Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagai penunjang nilai semester dua saat ini dengan cukup baik dan tepat waktu. Makalah ini dibuat dengan judul Jenis-jenis Bahan Magnet sesuai dengan materi perkuliahan semester dua ini yaitu Medan Magnet, semoga makalah ini dapat diterima dan sesuai dengan keinginan bapak. Amin. Dengan kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari bapak guna penyempurnaan penyusunan makalah untuk selanjutnya.

Latar belakang

Salah satu sifat magnet adalah memiliki gaya tarik. Artinya, apabila magnet diletakkan berdekatan dengan jenis-jenis logam tertentu akan menarik dan mempertahankan logam tersebut untuk tetap menempel padanya. Sebuah magnet yang digantung horizontal dan bebas berputar selalu berputar dan berhenti setelah sejajar dengan arah utara dan selatan. Ujung magnet yang menunjuk arah utara disebut dengan kutub utara dan arah yang menghadap keselatan disebut dengan kutub selatan. Sebuah magnet dapat mengerjakan gaya pada magnet lainnya, seperti yang dijelaskan diatas. Magnet memiliki berbagai macam jenis berdasarkan sifat medan magnet dari suatu magnet tersebut. Magnet berdasarkan sifat medan magnetnya terbagi dalam tiga jenis yaitu, paramagnetic, diamagnetic dan veromagnetik. Berdasarkan banyaknya jenis magnet seperti yang disebutkan diatas, maka makalah ini dibuat dilatarbelakangi sebagai bahan inormasi tambahan bagi pembaca mengenai bahan-bahan magnet. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca.

Jenis-jenis magnet berdasarkan sifat medan magnetnya

Benda-benda logam apa saja yang dapat ditarik oleh magnet dan benda-benda apa yang tidak dapat ditarik oleh magnet?. Bahan-bahan yang dapat ditarik oleh magnet disebut bahan magnetik dan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut bahan nonmagnetik. Bahan nonmagnetic adalah bahan-bahan magnet yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Sedangakan bahan magnetic adalah bahan-bahan yang dapat ditarik oleh magnet. Bahan magnetik diklasifikasikan sebagai berikut: a. Bahan ferromagnetik, bahan yang ditarik dengan kuat oleh magnet. Contohnya adalah nikel, besi, baja, dan kobalt. b. Bahan paramagnetik, bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah aluminium dan plating. c. Bahan diamagnetik, bahan yang sedikit menolak magnet. Contohnya adalah seng, bismuth, dan natrium klorida. .Bahan-bahan magnetik dapat digolongkan lagi menjadi magnet keras danmagnet lunak. Bahan magnet keras adalah bahan yang sukar dijadikan magnet,t e t a p i s e t e l a h m e n j a d i m a g n e t a k a n m e n y i m p a n k e m a g n e t a n n ya d a l a m w a k t u yang lama. Contoh: baja, alkomak, dan kobalt. Bahan magnet lunak adalah bahan yang mudah dijadikan magnet, namun tidak mampu menyimpan kemagnetannya dalam waktu yang lama, misalnya besi. Berdasarkan asalnya, magnet dibagi menjadi dua kelompok, yaitu magnet alam, yakni magnet yang ditemukan di alam dan magnet buatan, yakni magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Selanjutnya, berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet buatan dikelompokkan menjadi magnet tetap (permanen) dan magnet sementara. Magnet tetap adalah magnet yang sifat kemagnetannya tetap (terjadi dalam waktu yang relatif lama). Sebaliknya, magnet sementara adalah magnet yang sifat kemagnetannya tidak tetap atau sementara.

Pada umumnya, magnet permanen terbuat dari baja, sementara magnet tidak tetap terbuat dari besi lunak. Disesuaikan dengan kegunaannya, dewasa ini magnet dibuat dari beberapa jenis logam. Berdasarkan jenis bahan yang digunakannya magnet dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu: a. Tipe Magnet Permanen Campuran b. Tipe Magnet Permanen Keramik c. Tipe Magnet Besi Lunak d. Tipe Magnet Pelindung Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Berdasarkan kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 1.Benda magnetik (disebut juga Feromagnetik) Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat. Contoh: besi, baja, nikel, kobalt. 2.Benda bukan Magnetik (non magnetik) Terbagi menjadi:

a.Paramagnetik: Paramagnetik yaitu benda yang dapat sedikit ditarik oleh magnet kuat. Contoh: alumunium, platina, tembaga.

b.Diamagnetik: Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet kuat. Contoh: merkuri, emas, bismut, seng.

c. Magnet keras : adalah benda yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi magnet, sifat kemagnetannya tersimpan lama. Contoh: baja, alkomak, kobalt.

d. Magnet lunak adalah benda yang mudah dijadikan magnet tetapi tidak menyimpan lama sifat kemagnetannya. Contoh: besi.

y Medan magnet
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet di mana magnet lain masih dapat dipengaruhi oleh gaya magnet jika berada pada daerah itu. Garis gaya magnet adalah pola garis yang terbentuk di sekitar medan magnet. Sifat garis gaya magnet adalah: 1.Garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan, 2.Garis gaya magnet tidak pernah berpotongan, 3. Tempat yang mempunyai garis gaya magnet yang rapat, menunjukkan medan magnet yang kuat. Sifat Kemagnetan Beberapa sifat kemagnetan yang dapat diamati: 1 . M a g n e t m e m i l i k i d u a bu a h k u t u b, ya i t u k u t u b u t a r a d a n k u t u b s e l a t a n . Kutub utara selalu menunjuk ke arah utara Bumi, sedangkan kutub selatan selalu menunjuk ke arah selatan Bumi. 2 . K u t u b - k u t u b s e n a m a ( s e j e n i s ) a k a n t o l a k - m e no l a k d a n k u t u b- k u t u b y a n g tidak senama (tidak sejenis) akan tarik-menarik.

Ada teori yang mempelajari mengenai magnet yaitu dikenal dengan Teori Kemagnetan. Bunyi dari teori kemagnetan adalah sebagai berikut : 1. Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. 2. Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak. 3. Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak (tidak teratur) menjadi teratur dan searah. 4. Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan magnet. 5. Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan magnet. 6. Pada benda yang sudah menjadi magnet, jika benda tersebut dipotong, maka masingmasing potongan tetap mempunyai kutub utara dan kutub selatan.

Magnet dapat dibuat sendiri yang nantinya akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Cara pembuatan magnet tersebut adalah sebagai berikut : 1.Dengan cara menggosok, 2.Dengan cara induksi (didekatkan tanpa menyentuh), 3. Dengan menggunakan arus listrik. Selain itu sifat kemagnetan dari suatu bahan juga dapat dihilangkan dengan berbagai cara, salah satu caranya adalah dengan memukul magnet, membakar magnet dan lain sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda. ^ 1. Mengambil Benda-Benda dari Logam

Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet? Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua. Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga mudah memasangnya. Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan. Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan logam. Besi dan baja tua yang telah an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan baja yang bars. ^2. Penunjuk Arah Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan. ^3. Membantu dalam Perubahan Energi Coba kamu perhatikan beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio. Apakah kamu bisa melihat magnet pada peralatan tersebut? Meskipun tidak terlihat, beberapa peralatan tersebut

menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. ^4. Menghasilkan Listrik Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda. Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda. ^5. Merapatkan Dua Benda Coba perhatikan pintu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar. Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di dalamnya tidak mudah jatuh. Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin. Magnet tersebut diletakkan di balik pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang pintu.

^6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet.

KESIMPULAN

1.Berdasarkan kemagnetannya, bahan-bahan dibedakan m e n j a d i s e b a g a i berikut:a . B a h a n m a g n e t i k y a n g d i s e b u t j u g a ferromagnetik , yaitu bahan yang dapatditarik oleh magnet dengan cukup kuat. Contoh: besi, nikel, baja, kobaltdan berbagai logam campuran yang lain. b . B a h a n n o n m a g n e t i k y a i t u b e n d a - b e n d a y a n g t i d a k d a p a t d i t a r i k o l e h magnet, terdiri dari: - P a r a m a g n e t i k yaitu bahan yang hanya sedikit ditarik oleh magnetkuat. Contoh : kayu, aluminium dan platina. - D i a m a g n e t i k yaitu bahan yang sedikit ditolak oleh magneti kuat.Contoh : emas, bismuth, merkuri, timah, aluminium, serta stainless.

2.Dia magnet isme adalah sifat suatu benda untuk menc iptakan s u a t u m e d a n m a g n e t k e t ik a d i k e n a i medan magnet. S i f a t i n i m e n ye b a b k a n e f e k t o l a k menolak. Diamagnet ik adalah salah satu bentuk magnetyang cukup lemah,dengan pengecualiansuperkonduktor yang memiliki kekuatan magnet yangkuat.

3.Adapun klasifikasi logam paramagnet ik berdasarkan spin elektronnya adalah: 1.Ferromagnetik 2.Anti Ferromagnetik 3.Ferrimagnetik

4. Ca nt ed Ant i Fer r o ma g net ik 5.Helical Sp in

.- Sebuah bahan yang paramagnet ik bisa berlaku sebagai ferromagnet ik

bilasuhunya diturunkan sampai dengan suhu tertentu Suhu Curie. -Suatu bahan yang paramagnetik bisa berlaku sebagai anti ferromagnetik bilasuhunya dinaikkan sampai dengan suhu tertentu Suhu Weiss

Anda mungkin juga menyukai