Anda di halaman 1dari 14

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep teori 1. Kehamilan a. Pengertian 1. Kehamilan adalah masa waktu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan atterm ialahusia kehamilan antara 38 sampai 42 minggu dan ini merupakan periode dimana terjadi persalinan normal. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan prematur. Kehamilan ayang melewati 294 hari atau lebih 42 minggu lengkap disebut sebagai postmatur atau kehamilan lewat waktu. (Wiknjosastro, 2006). 2. Kehamilan normal ialah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstitrik buruk dan ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan. (Abdul Bari Saifuddin, 2002). 3. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan.

(Manuaba, 1998 hal 4). 4. Kehamilan adalah masa/waktu dari mulainya konsepsi sampai lahirnya janin dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu/9bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Saifuddin, 2002 hal 91). Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian antara lain: 1. Kehamilan triwulan pertama (antar 0 sampai 12 minggu) 2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu) 3. Kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu)

b. Etiologi Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoon) yang dilanjutkan dengan proses nidasi dan plasentasi. (Mochtar, 1998). c. Fisiologi Beberapa tahapan dari proses fisiologi kehamilan yaitu dimulai dari konsepsi, pembelahan/perkembagan awal embrio dan implantasi hingga menjadi janin. 1. Konsepsi Konsepsi atau fertilisasi adalah suatu proses pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa yang kemudian akan membentuk zigot. Konsepsi berlangsung di pars ampularis tuba uterine (1/3 bagian luar). Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (senggama/coitus), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria didalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani berisi sel sel sperma kedalam saluran reproduksi wanita. 2. Pembelehan/perkembangan awal embrio Zigot mulai mengalami pembelahan awal metosis sampai beberapa kali, sel-sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya, disebut blastomer. Sesudah 3-4 kali pembelahan: Zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium morula (kira-kira pada hari ke-3 sampai hari ke-4 pascafertilisasi). Morula terdiri dari inner cell maas (kumpulan sel-sel disebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan-jaringan embrio sampai janin) dan auter cell maas (lapisan sel disebelah luar, yang akan tumbuh menjadi trofoblast sampai plasenta). Kira-kira pada hari ke-5 sampai ke-6, dirongga sela-sela inner cell maas merembes cairan menembus zona pellucida, antar sel. Ruang antar sel ini bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot

membentuk rongga blastokisa. Inner cell maas tetap terkumpul

disalah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar. Pada stadium ini zigot disebut berada dalam stadium blastula atau pembentukan blastokista. Inner cell maas kemudian disebut sebagai embrioblas, dan outer cell maas kemudia disebut sebagai trofoblas. 3. Implantasi Pada akhir minggu pertama (hari ke-5 sampai hari ke-7) zigot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang dalam keadaan sekresi lendir dibawah pengaruh progesterone dari korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dindingg rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif. Kontak antara zigot dan stadium blatoskita dengan dinding rahim pada keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofoblas zigot tersebut dapat menempel infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi). Setelah implantasi, sel-sel trofoblas yang tertahan didalam endometrium terus berkembang, membentuk jaringan bersama dengan pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin.

Umur kehamilan 4 minggu 8 minggu

Panjang fetus 7,5-10 mm 2,5 cm

12 minggu

9 cm

16 minggu

16-18 cm

20 minggu

25 minggu

24 minggu

30-32 cm

28 minggu

35 cn

32 minggu

40-43 cm

40 minggu

50-55 cm

Pembentukan organ Rudimental mata, telinga dan hidung Hidung, kuping, jari jemari mulai dibentuk, kepala menekuk ke dada. Daun telinga lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai terbentuk namun belum berdiferensiasi Genitalia eksterna terbentuk dan dapat dikenal, kulit tipis dan berwarna merah. Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala dan halus (lanugo) tumbuh di kulit. Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kulit keriput. Kepala besar, bila lahir bisa bernapas tapi hanya beberapa jam saja. Kulit warna merah dan ditutupi verniks kaseosa, bila lahir dapat bernapas, nangis pelan dan lemah. kulit merah dan keriput, bila lahir kelihatan seperti orang tua dan kecil Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, organorgan baik.

