Anda di halaman 1dari 5

Panduan-penggunaan-spss-16

ORELASI. Pada halaman DATA VIEW di SPSS, Ketikkan nilai-nilai Variabel X1, X2, dan Y 16. Pearson Correlatio. Sig. (2-tailed). N. Pearson Correlatio .CARA INTERPRETASI DARI NILAI-NILAI OUTPUT SPSS DI ATAS, SILAHKAN penggunaan metode statistik deskriptif, seperti mencari rata-rata data, variasi data, atau menguji distribusi data. Pada pengerjaan dengan SPSS, nilai statistik hitung langsung ditampilkan dilakukan dengan cara manual, atau dengan bantuan software spreadsheet seperti Excel. .. Page 16 cara penghitungan manual dengan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS-16. Perbedaannya adalah bahwa dengan cara hanya berpatok pada pengamatan gambar saja. Ada cara lain untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan rasio skewness dan rasio free Download panduan spss 16 pdf. Gratis artikel buku Makalah Skripsi tesis silabus yang mempengaruhi kadar penggunaan air di psz 19:16 (pind. oleh DCH Wijaya - 2011Belajar Kompulasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Andi. Yogyakarta. SNI 7650:2010. Cara Uji Kekuatan Tarik Benang dan Mulur Per Helai. Badan - menggunakan Microsoft excel 2008 dan dianalisis menggunakan SPSS 16 for. Windows. Penilaian higiene dan sanitasi dilakukan dengan cara membandingkan Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap Untuk Belajar. Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: ANDI. Sujianto, Eko, Agus, S.E, M.M. (2007)......

Petunjuk-penggunaan-spss-16-ujivaliditas-&-reliabilitas
ara yang bisa mewujudkan hal tersebut diantaranya adalah mengunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis menggunakan analisis technique that is used is using regression analysis use SPSS help version 16. oleh RIS Yanti - 2011respon dan metode statistik yaitu, uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan. SPSS 16,00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 37,74% limpahan berkah, rahmat, hidayah serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat PENGUJIAN RELIABILITAS MENGGUNAKAN SPSS. Masih dengan skor-skor seperti pada pengujian validitas di atas, maka pengujian reliabilitas dapat dilanjutkan A. Validitas dan Reliabilitas Instrumen kepemimpinan (X1). Langkah 1 : Masukkan data hasil uji coba ke dalam data editor SPSS. Copyright www.guruvalah.20m.com. VTC Samarinda-Kaltim. 24. 16. 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas agar dengan mengunakan software SPSS 16. Pengujian validitas adalah pengujian untuk Cara Mendeteksi dengan menggunakan histogram regression residual yang sudah oleh SM Rizal - 2008Sumber : Hasi pengolahan data menggunakan SPSS 16. Hasil uji validitas yang . Nilai batas reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha yang .. mentoring atau dalam hal memberikan arahan cara belajar maupun cara memperbaiki oleh KT ILMIAH - Kecerdasan spiritual dapat ditingkatkan dengan beberapa cara yaitu ..Uji validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. For Windows version 16. Bedasarkan hasil analisis uji reliabilitas dengan menggunakan Alfa komputerisasi dengan menggunakan SPSS For Windows version 16. Langkah- 17 Feb 2011 ditutupi dengan cara lain. Teknik pengambilan sampel dalam . Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 16. computer SPSS versi 16. Dari hasil uji reliabilitas diperoleh hasil sebagai.....

http://books.google.com/books?id=0XoJsE59pDYC&printsec=copyright&hl=id#v=onepage&q&f=false persyaratan hardware dan software SPSS 16 hardware: Prosessor intel Pentium atau kompatibelnya, dapat juga prosesor AMD Athlon atau kompatibelnya. Clock speed yang disarankan 1GHz ke atas. Memori (RAM) minimal 512 MB (disarankan 1 GB) Kapasitas hard disk minimal 450MB. Monitor SVGA, dengan resolusi minimal 800x 600

Untuk sistem operasi, bisa menggunakan Microsoft Windows XP atau Vista. Agar dapat berkoneksi dengan SPSS server (internet), disarankan penggunaan software browser explorer versi 6.

