Anda di halaman 1dari 3

Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil.

Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utama nya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsurunsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.(wikipedia) Briket batubara adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu, yang tersusun dari butiran batubara halus yang telah mengalami proses pemampatan den gan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah ditangani dan men ghasilkan nilai tambah dalam pemanfaatannya Minyak tanah adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Di Indonesia, minyak tanah digunakan untuk mengusir koloni serangga sosial, sepert i semut, atau mengusir kecoa. Selain itu, beberapa pembasmi serangga bermerek ju ga menggunakan minyak tanah sebagai komponennya. Elpiji dalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam . Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraa nnya harus dimodifikasi terlebih dahulu). Rumah Tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh banguna n fisik atau sensus dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makannya dari satu dapur. Satu rumah tangga dapat terdiri dari hanya satu anggota rumah tangg a. Yang dimaksud dengan satu dapur adalah pengurusan kebutuhan sehari-harinya di kelola menjadi satu. Satu keluarga tidak selalu sama dengan satu rumah tangga atau sebaliknya satu ru mah tangga tidak selalu satu keluarga. Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan me nghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu d an mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biay a serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut. Konsumsi ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya g una suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan ke puasan secara langsung. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data time series, data cor ss section, dan data panel. Pada data time series, beberapa variabel dikumpulkan dalam kurun waktu tertenu. Sementara, data cross section, beberap avariabel dik upulkan dari beberapa unit sampel dalam titik waktu tertentu. Sedangkan, data pa nel merupakan gabungan dari data time series dan data cross section. Dengan demi kian, data panel merupakan unit-unit yang sama yang diamati pada kurun waktu ter tentu. Secara umum, data panel dicirikan oleh T periode waktu (t=1,2,3 .,T) yang k ecil dari N jumlah individu (i=1,2,3, , N) yang besar. Namun tidak menutup kemung kinan sebaliknya, yakni data peenl terdiri dari periode yang besar dan jumlah in dividu yang kecil. Regresi dengan menggunakan data panel disebut dengan model regresi data panel. S eperti pada analisis regresi berganda, regresi data panel digunakan untuk meliha t pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Namun, ada perbedaan me ndasar antara regresi data panel dengan regresi klasik. Di dalam model regresi k lasik, error terms selalu dinyatakan bersifat homoskedastisitas dan serial uncor related. Implilkasinya, penggunaan metode OLS akan menghasilkan penduga yang ber sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Asumsi tersebut tidak dapat diterap kan pada metode data panel, karena bertambahnya error terms (gangguan) yang menj adi tiga macam, yaitu gangguan antar waktu, gangguan antar individu, dan ganggua n antar waktu dan individu (Pindyc & Rubinfeld, 2006).

Oleh karena itu, pengujian data panel berbeda dengan pengujian dalam persamaan t unggal, dimana dalam analisis persamaan tunggal kita melakukan pengujian apakah terjadi gejala homoskedastik, heteroskedastik, ataupun autokorelasi untuk satu i ndividu. Dari hasil pengujian, kita melakukan perbaikan model agar didapatkan ha sil estimasi yang BLUE. Namun, dalam analisis data panel terdapat perbedaan peng ertian, yaitu kita akan melakukan pengujian untuk menentukan estimator mana yang lebih baik untuk melakukan estimasi. Estimator tersebut disesuaikan dengan kond isi matriks varian-covarians residual. Dalam penelitian ini, dibatasi penjelasan mengenai regresi panel yang bersifat b alanced panel, dimana jumlah observasi tiap tahun adalah sama yaitu sebanyak NT. Pada dasarnya terdapat tiga model regresi data panel yang dapat dipergunakan, ya itu mode common effect, fixed effect,dan random effect. Factor-faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga, anta ra lain : 1. Faktor Ekonomi Empat faktor yang menentukan tingkat konsumsi, yaitu : * Pendapatan Rumah Tangga ( Household Income ) Pendapatan rumah tangga amat besar pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi. Biasan ya makin baik tingkat pendapatan, tingkat konsumsi makin tinggi. Karena ketika t ingkat pendapatan meningkat, kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuha n konsumsi menjadi semakin besar atau mungkin juga pola hidup menjadi semakin ko nsumtif, setidak-tidaknya semakin menuntut kualitas yang baik. * Kekayaan Rumah Tangga ( Household Wealth ) Tercakup dalam pengertian kekayaaan rumah tangga adalah kekayaan rill (rumah, ta nah, dan mobil) dan financial (deposito berjangka, saham, dan surat-surat berhar ga). Kekayaan tersebut dapat meningkatkan konsumsi, karena menambah pendapatan d isposable. * Tingkat Bunga ( Interest Rate ) Tingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi keinginan konsumsi. Dengan tingkat bu nga yang tinggi, maka biaya ekonomi (opportunity cost) dari kegiatan konsumsi ak an semakin maha. Bagi mereka yang ingin mengonsumsi dengan berutang dahulu, misa lnya dengan meminjam dari bankatau menggunakan kartu kredit, biaya bunga semakin mahal, sehingga lebih baik menunda/mengurangi konsumsi. * Perkiraan Tentang Masa Depan (Household Expectation About The Future) Faktor-faktor internal yang dipergunakan untuk memperkirakan prospek masa depan rumah tangga antara lain pekerjaan, karier dan gaji yang menjanjikan, banyak ang gota keluarga yang telah bekerja. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi antara lain kondisi perekono mian domestic dan internasional, jenis-jenis dan arah kebijakan ekonomi yang dij alankan pemerintah. 2. Faktor Demografi * Jumlah Penduduk Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyelu ruh, walaupun pengeluaran rata-rata per orang atau per keluarga relative rendah. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sanga t banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi. * Komposisi Penduduk Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain : o Makin banyak penduduk yang berusia kerja atua produktif (15-64 tahun), makin besar tingkat konsumsi. Sebab makin banyak penduduk yang bekerja, penghasilan juga makin besar. o Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga makin tinggi, sebab pada saat seseorang atau suatu keluarga makin berpendidikan tinggi maka kebutuhan hidupnya makin banyak. o Makin banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan (urban), pengeluaran konsumsi juga semakin tinggi. Sebab umumnya pola

hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif disbanding masyarakat pedesaan. 3. Faktor-faktor Non Ekonomi Factor-faktor non-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi ad alah faktor social budaya masyarakat. Misalnya saja, berubahnya pola kebiasaan m akan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakat lai n yang dianggap lebih hebat/ideal.

Anda mungkin juga menyukai