Upaya Strategis Organisasi Perempuan Dalam Mengendalikan Gas Emisi Sebagai Penyebab Perubahan Iklim Global
Univ. Negeri Jakarta, 28/06/2011 DR. Nieke Masruchiyah. SH. MM.
7/4/2011
7/4/2011
7/4/2011
Hot-Issues
Terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim Terjadinya banjir di berbagai tempat akibat ketidak-seimbangan ekosistem Tidak dilakukannya upaya reboisasi secara berkesinambungan Maraknya pembuangan limbah industri ke aliran sungai atau laut Maraknya hutan beton di kota-kota besar
7/4/2011 6
Pemanasan Global
Meningkatnya suhu permukaan bumi akibat dari rusaknya lapisan ozon bumi Utamanya karena berkurangnya jumlah pepohonan di daratan Pohon adalah penyerap gas karbon & mengurangi efek gas rumah kaca
7/4/2011 7
Perubahan Iklim
Emisi gas rumah kaca akan merambat pada ketidakteraturan iklim dan berdampak pula pada pergeseran musim di dunia
Upaya-2 Pencegahan
1. Melakukan upaya Reboisasi 2. Efisiensi penggunaan energi 3. Menggunakan energi ramah lingkungan 4. Menggunakan energi alternatif 5. Melakukan daur ulang limbah cair, organik, non-organik
7/4/2011 9
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 63 undang-undang tersebut menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah memiliki tugas untuk menyelenggarakan inventarisasi emisi GRK sesuai kewenangannya. Selain inventarisasi, juga dilakukan mitigasi perubahan iklim melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat emisi GRK tersebut
7/4/2011
10
Emisi GRK memiliki kaitan erat dengan manajemen energi. Manajemen energi terkait dengan strategi optimalisasi energi, penggunaaan sistem dan prosedur untuk menurunkan kebutuhan energi per unit output produk namun dengan tetap mempertahankan atau memperkecil total biaya produksi. Tujuan utamanya adalah menurunkan energi dengan mempertahankan atau mengurangi biaya produksi.
11
7/4/2011
Konservasi Energi
Indonesia sudah memiliki legislasi terkait energi yaitu Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi. Konservasi energi dilakukan melalui manajemen energi yang meliputi penunjukan manajer energi, penyusunan program konservasi energi, pelaksanaan audit energi secara berkala, melaksanakan rekomendasi hasil audit energi, dan pelaporan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepada Menteri ESDM
12
7/4/2011
Manajemen Energi
Membangun kesadaran (awareness raising) terhadap pengendalian emisi GRK dan manajemen/konservasi energi. Kesadaran yang dibangun harus bertahap dalam tingkatan sektor, institusi hingga individu. Hal yang harus sama-sama disadari adalah bahwa emisi GRK yang berasal dari kegiatan manusia berkontribusi terhadap perubahan iklim.
13
7/4/2011
Manajemen energi
Perubahan iklim akibat kegiatan manusia bersifat global sehingga seluruh dunia harus mewaspadainya Penurunan emisi GRK adalah penting adanya guna mitigasi perubahan iklim. Dengan menjadikan entry point melalui isu emisi GRK, kita dapat menangani manajemen energi secara paralel.
7/4/2011
14
Pemahaman profil emisi. Hal mendasar adalah mengetahui profil emisi GRK dalam rangkaian proses produksi yang terjadi dan memiliki basis data yang akan digunakan sebagai benchmarking di masa depannya. depannya. Penyempurnaan manajemen energi dan GHG dalam lini operasi. Setelah kita memiliki profil emisi GRK institusi kita, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perubahan dalam manajemen energi.
15
7/4/2011
Adanya komitmen untuk pengembangan teknologi emisi rendah (low emissions (low technology), pelaksanaan project-based technology), projectemissions reductions serta mendorong upayaupayaupaya pengurangan emisi GRK yang dilakukan oleh karyawan serta komunitas lokal sekitar. sekitar. Kerjasama dengan pemerintah dan stakeholders lain dalam pengembangan kebijakan pengurangan emisi GRK termasuk insentif bagi industri serta penyiapan perangkat yang efektif.
16
7/4/2011
Hijaunya Taman
7/4/2011
17
Good Governance
1. Participatory (Partisipasi) 2. Follows the Rule of Law (Supremasi hukum) 3. Transparent (Transparansi) 4. Responsiveness (Cepat tanggap) 5. Consensus Oriented (Konsensus) 6. Equity and Inclusiveness (Kesetaraan) 7. Effectiveness and Efficient (Efektif & Efisien)
7/4/2011
8. Accountability (Pertanggungjawaban)
18
KESIMPULAN
Bahwa persoalan Global Warming menjadi tanggung jawab setiap individu bersama-2 para pelaku bisnis pemerintah. Proses pengolahan limbah bagi setiap institusi bisnis sangat penting bagi keseimbangan ekosistem di wilayah Manajemen energi dan konservasi akan memiliki dampak jangka panjang bagi kelestarian lingkungan hidup bagi umat manusia.
19
7/4/2011
7/4/2011
20
Nieke Masruchiyah
PENDIDIKAN:
S1 FH-UI/S2 MM-UGM/S3 MP-UNJ/ Commerce-Stamford College Siangapore/ International HR Law-Oxford University/ Conflict Resolution-Lund University/ Pro-Justitia Investigation-Charles Sturt University Sidney Hp. 081.787.2930 e_mail: nieke69@gmail.com
PEKERJAAN:
Konsultan Hukum dan HAM (1999-Skrg) Direksi PT Panca Dhaya Dinamika (2007-Skrg) Akademisi sejumlah PTS (1994-Skrg) Ahli Penyelidik Muda Komnas HAM (2004-Jun2007) KABIRO Pemantauan Komnas HAM (1999-2003) HRD & GA Senior Mgr National Companies (1990-1998)
7/4/2011 21