Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Standar Unit
Dalam mempelajari anggaran menetapkan standar-standar yang digunakan untuk mengendalikan dan mengevaluasi kinerja manajerial. Namun, anggaran adalah ukuran kinerja secara agregat; mereka mengidentifikasi pendapatan dan biaya dalam total yang seharusnya dialami suatu organisasi jika rencana-rencana berjalan sesuai harapan. Dengan membandingkan biaya aktual dan pendapatan, serta dengan jumlah yang berhubungan dan dianggarkan untuk tingkat aktivitas yang sama, muncullah suatu ukuran efisiensi manajerial. Meskipun proses yang baru dijelaskan memberikan informasi penting untuk pengendalian, pengendalian dapat ditingkatkan dengan mengembangkan standar untuk jumlah unit dan jumlah total. Kenyataannya, dasar kerja standar unit sudah ada dalam rangka kerja anggaran fleksibel. Agar angaran fleksibel dapat berjalan, biaya variabel yang dianggarkan per unit input untuk tiap unit output harus diketahui untuk tiap bagian anggaran. Biaya variable input yang dianggarkan per unit output standar unit. Standar unit adalah dasar atau fondasi tempat anggaran fleksibel dibangun.
Biaya standar unit untuk suatu input tertentu bergantung pada standar kuantitas dan standar harga. Standar kuantitas mengacu pada jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output. Satandar harga mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar untuk jumlah input yang digunakan. Biaya standar unit dapat dihitung dengan mengalikan kedua standar ini : Standar Kuantitas x Standar Harga.
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 Biaya Standar bertanggung jawab atas pencatatan standar harga dan menyiapkan laporan yang membandingkan kinerja aktual terhadap standar.
1.3 Mengapa Sistem Biaya Standar Diterapkan Dua alasan untuk penerapan sistem biaya standar sering disebutkan untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitungan harga pokok produk.
Perencanaan dan Pengendalian Sistem perhitungan biaya standar memperbaiki perencanaan dan pengendalian, serta memperbaiki pengukuran kinerja. Standar unit adlah syarat fundamental bagi system anggaran fleksibel yang merupakan kunci bagi system perencanaan dan pengendalian yang baik. System pengendalian anggaran membandingkan biaya actual dengan biaya yang dianggarkan dengan menghitung variansi, yaitu perbedaan antara biaya actual dan biaya yang direncanakn untuk tingkat aktivitas actual. Dengan mengembangkan standar harga per unit dan standar kuantitas, variansi keseluruhan dapat dipisahkan menjadi variansi harga dan varinsi efisinsi atau penggunaan. Keuntungan pengendalian operasional bias saja tidak dapat diterapkan pada lingkunga kegiatan produksi canggih. Penggunaan sistem biaya standar untuk pengendalian operasional dalam suatu lingkungan kegiatan produksi canggih dapat menghasilkan perilaku disfungsional.
Dalam perusahaan manufaktur, biaya standar per unit adalah jumlah biaya standar untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. lembar biaya standar (standart cost sheet) memberikan perincian yang mendasari biaya standar per unit. Lembar biaya standar juga menunjukan kualitas tiap input yang seharusnya digunakan untuk memproduksi satu unit output. Standar kualitas unit dapat digunakan untuk menghitung jumlah total input yang dimungkinkan untuk output aktual. Penghitungan ini adalah komponen inti dalam penghitungan variasi efisiensi. seorang manajer seharusnya dapat menghitung kualitas standar bahan baku yang diizinkan dan jam standar yang diizinkan.
Variansi harga tarif adalah perbedan antara harga actual dan harga standar perunit dikalikan jumlah input yang digunakan : (AP SP) AQ 3
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 Biaya Standar Variansi penggunaan (efisiensi) adalah perbedaan antara kuantitas input actual dan input standar dikalikan dengan harga perunit input. (AQ SQ) SP Menunjukkan total variansi adalah jumlah variansi harga dan penggunaan merupakan hal yang mudah. Total variansi = Variansi Harga + Variansi Penggunaan = (AP SP) AQ + (AQ SQ) SP = {(AP x AQ) (SP x AQ)} {(SP x AQ) (SP x SQ)} = (AP x AQ) (SP x AQ) + (SP x AQ) (SP x SQ) = (AP x AQ) (SP x SQ)
Tampilan 9-4
bagan pengendalian
Tampilan 9-4 mengilustrasikan konsep batas pengendalian. Standar yang diasumsikan adalah $100.000 dan devisiasi yang deiperbolehkan adalah plus minus $10.000. Batas atas adalah $110.000 dan batas bawah adalah $90.000. Penyelidikan timbul saat observasi di luar batas ini. Tren juga dapat menjadi hal penting. Batas pengendalian sering dinyatakan dalam presentase standard an jumlah dolar absolute.
Harga bahan baku dan variansi penggunaan dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan tiga cabang (kolom) atau pendekatan rumus.
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 Biaya Standar Rumus untuk penghitungan variansi ini: MPV = (AP x AQ) (SP x AQ) atau MPV = (AP SP) AQ Dimana : AP = harga aktual per unit SP = harga standar per unit AQ = kuantitas aktual bahan baku yang di gunakan
5.
variansi harga dan variansi efsiensi. Variansi overhead total, yaitu perbedaan antara overhead yang dibebankan dan overhead yang actual, juga dibagi menjadi berbagai variansi komponen. Total variansi overhead variable dibagi menjadi dua komponen : variansi pengeluaran overhead variable dan variansi efisiensi overhead variabel.
Biaya aktual overhead variable Jam kerja actual (mesin dan pengawasan) Jumlah bungkus keripikyang diproduksi Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi Overhead variabel yang dibebankan
*0,0078 x 48.500
** $3,85 x 378,3 (dibulatkan ke bilangan bulat terdekat; overhead dibebankan dengan menggunakan jam yang diperbolehkan dalam system biaya standar)
10
Dengan mengasumsikan variansi volume mengukur penggunaan kapasitas terserat bahwa tanggung jawab umum atas variansi ini seharusnya dibebankan pada depatemen produksi.
Variansi penggunaan bahan baku : Barang dalam proses Variansi penggunaan bahan baku Utang dagang SQ x SP (AQ-SQ)SP AQ x SP
* Ayat jurnal untuk variansi tenaga kerja langsung : Barang dalam proses Variansi efisiensi tenaga kerja Variansi tarif tenaga kerja Utang gaji SH x SR (AH0SH)SR (AR-SR)AH AH x AR
11
12