Anda di halaman 1dari 2

BERITA TERKINI

Polyvinylpyrrolidone, Sodium Hyaluronat dan Chlorhexidine Efektif untuk Lesi Pasca Bedah
olyvinylpyrrolidone (PVP) adalah polimer yang berasal dari monomer N-vinylpyrrolidone yang larut dalam air. Pada awalnya PVP digunakan sebagai plasma expander. Bila PVP dikonsumsi secara oral, PVP akan dikeluarkan secara utuh dari tubuh, dengan kata lain PVP tidak diserap oleh tubuh. Badan pengawas obat Amerika (US FDA) telah menyetujui penggunaan PVP untuk berbagai tujuan dan secara umum dinyatakan aman. Sedangkan sodium hyaluronat (natrium hyaluronat) adalah bentuk garam dari hyaluronan. Senyawa ini adalah polimer visko-elastik yang secara normal ditemukan di dalam tubuh

seperti pada humor vitreus. Sodium hyaluronat terbentuk secara alami di endotel kornea dan terikat dengan reseptor yang spesik. Perlindungan mekanis dari jaringan (iris, retina) dan sel permukaan (kornea endotel dan epitel) terbentuk karena adanya viskositas larutan yang tinggi. Elastisitas dari larutan ini membantu menyerap tekanan mekanik dan memberikan perlindungan pada jaringan. Dalam memfasilitasi penyembuhan luka, sodium hyaluronat bekerja membawa peptide untuk faktor pertumbuhan dan protein struktur lainnya ke bagian tubuh yang memerlukan. Sodium hyaluronat kemudian secara enzimatik didegradasi dan protein aktifnya dilepaskan untuk mempercepat pe-

nyembuhan jaringan. Struktur istimewa dari sodium hyaluronat membuatnya memiliki sifat pelembab yang kuat. Jika sodium hyaluronat dipakaikan pada permukaan kulit, sodium hyaluronat dapat membentuk lapisan permeabel dan menjaga kelembaban struktur di bawahnya. Berat molekul yang kecil dapat menembus hingga ke lapisan dermis akan memperbaiki mikrosirkulasi perdarahan kulit dan penyerapan zat gizi dan menjaga metabolisme tetap normal. Polyvinylpyrrolidone (PVP) and sodium hyaluronate gel memiliki aktivitas mukoprotektif. Setelah penggunaan oral,

| NOVEMBER - DESEMBER 2010

605

Layout CDK Edisi 181 November 2010 dr.indd 605

10/27/2010 2:41:44 PM

gel ini akan melekat pada permukaan mukosa rongga mulut dan kerongkongan, membentuk lapisan tipis dan bertindak sebagai barier untuk melindungsi ujung saraf yang terpajan dan menjadi lebih sensitif dari nyeri yang ditimbulkan dari kegiatan makan, minum dan bahkan berbicara. Chlorhexidine sendiri adalah suatu antiseptik yang termasuk golongan bisbiguanide. Chlorhexidine merupakan antiseptik dan disinfektan yang mempunyai efek bakterisidal dan bakteriostatik terhadap bakteri Gram (+) dan Gram (-). Chlorhexidine lebih efektif terhadap bakteri Gram positif dibandingkan dengan bakteri Gram negatif. Chlorhexidine dapat menyebabkan kematian sel bakteri dengan menimbulkan kebocoran sel (pada pemaparan chlorhexidine konsentrasi rendah) dan koagulasi kandungan intraselular sel bakteri (pada pemaparan chlorhexidine konsentrasi tinggi). Sebuah penelitian baru-baru ini dilakukan terhadap polyvinylpyrrolidonesodium hyaluronate (Aloclair) gel dan chlorhexidine digluconate gel. Penelitian ini bertujuan meneliti gejala-gejala pada pasien selama 7 hari setelah dilakukan biopsy inisisi dari mukosa oral dan penggunaan polyvinylpyrrolidone-sodium hyaluronate (Aloclair) gel dan chlorhexidine digluconate gel. Sebanyak 90 orang pasien dengan lesi yang membutuhkan analisis histopatologi dilibatkan dalam penelitian. Pasien-pasien ini dibagi secara acak menjadi tiga kelompok. Kelompok 1

(kelompok kontrol) tidak mendapatkan terapi topikal. Untuk kelompok kedua, sisi lesi yang mendapatkan intervensi bedah diobati secara topikal dengan polyvinylpyrrolidone-sodium hyaluronate (Aloclair) gel tiga kali sehari selama 1 minggu. Kelompok tiga diobati dengan dengan cara yang sama sepertiu kelompok dua namun dengan chlorhexidine digluconate gel. Dengan menggunakan visual analogue scale, ditentukan interval pada saat kapan nyeri pasca operasi mencapai tingkat paling tinggi dan bagian mana dari rongga mulut yang paling mengalami komplikasi pasca operasi. Pada akhir penelitian didapatkan puncak paling tinggi dari nyeri pada kelompok kontrol terjadi pada jam kedua (median 2,3, kisaran 0 hingga 8,5) pasca tindakan bedah, setelah itu cenderung menurun secara bertahap sepanjang minggu selama periode penelitian. Tingkat maksimal nyeri secara bermakna berkurang pada kelompok kedua dan ketiga dibandingkan dengan kelompok control (berturut-turut p=0,048 dan p=0,054). Bibir adalah bagian yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien menderita nyeri paling hebat. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan polyvinylpyrrolidonesodium hyaluronate (Aloclair) gel dan chlorhexidine digluconate gel topikal menurunkan gejala-gejala berupa nyeri yang ditimbulkan oleh biopsi pada mukosa rongga mulut. (SFN)

REFERENSI 1. Polyvinylpyrrolidone. Wikipedia free encyclopedia. Available from: http://en.wikipedia. org/wiki/Polyvinylpyrrolidone 2. Sodium hyaluronat. Wikipedia free encyclopedia. Available from: http://en.wikipedia. org/ wiki/Sodium_hyaluronat 3. Sodium hyaluronat. Available from: http:// www.biochemicals.cn/Sodium_Hyaluronate. html 4. NCI Drugs Dictionary. Natioanal Cancer Institute. Available from: http://www.cancer.gov/ drugdictionary/?CdrID=491931 5. Lpez-Jornet P, Camacho-Alonso F, Martinez-Canovas A. Clinical Evaluation of Polyvinylpyrrolidone Sodium Hyalonurate Gel and 0.2% Chlorhexidine Gel for Pain After Oral Mucosa Biopsy: A Preliminary Study. J Oral Maxillofac Surg. June 2010. Available from: http://www.joms.org/article/S0278-2391%2809%2901751-0/abstract 6. Lpez-Jornet P, Camacho-Alonso F, Martinez-Canovas A. Clinical Evaluation of Polyvinylpyrrolidone Sodium Hyalonurate Gel and 0.2% Chlorhexidine Gel for Pain After Oral Mucosa Biopsy: A Preliminary Study. J Oral Maxillofac Surg. June 2010. Available 7. from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/20538398?dopt=Abstract Lpez-Jornet P, Camacho-Alonso F, MartinezCanovas A. Clinical Evaluation of Polyvinylpyrrolidone Sodium Hyalonurate Gel and 0.2% Chlorhexidine Gel for Pain After Oral Mucosa Biopsy: A Preliminary Study. J Oral Maxillofac Surg. June 2010. Available from: http://sciencedirect.linkpc.net/science?_ob

606

| NOVEMBER - DESEMBER 2010

Layout CDK Edisi 181 November 2010 dr.indd 606

10/27/2010 2:41:47 PM

Anda mungkin juga menyukai