Anda di halaman 1dari 25

KKN Kesehatan Berbasis Masyarakat

Oleh Sunarto Departemen IKM FK UII

Definisi Sehat:
(WHO)

Kesehatan mencakup fisik, mental (penghargaan dan martabat) dan sosial (jaminan hukum, adat istiadat dsb) scr lengkap, tidak hanya berarti tidak adanya penyakit atau tubuh yang lemah.

Deklarasi HAM PBB:


BAB 25, Pasal 25 (1), Standar Hidup yang Layak dan Jaminan Perlindungan Kesehatan: - Setiap orang berhak atas hidup yang memadai untuk kesehatan, kesejahteraan diri dan keluarganya, termasuk atas pangan, pakaian, perumahan dan perawatan kesehatan, serta pelayanan sosial yang diperlukan, dan berhak atas jaminan pada saat pengangguran, menderita sakit, cacat, menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau keadaan lainnya yang mengakibatkannya kekurangan nafkah, yang berada diluar kekuasaannnya. - Pasal 26 : hak pendidikan....

Kovenan Internasional :
PBB

(a) Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, khususnya: -hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, perawatan medis, jaminan sosial dan pelayanan-pelayanan sosial, -hak atas pendidikan dan pelatihan, mengakui hak setiap orang untuk menikmati standar pelayanan kesehatan fisik dan mental tertinggi... ...langkah-langkah yg diperlukan untuk: -menanggulangi dan memperkecil kematian bayi dan anak balita agar tumbuh sehat -memperbaiki semua segi kesehatan lingkungan dan industri -mencegah,mengobati dan menanggulangi epidemi,endemi penyakit yg berhub dgn pekerjaan n penyakit lain -menciptakan kondisi yg menjamin kualitas pelayanan medis dan perawatan dokter-

Pemenuhan Hak sehat:


Health for all

Penyediaan pelayanan kesehatan dasar Promosi penyediaan makanan dan gizi yg baik Penyediaan air bersih yg cukup dan sanitasi Perawatan ibu dan anak termasuk KB Imunisasi untuk penyakit menular berbahaya Pencegahan dan kontrol thp penyakit2 endemik lokal Pengobatan yg baik Penyediaan obat-obat esensial Menyiapkan program pendidikan kesehatan

Gerakan Universal Masyarakat:


Mengajak: -mendukung penerapan hak untuk sehat -menuntut pemerintah dan org internasionaldipastikan pelaksanaan kebijakan dan menghormati hak untuk sehat -membangun gerakan masyarakat -melawan eksploitasi kebutuhan kesehatan rakyat untuk mengambil keuntungan

UU Kes no 23 1992
Salah satu upaya pembangunan kesehatan: 1.Kurasi---Penyembuhan 2.Promotif---Peningkatan derajat kesehatan 3.Prevensi---Pencegahan 4. Rehabilitasi---Pemulihan Untuk mencapai keadaan sejahtera badan, jiwa, sosial---agar hidup produktif secara sosial dan ekonomis

Pendekatan Hak:
Memperlihatkan kesehatan dgn HAM Akuntabilitas Pemberdayaan Partisipasi Tidak diskriminasi, terutama terhadap kelompok rentan (miskin/terlantar, perempuan, anak, kelompok kemampuan berbeda)

Indikator Keberhasilan Program


Ketersediaan (fasilitas perawatan maupun peralatan,rancangan program yg baik dsb)

Keterjangkauan (Pelayanan kesehatan dapat


terjangkau semua orang, tak diskriminasi, informasi yg akurat) perbedaan sosial budaya, kerahasiaan, meningkatkan status kesehatan dsb)

Penerimaan (Menghargai etika medis, Kualitas

Mengenal Program Puskesmas:


A. Upaya Kesehatan Wajib: 1. Upaya Promosi Kesehatan 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 6. Upaya Pengobatan

B. Upaya Kesehatan Pengembangan:


1. Upaya Kesehatan Sekolah 2. Upaya Kesehatan Olah Raga 3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat 4. Upaya Kesehatan Kerja 5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 6. Upaya Kesehatan Jiwa 7. Upaya Kesehatan Mata 8. Upaya Kesehatan Usia lanjut 9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisonal

Tujuan Pemberdayaan
Tujuan memberdayakanmasyarakat sehingga mereka mampu untuk menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatannya serta dapat menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk kepentingan keluarga dan masyarakat.

