Definisi Usahatani
Mosher : USTAN (farm) suatu tmp dimana pertanian diselenggarakan oleh petani baik sbg pemilik, penyakap atau manajer. Di USA farm management usahatani organisasi dari alam, kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian. Prinsip-2 ekonomi adalah seperangkat aturan main yang bila dipilih akan menjamin membuahkan keuntungan maksimum.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi menunjukan berapa output yang dapat diperoleh dg menggunakan sejumlah variabel input yang berbeda. Fungsi produksi dapat dilukiskan sebagai berikut Y = f (x1 ,x2, x3,, xn) Dimana : Y = hasil produksi x1 xn = faktor-faktor produksi Contoh faktor produksi : tanah, modal, tenaga kerja, pupuk dll
20 15
Output Y
10 5 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
-5 10
TPP
Variabel Input X
PP PP
Misal : Hubungan antara produksi kopi (y) dan tenaga kerja (x) , maka faktor produksi lain (modal, tanah) dianggap konstan TPP=Total Physical Product APP = Average Physical Product MPP = Marginal Physical Product
(C) Biaya
MC
AC M AVC A
Kurva AFC terus menurun, karena biaya tetap persatuan output semakin kecil dengan meningkatkan output. Walaupun demikian, kurva AFC tidak pernah menjadi nol Kurva AC polanya sama dengan kurva AVC, mulamula menurun, akan tetapi kemudian meningkat, akan tetapi tidak pernah Y(Produksi) berpotongan (asomatik). Pola ini berkaitan dengan hukum the law of diminishing return.
Kurva biaya marjinal (MC) mula-mula menurun, kemudian meningkat dan akan berpotongan dengan kurva biaya variabel rata-rata (AVC) dan biaya total rata-rata (AC) pada saat AVC dan AC.
Intensifikasi Pertanian dan Hukum Kenaikan Hasil Yang Makin Berkurang Intensifikasi >< ekstensifikasi Intensifikasi : penggunaan lbh byk faktor produksi utk Ekstensifikasi : perluasan lahan pertanian Hukum kenaikan Hasil Yang Makin Berkurang (law of deminishing return) diilustrasikan melalui tahapan2 produksi
output
B
PT
Hasil produksi
A EP >1 1>EP >0 EP<1
Faktor produksi
output
Tahap II Tahap I Tahap III
1). Tk produksi antara titik 0 dan A, dg penambahan input, PT (produk total) bertambah atau naik mengikuti increasing return smp titik balik yi A, nilai PM juga naik& mencapai max pada A, PR jg smk tinggi dg pemakaian input. EP>1 krn PM > PR 2) Tk produksi di titik A, mrp titik balik kurva PM dr bentuk increasing ke btk descreasing, EP>1 krn PM>PR
PM Maks
A
PR Maks
B
C
0
MP = 0
PR PM
3) Tk produksi antara A & B.bila input terus digunakan, PT cenderung increasing stl titik balik A, Faktor PM turun, PR naik smp max produksi di titik B. EP>1 krn PM > PR
output
B
PT
4)Tk produksi B, PR maksimumdan PR = PM, shg elastisitas =1 5)Tk produksi antar B & C.bila input terus ditambah, PT meningkat sampai max di titik C,kurva produksi mengikuti descreasing return. PM terus menurun & mencapai 0 pd titik C, PR juga terus turun, 0<EP>1, PR > PM 6)Tk produksi di titik C,kurva PT mencapai max, PT =0, besarnya EP=0 7)Tk produksi stl C. PT menurun, PM terus menurun & bernilai negatif,
Hasil produksi
A EP >1 1>EP >0 EP<1
Faktor produksi
output
Tahap II Tahap I Tahap III
PM Maks
A
PR Maks
B
C
0
MP = 0
PR PM Faktor produksi
output
B
PT
Hasil produksi
A EP >1 1>EP >0 EP<1
Faktor produksi
1) Daerah produksi I, EP>1, produksi tdk raasional krn penambahan input sebesar 1% menyebabkan penambahan produk>1%, pendptan blm max krn msh dpt diperbesar dg menambah input variabel 2) Daerah produksi II dg 0<EP>1, penambahan input sebesar 1% akanmenyebabkanpenamba han komoditas paling tingi 1% & paling rendah 0%, pendptan dicapai max rasional
output
daerah II daerah I daerah III
PM Maks
A
PR Maks
B
C
0
MP = 0
PR PM
3) Daearh produksi III dg EP<0,penambahaninput Faktor menyebabkan penurunan produksi produksi total tdk rasional
3.
4.
Input
Input
Input
Gbr A : jika FP ditambah hasil produksi akan meningkat efisiensi skala produksi yang menaik Gbr 2 : efisiensi skala produksi yang sebanding Gbr 3 : efisiensi skala produksi yang menurun