d. Tanda dan gejala kehamilan (diagnosa kehamilan): 1. Tanda tidak pasti kehamilan: a. Amenorhoe (tidak dapat haid) Berhentinya menstruasi pada seorang wanita yang sebelumnya telah mengalami menstruasi sangat mendukung tanda

kehamilan. Oleh karena

itu wanita harus mengetahui hari

pertama haid yang terakhir (HPHT) untuk dapat menentukan umur kehamilan dan tanda tafsiran persalinan (HTP). Cara menentukan taksiran persalinan yaitu dengan menggunakan rumus neagle yaitu hari pertama haid terakhir +7 hari-3bulan +1 tahun = tanggal persalinan. Rumus ini bias dipakai hanya kalau haid ibu teratur. Rumus ini tidak dapat dipakai kalau:
o Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak

haid
o Ibu menyusui yang biasanya tidak menstruasi dalam masa

laktasi
o Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan

belum haid lagi. Kalau salah satu diatas terjadi, pikirlah tanggal persalinan dilakukan secara klinis (misalnya dengan melihat besarnya uterus), atau menggunakan ultrasound. b. Nausea (enek) dan emesis (muntah) Sering terjaadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness c. Ngidam Ibu hamil sering menginginkan makan makanan dan minuman tertentu, terutama pada bulan-bulan pertama kehamilan. d. Sering kencing Biasanya terjadi pada triwulan pertama disebabkan oleh penekanan kandung kencing oleh pembesaran uterus. Gejala ini akan berkurang sampai hilang pada triwulan kedua dan muncul

kembali pada akhir kehamilan yang disebabkan oleh penekanan kandung kencing oleh penurunan bagian terendah janin (bokong atau kepala) e. Kontisipasi atau obstipasibabkan karena menurunnya tonus otot khusus oleh pengaruh hormone steroid f. Sinkope/pingsan Terjadi karena peningkatan volume darah pencairan darah yang disebut hidremia g. Payudara menjadi tegang dan membesar Payudara akan membesar dan tegang akibat pengaruh hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesterone. h. Pigmentasi kulit Terjadi penumpukan melamin pada kulit dibagian tubuh tertentu terutama dibagian pipi dan dahi yang disebut dengan claosma gravidarum. i. Epulis Sering terjadi pada triwulan pertama yang disertai dengan pembengkakan dan pendarahan gusi. Pada keadaan wanita

hamil yang kekurangan vitamin C juga dapat terjadi pendarahan pada gusi. j. Varises Sebagai pengaruh hormon pelebaran pembuluh darah juga sering terjadi. k. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan. Setelah 12 minggu kehamilan, uterus biasanya dapat diraba melalui dinding abdomen, tepat diatas syimfisis sebagai sebuah tumor/massa. l. Perubah pada organ pelvic Terjadinya peningkatan suplay darah ke organ pelvic, dan pengaruh hormone-hormon steroid reproduksi menyebabkan adanya perubahan pada organ pelvic.

2. Tanda pasti kehamilan Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan a. Gerakan janin dalam rahim
o Terlihat/teraba gerakan janin o Teraba bagian-bagian janin o Gerakan janin dapat dirasakan oleh ibu pada umur

kehamilan 18 minggu, pada primigravida dan 16 minggu pada multigravida. b. Denyut jantung janin Dapat didengar dengan minggu. c. Pemeriksaan dengan alat canggih. e. Klasifikasi perubahan fisiologis pada ibu hamil sesuai umur kehamilannya. 1. Trimester 1 (0-14minggu) a. Pendarahan sedikit atau spoting sekitar 11 hari konsepsi (pendarahan implantasi) b. Nyeri dan pembesaran payudara c. Kelelahan yang sangat d. Sering kencing karena uterus mulai membesar dan menekan kandung kemih e. Mual muntah dimulai pada kehamilan 8 minggu dan berakhir pada kehamilan 12 minggu. f. Tanda hegar dan goodell muncul pada kehamilan 8 minggu g. Tanda Chadwick muncul pada kehamilan 12 minggu h. Leucorrhoea meningkat akibat pengaruh estrogen i. Mengalami kenaikan berat badan 1-2 kg selama trimester 1 setelah dopler pada umur kehamilan 12

2. Trimester 2 (14-18 minggu) a. Uterus membesar b. Setelah 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara simfisi dan pusat

c. Sekresi vagina meningkat pada kehamilan 16 minggu d. Sering kencing berkurang e. Berat badan meningkat 0,4-0,5 per minggu f. Umur kehamilan 20 minggu tinggu fundus uteri berada didekat pusat g. Payudara mulai mengeluarkan kolustrum pada kehamilan 20 minggu h. Gerakan bayi dirasakan i. Nampak perubahan kulit: cloasma, areola mammae, linea nigra, dan striae gravidarum. j. Kram pada kaki dan konstipasi mungkin dialami

k. Pernafasan torak mengganti pernafasan 3. Trimester 3 (28-40 minggu) a. Umur kehamilan 28 minggu ini tinggi fundus uteri setinggi antara pusat dan prosesus xipoid b. Umur kehamilan 32-36 minggu tinggi xipoid setinggi xipoid c. Payudara penuh dan nyeri tekan d. Sering kencing karena kepala mulai turun ke rongga panggul dan menekan kandung kemih e. Sakit pinggang dan serinng kencing semakin menigkat f. Susah tidur karena kaki bengkak mungkin dialami g. Mungkin mengalami dsypnea (sesak) h. Terjadi peningkatan Braxton hicks f. Antenatal Care 1. Pengertian antenatal Care Antenatal Care merupakan pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. 2. Tujuan asuhan antenatal a. Memantau kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbang bayi.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu c. Deteksi dini adanya ketidaknormalan d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan selamat bagi ibu maupun bayinya.