Menampilkan satu window , pada SPSS akan tampak bergantian sejumlah window yang tampil sesuai fungsinya. 1. Window SPSS data editor Window ini terbuka secara otomatis setiap kali program SPSS dijalankan, dan berfungsi untuk input data SPSS. Pada data editor jga dijumpai berbagai menu utama untuk manipulasi data input dan proses data dengan berbagai macam metode statistic. 2. Window SPSS viewer Jika data editor berfungsi untuk memasukkan data yang siap diolah oleh SPSS, kemudian melakukan pengolahan data yang dilakukan lewat menu Analyze, maka hasil pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat window SPSS viewer atau Viewer. Isis viewer bisa berupa sebuah tabel, sebuah grafik, teks, atau kombinasi ketiganya. Menu Script pada dasarnya digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka atau menutup file, ekspor chart, penyesuaian bentuk output, dan lainnya. Isis menu ini sama dengan menu terdahulu, hanya ditambah dengan sub menu Script untuk membuat berbagai subrutin dan fungsi baru, serta submenu Debug untuk melakukan proses debug pada script. Jika diperhatikan, pada setiap window akan terdapat sejumlah menu dan sub-menu. Menu dan submenu tersebut digunakan untuk memandu kegiatan pengolahan data, seperti fungsi menu pada Word, Excel, atau software yang lain. Buku ini sebagian besar membahas bagaimana cara memasukkan data statistic ke dalam SPSS, mengolahnya dengan prosedur statistic tertentu, serta menafsir hasil output SPSS; dengan demikian hanya menu pada Data Ediotr yang dibahas dengan mendalam dalam buku ini. Saat membuka SPSS, akan tampak kotak dialog SPSS 16.0 FOR WINDOWS, kotak dialog tersebut sebenarnya memandu pengguna untuk memilih proses yang akan dilakukan, namu untuk praktisnya, tutup kotak dialog tersebut dengan klik ikon CANCEL. Window (tampilan layar) di atas disebut DATA EDITOR dan merupakan window utama pada SPSS. Di dalam data editor inilah akan dilakukan proses utama dari SPSS, yakni input data dan selanjutnya memproses data tersebut. Berikut akan dijelaskna dua bagian dari data editor. Perhatikan kalimat SPSS DATA EDITOR yang ada di bagian atas, yang menunjukkan pengguna sedang berada pada area penulisan data. Hal ini untuk membedakan dengan output hasil pengolahan data SPSS yang disebut VIEWER. Dua bagian utama data editor (bagian kiri bawah SPSS data editor)

