MENGAPA dan BAGAIMANA dapat terjadi Anemia ? Bagaimana mengelompokkan (klasifikasi) anemia ? banyak ! KLASIFIKASI ETIO-PATOGENETIS dari anemia Anemia ada 2 kelompok : I. PRODUKSI KURANG 1. Pabrik darah (sutul) sakit a. Primer sakit p anemia aplastik b. Sekunder : - Anemia karena penyakit kronis (ACD) misal : karena TBC, dsb. - Anemia karena keganasan yang masuk sutul, misal : Leukemia, dsb. 2. Bahan baku darah kurang : - Anemia, def. Fe, protein - An. Def. Vit B12, as. Folat
II.
HILANG BERLEBIHAN 1. Perdarahan : - Akut : hematemesis, trauma, fluxus dsb. - Kronis : ankilostomiasis, wasir dsb. 2. Hemolisis : - Herediter : Thallasemia, H. Spherositosis - Dapatan (acquired) : PNH, AIHA (sebut ciri-cirinya) !
Menentukan diagnosis dilakukan dengan cara melakukan pada pasien, yang terdiri atas : I. I. Mencari KELUHAN yang dirasakan pasien dengan cara TANYA (data subyektif). Mencari KELAINAN PADA TUBUH PASIEN yang dilakukan oleh dokter sendiri (obyektif).
II. Mencari kelainan dengan bantuan SARANA PENUNJANG pemeriksaan seperti : Lab, Ro, PA, dsb. Setiap kelainan harus dapat dijelaskan mengapa ? Cara-cara pemeriksaan sudah baku, jangan menyimpang! Menganalisis data-data yang ada dan menentukan yang mana penyakitnya. Pakai nalarnya.
Penyakit
Penyakit pasien adalah yang paling banyak cocoknya + = ada = tidak ada ? = ragu-ragu U=3 =4
MELAKUKAN CROSSCHECK Setelah memilih DIAGNOSIS suatu penyakit, mis : peny. B Lakukan check ulang di kepustakaan, apakah penyakit B tanda-tandanya banyak pos-nya pada pasien.
JADI DIAGNOSIS HARUS PASTI Perlu juga dicari PENYULIT (KOMPLIKASI) dan SUBKATEGORI penyakitnya. Kalau kecocokkannya kurang banyak, carilah tanda-tanda penyakit yang lain, baik itu KELUHAN, KELAINAN FISIK maupun pemeriksaan PENUNJANG (rencana diagnostk). Semuanya harus ditulis dalam suatu laporan.
MENENTUKAN APA YANG AKAN DIBERIKAN UNTUK Therapi, APA yang perlu dimonitor, dan APA yang perlu dikomunikasikan pada pasien dan keluarganya. THERAPI : 1. Terapi simtomatis dan supportif 2. Terapi etiologis dan patogenesis Harus dilakukan secara RASIONAL Tiap obat harus tahu farmakologinya, effeknya, effek sampingnya, harganya, tersedia dimana dan pemberian obat harus selalu dimonitor (di-ikuti). Semua harus dijelaskan pada fihak pasien. KALAU MENGALAMI KESULITAN, SEBAIKNYA MINTA KONSULT (MERUJUK) PASIEN PADA YANG LEBIH TAHU.