Pengertian PM:
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat noninstruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mencari pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh masyarakat (UNICEF, 1999).

Kemandirian Masyarakat
Hasil dari pemberdayaan masyarakat adalah kemandirian masyarakat dan keluarga. Kemandirian masyarakat bisa diartikan sebagai kemampuan untuk dapat mengidentifikasi masalah, merencanakan, dan melakukan pemecahan masalahnya dengan memanfaatkan potensi setempat, tanpa bergantung kepada bantuan dari luar. Potensi yang ada di masyarakat terus digali dan dikembangkan, sehingga masyarakat diharapkan bisa mengupayakan kesehatannya secara mandiri tanpa menggantungkan kepada pemerintah

Advokasi Kesehatan
Advokasi secara harfiah berarti pembelaan, sokongan atau bantuan terhadap seseorang yang mempunyai permasalahan. Advokasi merupakan suatu usaha yang sistematik dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan kebijakan publik secara bertahap, melalui semua saluran dan piranti demokrasi perwakilan, proses-proses politik dan legislasi dalam sistem yang berlaku. Dulu aktivitas advokasi hanya dilakukan oleh kaum aktivis atau elit politik. Paradigma baru tentang advokasi untuk kesehatan masyarakat, advokasi justru meletakkan korban kebijakan kesehatan sebagai subyek utama.

Rumah Sehat
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang, pangan dan kesehatan . Oleh karena itu rumah haruslah Sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan produktifitas. Kontruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko sumber penularan berbagai jenis penyakit, khususnya penyakit yang berbasis lingkungan.

Kriteria Rumah Sehat


1. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu. 2. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.

3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayan dan penghawaan yang cukup. 4. Memenuhi persayaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain, posisi garis sempadan jalan, kontruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

Pendekatan FOKUS KEGIATAN


Program DESA SIAGA Dilihat prioritasnya agar menunjang pencapaian hasil sesuai indikator Desa Siaga Berdasarkan SMD/MMD: Tentukan langkah sesuai data dan keinginan dan kemampuan masyarakat. Cat: Kegiatan diharapkan berkesinambungan

Langkah Praktis
Mencari Data: Primer dan Sekunder Metode: -Mencari dokumen -Wawancara umum dan mendalam -Observasi lapangan -MMD/FDG.....diawali surver mawas diri, diteruskan musyawarah masyarakat desa.

Langkah Melaksanakan Program


Mengidentifikasi masalah, Mengidentifikasi penyebab masalah Mengidentifikasi sumber daya Mendiagnosis Masalah Merumuskan alternatif-alternatif pemecahan Menetapkan dan melaksanakan pemecahan Memantau dan mengevaluasi untuk membina kelestariannya.

Langkah Mahasiswa berKKN:


Pendekatan kepada tokoh masyarakat : kader kesehatan, tokoh agama, PKK Desa, Perangkat Desa/dusun dan tokoh masyarakat lainnya. Survey Mawas Diri (SMD) untuk mendapatkan data nyata permasalahan kesehatan di desa dilakukan oleh tokoh masyarakat bersama dengan Mahasiswa dalam rangka Community Diagnose

Musyawarah mufakat dilakukan dalam pertemuan bersama masyarakat untuk mencapai suatu kesepakatan yang lebih dikenal dengan Musyawarah Masyarakat Desa/Dusun (MMD) bidang kesehatan, menyampaikan hasil dari survey mawas diri dengan beberapa masalah kesehatan yang didapatkan dan upaya pemecahannya sekaligus perencanaan kegiatan pemecahan masalah tsb ( Community Prescription ) Pelaksanaan kegiatan. Dari hasil MMD bidang kesehatan beberapa kegiatan pemecahan masalah baik fisik maupun non fisik yang akan dilakukan baik jangka pendek, menengah dan panjang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh masyarakat desa (Community Treatment). Pembinaan dan Pengembangan

Contoh Usulan Program/Kegiatan


Seminar/ diskusi / Penyuluhan 2 arah dsb Konsultasi/ dialog interaktif, Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Kegiatan Jambore Poliklinik Kesehatan Desa (JPKD). Jambore kesehatan : remaja/usila/ibu Taman Pembinaan Lanjut Usia (TPL), pengumpulan data lansia serta pengembangan jaringan kerjasama Lomba Kampung/ Lingkungan Sehat Bakti sosial

Sekian Semoga Sukses Terimakasih Wassalamu alaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai