4. Administrasi data Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan. 5. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan. 6. Waktu pengembangan aplikasi terpendek DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.
Data Model
Data model adalah sebuah kumpulan konsepkonsep untuk mendiskripsikan data Schema adalah sebuah pendiskripsian kumpulan data dengan menggunakan data model Relasi model data seringkali digunakan untuk pemodelan data Konsep Relasi sebenarnya adalah hubungan tabel yang terdiri dari Row dan colums Setiap relasi mempunyai schema yang dideskripsikan dengan columns atau field
Level Abstraksi
3 level abstraksi yaitu : Konseptual (Logical) schema, Physical Schema, dan eksternal
Views mendiskripsikan bagaimana pengguna melihat data Konseptual schema mendifinisikan logical structure Physical schema mendiskripsikan file-file dan indeks yang digunakan
View 1 View 2 View 3
Konseptual Schema
Physical Schema
Physical schema:
Relasi disimpan sebagai file yang tidak dipesan (unordered file) Index on first column of students
Skema didefinisikan menggunakan DDL (Data Definition Language), data dimodifikasi dengan menggunakan DML (Data Management Language).
Independence data
Applikasi biasanya memisahkan bagaimana data distrukturkan dan disimpan Logical data independence: melindungi dari perubahan pada logical struktur data Physical data independence: melindungi dari perubahan pada physical struktur data
Tindakan yang disisipkan pada user program yang berbeda dapat menyebabkan inkonsisten : contoh ketika check di cliring ketika jumlah saldo sedang dihitung. DBMS memastikan masalah tersebut tidak muncul: user dapat berperilaku sebagai pengguna single user system.
DB
DBMS
DBMS -- single user
DBMS ini berdiri sendiri, tanpa adanya link atau integritas terhadap database yang lain.
Sejumlah DBMS relasional menggunakan pendekatan memasukkan fungsi dari DBMS terpusat pada level server dimana SQL server disediakan untuk client. Setiap client harus menggunakan query SQL yang tepat dan menyediakan antar muka pemakai dan fungsi antar muka untuk bahasa pemrograman. Karena SQL adalah bahasa standard relasional, berbagai SQL server, meskipun disediakan oleh vendor yang berbeda, dapat menerima perintah SQL. Client juga merujuk pada data dictionary yang didalamnya terdapat informasi pada data distribusi diantara server SQL yang berbeda, sebagai modul untuk dekomposisi query global ke dalam sejumlah query local yang dapat dieksekusi pada berbagai tempat.
Interaksi antara client dan serber selama pemrosesan query SQL adalah sebagai berikut :
Client melakukan parsing query pemakai dan memecahnya ke dalam sejumlah query independent untuk setiap tempat. Setiap query terseut dikirim ke server yang sesuai. Setiap server memproses query lokal dan mengirim relasi hasil ke client. Client mengkombinasikan hasil sub query untuk mempruksi hasi dari query asal yang dikirim.
Pada pendekatan ini, server SQL juga disebut transaction server (atau database processor (DP) atau back-end machine), sedangkan client disebut application processor (AP) atau front-end machine.