Anda di halaman 1dari 5

Surat Perjanjian Pembuatan Situs Web E-Commerce Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Jabatan Alamat : Yans

Sukma Pratama : General ManagerChief Executive Officer : Kompleks YONHUB AD Jl. Anggur II No. 20 C, RT 04/ RW 013, Jatijajar, Cimanggis, Depok Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Tunas Univindo Mandiri yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. Nama Alamat : Sari Soeriaatmadja : Ariobimo Sentral Lt. 10, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X2 No. 5 Jakarta Selatan, 12950. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Shoppeddler.com, yang disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut para pihak Menerangkan : 1. Bahwa PIHAK KEDUA membutuhkan jasa pembuatan fitur tambahan website e-commerce untuk kepentingan bisnis. 2. Bahwa PIHAK PERTAMA mempunyai kemampuan serta keahlian untuk menyelenggarakan jasa pelayanan pembuatan website. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka para pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama, dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 PENJELASAN Website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna Internet yang dibuat oleh PIHAK PERTAMA untuk kepentingan PIHAK KEDUA.

Pasal 2 PENUNJUKAN 1) PIHAK KEDUA menunjuk PIHAK PERTAMA untuk menangani pembuatan fitur tambahan pada website milik PIHAK KEDUA. 2) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menunjuk pihak lain untuk menangani pembuatan fitur tambahan website ini selama masa kontrak ini berlangsung. Pasal 3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN PIHAK PERTAMA bertugas membuat 2 (dua) buah fitur tambahan pada website dengan detail sebagaimana terlampir dalam Daftar Requirement. Pasal 4 KEWAJIBAN 1. Kewajiban PIHAK PERTAMA PIHAK PERTAMA membuat dua fitur tambahan pada website 2. Kewajiban PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA membayar biaya pembuatan fitur tambahan website kepada PIHAK PERTAMA Pasal 5 HAK 1. Hak PIHAK PERTAMA a) PIHAK PERTAMA menerima pembayaran atas pembuatan fitur tambahan berdasarkan batas waktu yang telah disepakati. b) Memberikan masukan dan tambahan ide selama proses pembuatan fitur tambahan. 2. Hak PIHAK KEDUA a) b) Memberikan masukan dan tambahan ide selama proses pembuatan fitur Menerima hasil pekerjaan yang telah dapat diakses melalui internet tambahan.

Pasal 7 JANGKA WAKTU PEKERJAAN PIHAK PERTAMA akan menyelesaikan pekerjaan tambahan, dalam jangka waktu 6 (enam) pekan dimulai pada tanggal pembayaran uang muka. Pasal 8 SANKSI 1) Jika PIHAK PERTAMA tidak dapat menyelesaikan pembuatan fitur tambahan tepat waktu, yang tidak disebabkan oleh kesalahan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA menyetujui potongan tarif pembuatan sebesar 5 permil per hari. Maksimal pemotongan adalah sebesar 10% dari keseluruhan biaya pembuatan website. 2) Jika PIHAK KEDUA terlambat melakukan pelunasan pembayaran, maka PIHAK KEDUA menyetujui adanya tambahan tarif pembuatan sebesar 5 permil per hari. Maksimal penambahan biaya adalah sebesar 10% dari keseluruhan biaya pembuatan website. Pasal 9 PEMBAYARAN PIHAK KEDUA setuju membayar biaya jasa pembuatan fitur tambahan sebesar Rp 3.300.000 (tiga juta tiga ratus ribu rupiah) kepada PIHAK PERTAMA. Pembayaran tersebut dibagi ke dalam dua tahapan sebagai berikut: 1. Pembayaran uang muka pada penandatanganan surat perjanjian ini sebesar 50% dari seluruh biaya, yaitu sebesar Rp 1.150.000 (satu juta seratus lima puluh ribu) 2. Pelunasan sisanya pada saat fitur tambahan telah selesai dibuat dan dapat diakses oleh pengguna Internet, yaitu sebesar Rp 1.150.000 (satu juta seratus lima puluh ribu)

Pasal 10 TANGGUNG GUGAT Isi materi yang ada dalam pekerjaan tambahan website, merupakan tanggungjawab dan tanggung gugat masing-masing pihak yang membuatnya. Pasal 11 PEMBATALAN PERJANJIAN Jika PIHAK KEDUA membatalkan perjanjian ini sehingga mengakibatkan PIHAK PERTAMA tidak melanjutkan pembuatan fitur tambahan seperti dimaksud dalam surat perjanjian ini maka uang yang telah dibayarkan pada masing-masing term tidak bisa diambil kembali oleh PIHAK KEDUA. Pasal 12 FORCE MAJEURE 1) Dalam hal terjadi musibah bencana alam banjir, tanah longsor, kebakaran dan hal-hal lain yang berada di luar kuasa manusia, termasuk tetapi tidak terbatas pada kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang moneter, aksi mogok kerja, peperangan, epidemi dan huru-hara, maka pihak yang menderita hingga berakibat tidak terlaksana dan/ atau tertundanya kewajiban, terlepas dari tanggung gugat yang disandangnya 2) Apabila terjadi musibah sebagaimana disebut dalam ayat (1) pasal ini, maka pihak yang menderita wajib memberitahukan maksimal 10 hari setelah musibah terjadi Pasal 13 PERSELISIHAN Apabila timbul perselisihan yang terkait dengan isi perjanjian ini maka: 1) Para pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah mufakat. 2) Apabila langkah sebagaimana tersebut dalam ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka para pihak memilih untuk menempuh jalur hukum sebagaimana yang berlaku di Indonesia. 3) Domisili hukum yang dipilih para pihak dalam penyelesaian sengketa melalui jalur peradilan adalah di Pengadilan yang ditentukan atas kesepakatan para pihak.

Pasal 14 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (1) Materi-materi fitur tambahan yang dibuat langsung oleh PIHAK PERTAMA, merupakan hak cipta dari PIHAK PERTAMA dan dapat dipergunakan sebatas untuk keperluan pembuatan fitur tambahan oleh PIHAK KEDUA (2) Materi-materi yang dibuat langsung oleh PIHAK KEDUA, merupakan hak cipta dari PIHAK KEDUA dan dapat dipergunakan sebatas untuk keperluan pembuatan fitur tambahan oleh PIHAK PERTAMA Pasal 15 ADDENDUM Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian berdasarkan kesepakatan para pihak dan dituangkan dalam surat perjanjian tambahan (addendum). Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi tandatangan asli di atas materai sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk diberikan kepada masing-masing pihak. Demikian perjanjian ini disepakati dan ditandatangani pada hari Jumat, tanggal 31 Juli 20096.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

Yans Sukma Pratama

Sari Soeriaatmadja

Anda mungkin juga menyukai