medulla yang perbatasannya sering tidak jelas, masing masing mempunyai fungsi yang berbeda. Korteksnya terdiri atas 3 zona, yaitu : 1. Zona Glomerulosa,terletak paling luar dan menyusun 15% dari korteks Ukuran sel-selnya lebih kecil , dengan inti yang lebih bulat dan gelap, warnanya kurang basofilik, dan sel-selnya berkelompok membentuk bulatan. Bagian ini tidak dipengaruhi ACTH 2. Zona Fasciculata, bagian terlebar dari korteks, menyusun sekitar 75% bagian korteks. Intinya lebih pucat dan terletak ditengah sel, yang khas adalah sitoplasmanya yang tampak berlubang-lubang, karena banyak mengandung

inklusion tetesan lemak sehingga sering juga disebut sebagai spongiosit. Selselnya tersusun secara radiar (menjari) dan dipisahkan oleh sinusoid 3. Zona Reticularis, berbatasan dengan medulla, menyusun sekitar 10% dari korteks. Sel-selnya berhubungan satu sama lain,tersusun seperti akar, dan diantaranya terdapat sinusoid. Ukuran sel lebih kecil, dan bersifat eosinofilik. Terkadang bisa didapatkan pigmen lipofuscin . Sedangkan medulla dari kelenjar ini sering tidak memiliki Batasyangjelasdengancortex,
umumnyasel-selnya membentuk kelompok-kelompok kecil, serta banyak didapatkan kapiler

dan venula, selnya agak basofilik dan mengandung granule yang tercat baik dengan potasium bichromate sehingga disebut sebagai chromaffin cells. Pada daerah ini juga didapatkan sel-sel ganglion otonom.

Korteks medula

Reticularis Fasciculata Kapsul

Gambar 5 KIRI : kelenjar adrenal, tampak korteks dan medulla

KANAN : Lapisan korteks

Gambar 6 KIRI : zona glomerulosa, tampak sel-sel yang tersusun sebagai suatu bulatan KANAN : Zona fasciculata, tampak spongiosit yang memiliki sitoplasma yang berlubang-lubang

Gambar 7 KIRI Zona retikularis

KANAN : Medulla, tampak sel ganglion yang lebih besar dan berinti open face

Hormon yang dihasilkan tergantung lokasinya :


CortexterutamamenghasilkangolonganhormonCorticoSteroid,sehinggaumumnyakaya

tetes lemak dan SER. Jenis hormon yang dihasilkan adalah : Mineralocorticoid : terutama Aldosterone yang berfungsi untuk resorpsi natrium dan eksresi kalium pada tubulus ginjal, paling banyak dihasilkan di zona glomerulosa Glucocorticoid : terutama golongan Cortisol yang memiliki efek sistemik yang sangat luas , secara umum meningkatkan katabolisme, glukoneogenesis, penyimpanan glikogen, mobilisasi lemak, antiradang dan antiallergi. Dihasilkan oleh zona fasciculata dan reticularis Medulla terutama menghasilkan Adrenaline (80%) dan nor-Adrenaline

Disamping itu adrenal, pada zona retikularis juga menghasilkan hormon gonad, seperti Andgrogen, progesteron dan estrogen, namun jumlahnya tidak signifikan dibanding yang dihasilkan oleh organ gonad. Ringkasan Endokrin merupakan kelenjar yang menghasilkan hormon, dan tidak memiliki saluran keluar khusus, sehingga hasil sekresinya langsung disalurkan kedalam dalam, dan kaya vaskular. Kelenjar endokrin yang utama adalah : Hipofisa,epifisa, thyroid, paratiroid, adrenal dan pancreas. Hipofisa terdiri atas 3 bagian yaitu Adenohipofise ,Neurohipofise dan Pars tuberalis. Adenohipofisa terdiri atas sel kromofilik dan kromofob, sedangkan neurohipofisa terdiri atas sabut saraf bermielen dan pituisit. Epifise terdiri atas pinealosit, astrosit dan brain sand. Thyroid merupakan penghasil thyroglobulin yang diproduksi oleh folikelnya dan disimpan dalam bentuk massa koloid,disamping itu juga didapatkan sel parafolikular yang

menghasilkan hormon calcitonin. Paratiroid merupakan kelenjar berukuran kecil yang menghasilkan hormon paratiroid, yang terdiri atas sel oxyphil, chief dan sel lemak. Kelenjar adrenal terdiri atas cortex dan medulla, cortex sendiri dibagi menjadi 3 zona, glomerulosa,fasciculata dan reticularis. Hormon yang dihasilkan dicortex adalah golongan corticoid,sedangkan medulla menghasilkan golongan adrenaline dan noradrenaline.

Anda mungkin juga menyukai