Wanita hamil dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko komplikasi kehamilan dan persalinan yang lebih tinggi. Mereka lebih mungkin menderita hipertensi yang diinduksi kehamilan atau anemia dan melahirkan bayi dengan BBLR. Primigravida tua (diatas 35 tahun) mempunyai resiko lebih tinggi menderita diabetes hipertensi essensial, hipertensi yang diindduksi kehamilan kehamilan dan pendarahan antepartum. Kemungkinan

mendapatkan bayi Down Syndrome juga lebih besar serta melahirkan dengan secio caesaria juga lebih besar.

g. Hamil atau tidak hamil Untuk dapat menjawab pertanyaan ini perlu ditetapkan tanda-tanda kehamilan sebagai berikut:  Tanda kemungkinan kehamilan a. Tanda subjektif hamil  Terlambat dating bulan  Terdapat mual muntah  Terasa sesak  Terasa gerakan janin dalam perut  Sering kencing b. Tanda objektif hamil  Pembesaran dan perubahan konsistensi rahim, dengan memperhatikan tanda piskacek dan tanda hegar  Perubahan warna dan konsistensi serviks

 Kontraksi Braxton hicks  Terdapat ballottement  Teraba bagian janin  Terdapat kemungkinan pengeluaran kolostrum  Terdapat hipepigmentasi kulit  Terdapat warna kebiruan pada vagina/selaput lendir vulva (tanda chadwik)  Tes biologis positif  Tanda pasti kehamilan  Teraba gerakan janin dalam rahim  Terdengar denyut jantung janin  Pemeriksaan rontgen terdapat kerangka janin  Pemeriksaan USG h. Tunggal atau ganda Menetapkan kehamilan ganda pada umur kehamilan muda sulit dilakukan, kecuali dengan USG. Dengan anamnesa dapat diduga hamil kembar (ganda) yaitu:  Perut cepat membesar  Gejala amesis gravidarum lebih cepat  Perut dirasakan lebih berat  Gerakan janin lebih banyak  Dapat disertai sesak napas  Pada hamil tua dengan pemeriksaan dijumpai gejala hamil ganda yaitu: a. Perut lebih besar dari tuanya kehamilan b. Teraba tigs bagian besar atau dua bagian besar yang berdampingan c. Teraba banyaak bagian kecil d. Sering disertai hidramnion e. Terdengar dua penctum maksimum denyut jantung janin dalam perbedaan sekitar 10 denyutan

f. Dengan pemeriksaan USG dapat dipastikan hamil kembar, dimana tersdapat dua kepala dan kerangka janin, dan dua denyut jantung janin berdenyut. i. Hidup atau mati  Janin hidup  TFU sesuai dengan umur kehamilan  Palpasi janin dalam rahim jelas  Terdengar DJJ  Terasa adanya gerakan janin  Kematian janin dalam rahim dapat dilakukan pemeriksaan:  TFU tidak sesuai dengar umur kehamilan/fundus uteri mengecil  Palpasi janin dalam rahim tidak jelas  Tidak terdengar denyut jantung janin  Tidak terasa gerakan janin  Pemeriksaan USG dan foto abdomen: a. Air ketuban berkurang b. Tanda spalding positif c. Denyut jantung janin tidak ada d. Kerangka janin sangat melengkung e. Terdapat gelembung gas dalam usus janin

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. Kehamilan adalah masa waktu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan atterm ialahusia kehamilan antara 38 sampai 42 minggu dan ini merupakan periode dimana terjadi persalinan normal. B. Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan ? 2. Berapa waktu kehamilan normal ?

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Kehamilan adalah masa waktu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan atterm ialahusia kehamilan antara 38 sampai 42 minggu dan ini merupakan periode dimana terjadi persalinan normal. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan prematur. Kehamilan ayang melewati 294 hari atau lebih 42 minggu lengkap disebut sebagai postmatur atau kehamilan lewat waktu. Kehamilan normal ialah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstitrik buruk dan ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan B. Saran 1. Kepada ibu hamil agar selalu menjaga kondisi kesehatan agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.

MAKALAH
BIOLOGI
TENTANG KEHAMILAN

Oleh: Nama : Sipakyah

Nim

Jurusan

: MIPA/Matematika

Semester : II (dua)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM 2011

Anda mungkin juga menyukai