Anda di halaman 1dari 13

VERTICAL GARDEN AND ROOF GARDEN

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2010

DHITA FARDANIWURI I0209025

Pemanasan global telah berdampak negatif terhadap semua aspek kehidupan. Kini tinggal usaha kita untuk mengurangi efek yang mulai terasa tersebut. Pemanfaatan lahan untuk penanaman pohon dan taman adalah salah satu hal yang bias kita lakukan

Di daerah perkotaan sangatlah sulit untuk mendapatkan lahan yang bisa dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau. Jumlah penduduk yang banyak memaksa lahan-lahan harus dijadikan sebagai area pemukiman. untuk mengimbangi kondisi lingkungan tersebut, dengan melalui konsep perencanaan yang tanpa mengurangi nilai fungsi, estetika, dan ramah lingkungan itu sendiri. Untuk gedunggedung dengan areal atap yang masih kosong dapat dimanfaatkan untuk program roof garden.

ARCHITECTURE

roof garden & vertical garden ???

Vertical Garden : Taman berdiri, Taman yang terletak vertikal terhadap garis tanah

Roof Garden : Taman Atap, Taman yang bidang tanah yang dianggapnya adalah atap

ARCHITECTURE

ARCHITECTURE

Manfaat Vertical dan Roof Garden


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Meningkatkan daya tahan atap/ bagian atas bangunan Mengurangi kebisingan Penurun suhu udara Ruang yang berguna Habitat alami bagi hewan dan tumbuhan Area Resapan Air Mengurangi debu dan asap Mempercantik wajah kota Lahan yang minim tidak membatasi penciptaan bangunan ramah lingkungan 10.Menghilangkan rasa penat akibat kesibukan aktivitas

ARCHITECTURE

ARCHITECTURE

Vertical dan Roof Garden banyak diterapkan pada arsitektur modern minimalis saat ini dengan tujuan menerapkan arsitektur yang ramah lingkungan, namun tidak memerlukan lahan yang besar Pembuatan Vertical Garden dan Roof Garden memperhatikan aspek prinsip arsitektural, etika lingkungan dan kekuatan konstruksi bangunan sehingga pembuatan vertical dan Roof Garden telihat harmonis dengan desain bangunan Pembuatan Vertical dan Roof Garden banyak diterapkan di negara tropis dan subtropis yang cenderung memiliki iklim kering dan panas sehingga diharapkan Vertical dan Roof Garden dapat mengatur suhu dalam ruang bangunan secara alamiah sekaligus mengurangi gas dan partikel debu di udara

ARCHITECTURE

ARCHITECTURE

Dalam pembuatan Roof Garden, digunakan atap tipe dak yang tahan rembesan air dengan ketebalan sedang. Atap Tipe Dak ini kurang lebih akan awet selama 15-25 tahun karena Roof Garden memiliki potensi untuk sarana proteksi dari berbagai Glare dan gangguan alam

Sementara dalam pembuatan Vertical Garden diperlukan pelapis tipe jaring besi yang melapisi tembok untuk menghindari dampak biologis (lumut) pasca perawatan tanaman yang ada pada vertical Garden. Selain itu pelapis ini berfungsi sebagai pelindung cat bangunan dan tempat untuk tumbuhan menjalar

ARCHITECTURE

Saat ini Vertical dan Roof Garden di Indonesia belum terlalu familiar, karena masih banyak masyarakat awam yang khawatir akan ambruknya bangunan atau rusaknya penampilan bangunan mereka. Namun, banyak pula kantor public services yang telah menyediakan ruang hijau yang satu ini.

ARCHITECTURE

Kesimpulan
Kebutuhan pembangunan dalam suatu wilayah yang dulu terbatasi dengan tuntutan adanya area hijau, kini sudah tidak lagi terbatasi. Pembangunan dapat tetap berjalan maksimal, begitu juga lahan hijau yang dibutuhkan wilayah tersebut. Baik Roof Garden Maupun Vertical Garden memiliki keunggulan masing masing. Namun, yang utama, kedua ruang hijau yang minimalis ini berfungsi untuk memperbaiki kualitas udara dan suhu lingkungan di tempat ruang ini dibuat

ARCHITECTURE

Sumber
http://teknologi.kompasiana.com/2010/04/18/roof-garden-membuat-kota-lebihhijau/ http://akuinginhijau.org/2007/08/19/kota-chicago-contoh-green-roof-terbesarbisa-jadi-solusi-banjir-kita/ http://www.w.rungcurhat.com/2009/10/19/taman-atap-roof-garden/

ARCHITECTURE

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai