Anda di halaman 1dari 2

Kurniawan I / 10108130 1.

Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka teoritis sangat penting karena merupakan pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan. Arti pentingnya bagi sebuah penelitian adalah dari kerangka teoritis ini kita dapat membangun hipotesis yang merupakan tujuan penelitian. 2. Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Variabel digolongkan berdasarkan apa yang ingin dicari (dependen variabel) dari sebuah penelitian dan apa yang mempengaruhinya (independen variabel). Penggolongan ini berguna untuk mencari faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tujuan penelitian. 3. Variabel Independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam veriabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif terhadap variabel dependen nantinya, Intervening variable adalah faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapt disimpulkan berdasarkan dampak variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang dihadapi, sedangkan moderating variable merupakan variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen. Hal utama yang menjadi pertimbangan untuk menentukan jenis variabel adalah situasi penelitian itu sendiri karena suatu variabel dapat menjadi ketiga jenis variabel tersebut tergantung dari situasi penelitian itu sendiri. 4. Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling spesifik, dengan kata lain hipotesis adalah jawaban sementara dari peneliti yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukuan. Karakteristik hipotesis yang baik yaitu ; a. konsisten dengan penelitian yang sebelumnya : harus rasional, mengikuti penelitian yang telah ada dan mengundang penelitian berikutnya. b. merupakan penjelasan yang masuk akal, c. perkiraan yang tepat dan terukur,

d. dan dapat diuji. Jenis hipotesis ada 2 :


y

Bagaimana hipotesis tersebut diperoleh


o Hipotesis deduktif : menggunakan perluasan logika dari penemuan -

penemuan yang telah ada, atau didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang telah diterima kebenaranya.
o Hipotesis induktif : akan menyusun generalisasi berdasarkan observasi. y

Bagaimana hipotesis tersebut dinyatakan : hipotesis diklasifikasikan sebagai hipotesis penelitian dan hipotesis statistik, Hipotesis penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan (deklaratif), sedangkan hipotesis statistik dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha).

Perumusan hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara dua variabel dan menjelaskan variabel tersebut dalam terminologi operasional yang terukur. Pada saat melakukan uji hipotesis, kita mengetahui variabel mana yang berhubungan dan veriabel mana yang tidak berhubungan, Apabila ada data yang tidak mendukung hipotesis, maka kontribusi yang harus dilakukan adalah perlu adanya revisi dari beberapa aspek teori dimana revisi ini akan menghasilkan revisi hipotesis atau hipotesis baru, jadi uji hipotesis mempunyai kontribusi terhadap penelitian bisnis.

Anda mungkin juga menyukai