Anda di halaman 1dari 5

1

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk baik bagi si perokok itu sendiri maupun orang-orang di sekitarnya, (Ida bagus subanada 2003, 191). Diantara para remaja (khususnya pria) menganggap bahwa dengan merokok mereka dianggap gaul, gagah dan pemberani atau dengan kata lain lebih percaya diri (PD), ikut ikutan dengan teman, untuk iseng-iseng, agar lebih tenang apalagi pada waktu berpacaran, berani ambil resiko, karena bosan dan tidak ada yang sedang dilakukan, supaya kelihatan lebih dewasa (Charles gilbert wernn). Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temanya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada 2 kemungkinan yang terjadi, remaja jadi terpengaruh oleh teman-temanya atau bahkan teman-teman remaja tersebut di pengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok (Al Bachri) Tapi, walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya dan menimbulkan banyak penyakit, masih banyak saja orang yang tetap merokok. Salah satu

alasannya adalah kandungan nikotin di dalam rokok akan menimbulkan kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin, sakit perut,

dan lain-lain. Kemudian ketika mereka merokok kembali dan nikotin kembali menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang dan dapat berkonsentrasi. (artikel kesehatan) Oleh sebab itu, banyak perokok yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya, walaupun apabila mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka sulit menghentikan kecanduan mereka terhadap rokok. Salah satu hal lain yang turut menjadi keprihatinan adalah jumlah perokok yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini berarti bahwa terdapat pertambahan perokok baru setiap saat yang kemungkinan besar akan terus menjadi perokok aktif seumur hidupnya. Perokok baru tersebut sebagian besar adalah anak-anak dan remaja. (artikel kesehatan) Dari hasil pengambilan data yang di lakukan pada tanggal 14 februari diperoleh data jumlah penduduk laki-laki 1.493 jiwa dan perempuan berjumlah 1.523 jiwa, jumlah total penduduk tamalate adalah 3.016 jiwa. Jumlah remaja laki-laki umur 15-18 tahun berjumlah 123 jiwa. Sedangkan remaja putri

berjumlah 121 jiwa. Hasil wawancara yang di lakukan pada 2 orang remaja ternyata yang menyebabkan mereka merokok karena mereka ingin di lihat dewasa, sekedar ingin bergaya dengan merokok, agar kelihatan lebih percaya diri, hanya sekedar ikut-ikutan karena dipengaruhi oleh teman. Ternyata setelah di kaji lebih jauh banyak remaja yang menghabiskan waktu luang hanya bermain play station dan ngumpul di warnet sambil bermain facebook, serta nongkrong bersama teman-teman. Berdasarkan data di atas penulis ingin mengetahui tingkat

pengetahuan remaja putra terhadap bahaya rokok bagi kesehatan di Kelurahan Tamalate Kelurahan Kota Timur Kota Gorontalo. 2. Rumusan masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah ini adalah Seberapa baik Pengetahuan Remaja Putra Terhadap Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Di Kelurahan Tamalate Kecamatan kota Timur Kota Gorontalo. 3. 1. Tujuan Umum Mendapatkan gambaran yang jelas mengenai Pengetahuan Remaja putra terhadap bahaya Rokok bagi Kesehatan Di Kelurahan Tamalate Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. 2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putra terhadap bahaya rokok. b. Mengidentifikasi

Tujuan Penelitian

pengetahuan

remaja

putra

mengenai

kandungan-

kandungan racun yang terdapat pada rokok dan bahayanya bagi kesehatan. 4. a. Manfaat praktis Dapat menjadi sumber informasi bagi remaja putera dan masyarakat pada umumnya mengenai bahaya rokok bagi kesehatan. Manfaat penelitian

b. Manfaat teoritis Dapat menjadi bahan bacaan serta acuan untuk penelitian selanjutnya, juga dapat menambah pengetahuan remaja dan masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan. c. Bagi Desa Dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa dan pemerintah daerah dalam meningkatkan pengetahuan dan mensosialisasikan bahaya rokok di daerah ini. 5. Keaslian Penelitian

Sepengetahuan penulis, belum terdapat judul yang sama, namun ada beberapa judul yang mirip : Pahrun, M.S.,2008, Studi pengetahuan perokok tentang

dampak merokok di lingkungan I Kelurahan Siendeng Kecamatan Kota Selatan. Perbedaan dengan penelitian yang akan di lakukan adalah pada :
1. Parameter

: Pengetahuan remaja putra terhadap bahaya rokok bagi

kesehatan di Kelurahan Tamalate Kecamatan Kota Timur kota Gorontalo.


2. Alat ukur 3. Perbedaannya 4.Hasil penelitian

: Kuesioner : Angket. : Hasil penelitian yaitu dari 119 responden di lihat

pengetahuan rokok tentang dampak merokok yang menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, stroke dan gangguan kehamilan, tergolong kategori kurang.

Anda mungkin juga menyukai