TENTANG :
FERTILISASI DAN KEHAMILAN
DI SUSUN OLEH :
OOGENESIS
Oogenesis berlangsung dalam ovarium yang bersifat diploid ialah oogonium, dalam pertumbuhannya terbentuk oosit primer bersifat diploid. Sel ini mengalami meosis I sehingga terbentuk dua sel anakan. Yang ssatu besar disebut oosit sekunder dan yang satu selnya kecil disebut badan kutup primer. Keduanya bersifat haploid karena telah terjadi pembagian / penyuluhan pada kromosom
SPEMATOGENESIS
Tubulus seminiferus mengandung banyak sel epitel germinativum yang berukuran kecil dan dinamakan spermatogenia. Untuk menjadi spermatosit, spermatogenia membelah diri membentuk 2 spermatosit yang masing-masing mengandung 23 kromoson dan setelah beberapa minggu menjadi spermatozoa.
Kepala (caput) yang tidak hanya mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya, tapi ditutup juga oleh akrosom yang mengandung enzim hialuronidase yang memudahkan fertilisasi ovum. Leher (cervix) yang menghubungkan kepala dengan badan Badan (corpus) yang bertanggung jawab untuk produksi tenaga yang diperlukan untuk motilitas Ekor (cauda) yang geraknya mendorong spermatozon masuk kedalam vas deferens dan ductus ejakulatorius
PEMATANGAN SPERMA
Setelah terbentuk dalam tubulus seminiferus, sperma membutuhkan waktu beberapa hari untuk melewati epidedimis dan kemudian bergerak dari tubulus seminiferus ke bagian awal epididimis selama 18-24 jam. Cairan epididimis mencegah mobilitas setelah ejakulasi menyekresi cairan yang mengandung hormon testosteron, estrogen, dan enzim-enzim serta nutrai khusus untuk pematangan sperma.
PENYIMPANAN SPERMA Kedua testes dapat membentuk sperma kira-kira 120 juta setiap hari. Sejumlah kecil sperma dapat disimpan dalam epididimis dan sebagian besar disimpan dalam vas deferens dan ampula vas deferens yang dapat mempertahankan fertilitasnya dalam duktus genitalis selama 1 bulan.
Fungsi vesikula seminalis: Epitel sekretorik menyekresi bahan mukus yang mengandung fruktosa, asam sitrat, prostaglandin dan fibrinogen. Fungsi kelenjar prostat: Kelenjar prostan menghasilkan cairan encer yang mengandung ion sitrat, ion fosfat, enzim pembeku, dan profibrinosilin selama pengisian kelenjar prostat berkontraksi. Semen : Berasal dari vas deferens da merupakan cairan yang ter-akhir diejakulasi, berfungsi untuk mendorong sperma ke luar dari duktus ejakulatorius dan uretra.. Walaupun sperma dapat hidup beberapa minggu dalam duktus genitalia pria setelah sperma diejakulasi ke dalam semen tetapi jangka hidup sperma maksimal hanya 24 - 45 jam
FERTILISASI
Fertilisasi berlangsung di ampula (sepertiga bagian luas) tuba uterina, Apabila sebuah sperma berhasil menembus membran yang melindungi ovum dan kemudian akan berada didalam membran dan membran tidak lagi dapat ditembus oleh sperma yang lain. Pembelahan miosis pronukleus ovum. Kepala sperma membesar dan menjadi pronukleus pria, sedangkan ekornya berdegenerasi. Nukleus akan menyatu dan kromosom bergabung, sehingga dicapai jumlah yang diploid (46). Jadi konsepsi berlangsung dan terbentuklah zigot.
Replikasi sel mitosis yang disebut pembelahan, dimulai saat zigot berjalan di sepanjang tuba uterina menuju uterus, yang membutuhkan waktu 3-4 hari. Telur yang difertilisasi membelah dengan sel kecil-kecil yang disebut blastometer, terbentuk pada setiap pembelahan. Morula terdiri dari 16 sel, berupa satu bola sel padat yang dihasilkan dalam 3 hari. Morulla masih dikelilingi oleh lapisan pelindung zona pelusida. Perkembangan selanjutnya ketika morula mengapung bebas di uterus. Cairan masuk kedalam zona pelusida dan menyusup kedalam ruang intra seluler di antara blastomer dan terbentuklah ruangan di dalam massa sel karena ruang-ruang intraseluler menyatu dan terbentuklah struktur yang disebut blastosis. Pembentukan blastosis menandai diferensiasi utama embrio yang disebut amonium (bagian dalam embrio).
KEHAMILAN
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan,
PEMBUAHAN
Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat terjadinya pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).
PERKEMBANGAN EMBRIO
Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan berikut: tanggal menstruasi terakhir ditambah 7 bulan menstruasi terakhir dikurangi 3 tahun menstruasi terakhir ditambah 1.
Trimester pertama (minggu 1-12) Trimester kedua (minggu 13-24) Trimester ketiga (minggu 25persalinan