'
`
'
'
\
|
+ =
c
M Cc
c
n M c
(2.2.3)
Persamaan yang diminimumkan
adalah
V n c Mn c V C + + = +
2 1
(2.2.4)
Dengan menurunkan dan mencatat
bahwa n V n V / / = c c , kita
memperoleh persamaan
n:
n
V
n
V
n c M c
=
c
c
= +
2
1
2 1
2
1
(2.2.5)
m:
M
V
n c
c
c
=
1
(2.2.6)
bagi (2.2.5) dengan (2.2.6) untuk
menghilangkan . Ini menghasilkan
2
1
2 1
1
2
1
+
=
c
c
n c M c
n c
M
V
V
n
atau
=
/
(2.2.7)
Bila kita menggantikan untuk
,
kita dapatkan setelah beberapa
penyederhanaan
= 1 + 1 (2.2.8)
Dengan menuliskan ruas kiri
dari persamaan ini separuhnya dan
dengan mengubah tanda di kedua
ruas, kita dapatkan
[
(
1
)]
(
1
)
= 1 1 + (2.2.9)
Persamaan ini menghasilkan M
optimum. Kedua ruas dapat
dipandang sebagai fungsi yang
menaik dari M, untuk g > 0 , M 1,
di dalam wilayah yang diperhatikan.
Misalkan bahwa penyelesaian
tersebut didapatkan untuk nilai-nilai
C,c
1
, dan c
2
tertentu dan kita akan
menguji pengaruh dari suatu
kenaikan pada c
1
. Dalam
penyelesaian, ruas kiri tidak
tergantung kepada c
1
, tetapi ruas
kanan menaik jika c
1
menaik. Namun
demikian, nilai optimum yang dicari
akan menurun karena suku c
1
M pada
ruas kanan. Suatu penurunan pada c
2
menghasilkan suatu pengaruh yang
mirip.
Sekarang c
1
menaik jika lama
wawancara bertambah, sedangkan c
2
menurun bila perjalanan menjadi
lebih murah atau kebun kelapa dalam
daerah tertentu menjadi lebih padat.
Kenyataan ini mengarah pada
kesimpulan bahwa ukuran unit
optimum menjadi lebih kecil bila
Lama wawancara bertambah
Perjalanan menjadi lebih
murah
Jumlah elemen (kebun)
menjadi lebih padat
Jumlah uang digunakan (C)
menaik
Kesimpulan ini adalah sebuah
akibat dari jenis fungsi biaya dan
membutuhkan pengujian ulang
dengan sebuah fungsi yang berbeda.
Ini mengilustrasikan kenyataan,
bahwa unit optimum bukanlah
sebuah karakteristik yang tetap dari
populasi, tetapi tergantung juga
kepada tingkat harga dan upah.
Daftar Pustaka
Cochran, William G.,(1991), Teknik
Penarikan Sampel, Universitas
Indonesia, Jakarta.
Supranto,J.,(2004),Analisis
Multivariat, Rineka Cipta, Jakarta.