Data vies, tempat untuk menginput data statistic. Inilah yang selalu tampil di layar. Variabel view, tempat untuk menginput variabel statistic. Bagian ini digunakan hanya pada saat memasukkan dan mendefinisikan variabel-variabel. Beda variabel dengan data: Pada dasarnya, data adalah isi dari sebuah variabel; jika variabel hanya berjumlah satu, maka data bisa berjumlah satu atau lebih. Sebagain contoh, variabel tinggi badan akan berisi data 170cm, dst; variabel jenis kelamin akan berisi data pria atau wanita. Dengan demikian, jika belum ada inputing data apa pun, maka pertama kali yang dibuka adalah VARIABEL VIEW. Pada tempat ini dilakukan proses pemasukan variabel (bukan data). Setelah selesai, proses selanjutnya adalah pemasukan data menggunakan data view. Jika dilakukan penghitungan statistic, tempat proses data tetap di data vies; demikian pula jika kemudian dilakukan penambahan data, penghapusan data, edit data, semuannya dilakukan di area data view. Area variabel view hanya digunakan lagi jika akan dilakukan penambahan variabel, penghapusan variabel, atau editing terhadap isi variabel. Dengan demikian, data editor mempunyai dua fungsi utama: 1. Sebagai tempat untuk input data (area data view dan variabel view) 2. Sebagai tempat memproses data yang telah diimput dengan prosedur statistic tertentu (area data view). Data editor terdiri atas sepuluh menu utama, yaitu file, edit, view,data, transform, analyze, graphs, utilities, add-ons, window, dan help. Memasukkan data adalah kegiatan awak yang harus dilakukan jika pengguna akan mengolah data yang benar-benar baru. Membuat variabel untuk pengisian data. Area data view pada SPSS mempunyai 2 bagian utama: 1. Kolom, dwngan cirri adanya kata var dalam setiap sel kolomnya. Kolom dalam SPSS akan diisi oleh variabel (seperti penjualan, tinggi badan, dll) 2. Baris, dengan cirri angka 1,2,3, dst. Baris dalam SPSS akan diisi oleh kasus/data (seperti reponden ALI, sampel 1, dll) Inilah beda utama SPSS dengan Excel. Pada excel tidak ada baris ataupun kolom yang bersifat tetao; setiap baris pada excel bisa saja diisi variabel atau kasus, demikian pula dengan setiap kolom excel. Selain itu, pada sel manapun di excel bisa diisi dengan hasil chart, rumus tertentu, fungsi tertentu, atau operasi matematika lainnya. Sedangkan pada SPSS hal itu tidak mungkin dilakukan karena seringkali sebuah kolom berisi variabel X, maka semua isi kolom tersebut adalah bagian dari variabel X, dan tidak bisa diinput dengan data lain, apalagi oleh sebuah chart atau formula.

Klik mouse pada sheet tab variabel view yang ada di bagian kiri bawah. Tampilan variabel view juga bisa diambil dari menu view lalu submenu variabel. Tampilan bariabel view sekilas sama dengan data view; hanya pada variabel view sudah ada 10 kolom dengan nama tertentu (name, type,dst). Definisi variabel nama. Karena ini variabel pertama, tempatkan pointer pada baris 1. Name. letakkan pointer pada bawah kolom name, klik ganda pada sel tersebut, dan ketik nama. Kemudian tekan tombol enter untuk menyetujui penulisan tersebut. Type. Tipe data untuk variabel nama tersebut adalah string (kualtatif) karena nama terdiri atas gabungan huruf (non-angka). Tipe string berarti data dianggarn sebagai karakter, bukan sebuah Missing. Adalah data yang hilang atau tidak ada isinya, seperti responden yang mungkin belum punya nama, maka datanya missing. Dianggap semua responden punya nama, maka abaikna bagian ini Column. Hampir sama dengan width, dengan fungsi menyediakan lebar kolom yang diperlukan untuk pemasukan data. Karena data string,, maka batas maksimal adalah 255 digit. Untuk keseragaman, ketik 20. Align. Adalah posisi data, apakah di kanan, kiri, atau tengah sel. Untuk itu, tempatkan pointer pada sel tersebut, buka kotak combo, dan untuk keseragaman pilih left. Hal ini berarti nomor responden akan ditmpatkn di sisi kiri. Measure adalah hal yang penting di SPSS karena menyangkut tipe variabel yang nantinya menentukan jenis analisis yang digunakan. Untuk data string (karakter), ada dua pilihan, yaitu data nominal atau ordinal. Karena variabel string nama bersifat setara dan unik (dianggap tidak mungkin nama responden sama persis), maka klik mouse pada sel tersebut, nuka kotak combo, dan pilih nominal.

Hasil pengisian: Name: nama Type: string Width: 20 Decimals: 0 Label: nama responden Values: none Missing: none Colums:20 Align:left

Measure: nominal Variabel berat:

Anda mungkin juga menyukai