Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK Patroli diwilayah batas perairan Republik Indonesia hari ini adalah menjadi hal yang wajib dilakukan,

hal ini demi mengamankan wilayah perairan dari aksi-aksi ilegal pencurian ikan disekitar wilayah perbatasan, dan tentu saja ini sangat merugikan pemerintah serta rakyat Indonesia yang menggantungkan nasib mereka dari hasil mencari kekayaan laut, karena kapal-kapal pencuri ikan yang berasal dari negara-negara asing tersebut menggunakan peralatan yang canggih dan bermuatan besar. tidak hanya berpatroli akan tetapi kapal-kapal patroli laut milik TNI AL harus juga disertai dengan persenjataan lengkap agar aktifitas pencurian ikan dapat diminimalisir serta memberi efek jera bagi pelakunya, hal ini disebabkan oleh setiap kali kapal-kapal milik TNI AL berpatroli sebagaian besar kapal-kapal pencuri ikan tersebut dapat meloloskan diri dari kejaran kapal patroli milik TNI AL. Hal itulah yang menyebabkan mengapa kapal-kapal patroli TNI AL seharusnya memiliki persenjataan canggih guna meningkatkan efektifitas pengamanan di wilayah-wilayah batas perairan Indonesia, yang tentunya akan memberikan dampak penting untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan karena berkurangnya kapal-kapal besar asing yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia. Sekarang ini yang terjadi adalah TNI AL mempunyai kapal besar yang bersenjata lengkap namun kurang cepat dalam pengejaran dan usaha penghalauan kapal-kapal asing. Perahu RIB milik TNI AL yang terbilang baru, merupakan kapal patroli kecil yang mampu berlari hingga kecepatan 50 knot, sayangnya tidak dilengkapi dengan persenjataan untuk mengusir para pencuri dan para anggota TNI AL sendiri yang menghalau dengan senapan-senapannya. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah melengkapi persenjataan Perahu RIB milik TNI AL, Short trajectory missile dengan system kendali infra merah adalah missile dengan jarak jangkau pendek akan tetapi memiliki ketepatan tembak diatas rata-rata, dengan kemampuannya dalam mendeteksi panas yang dikeluarkan dari kapal asing, maka dengan mudah missile ini dapat mengenai sasaran, tidak hanya itu efek jera bagi para pelaku yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan pencurian ikan di wilayah batas perairan laut Indonesia dapat diwujudkan. Hanya saja penggunaan persenjataan canggih disini bukanlah bermaksud untuk menyulut permusuhan apalagi sampai jatuhnya korban jiwa, penggunaan senjata disini hanyalah untuk menambah kualitas wibawa TNI AL sehingga kapal-kapal pencuri ikan benarbenar tidak berani mengulangi tindakan mereka untuk mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia, akan tetapi sekali lagi langkah ini adalah langkah terakhir yang ditempuh, kami merekomendasikan agar pengguanaan cara-cara diplomasi lebih diutamakan dari pada cara kekerasan dengan demikian tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar guna mengurangi aktifitas pencurian ikan diwilayah perairan Indonesia. Kata Kunci: pencurian ikan, batas wilayah NKRI, persenjataan kapal patroli TNI NUR MUHAMMAD HAWARI Universitas Muhammadiyah Surakarta

Anda mungkin juga menyukai