Anda di halaman 1dari 1

Seorang teman berkata, "Toleransi itu sebetulnya cuma kamuflase belaka.

Taktik basa - basi demi membuat semua orang sama - sama senang dan tenang. Toleransi hanya digunakan untuk mereka yang tidak terbiasa dan tidak bisa menerima perbedaan, namun takut untuk mengakuinya." "Berbeda ya berbeda aja. Tidak cocok ya tidak cocok aja. Tidak perlu berbagai manuver untuk memperhalus. Justru yg diperlukan adalah komunikasi untuk menjembatani setiap perbedaan yang ada, dan dipahami perbedaan yang ada dari setiap sisi.., bukan toleransi. Dengan mengerti alasannya, dan mengerti mana yang lebih baik, maka tidak ada yang salah dengan penyamarataan dan persamaan apabila itu memang yg terbaik. Bukannya malah diam dan bungkam atas nama toleransi demi sebuah pengakuan." "Toleransi itu kan cuma digunakan untuk mengakui masing - masing pihak. Ciri khas orang kita, gengsinya terlalu tinggi untuk mengakui cara orang lain lebih baik. Makanya negara ini ga maju2. Coba kalau sejak awal mental bangsa ini sudah digojlok dengan berbeda adalah berbeda. Dan dari perbedaan itu mari kita cari yang paling baik, dan lakukan bersama - sama untuk mencapai hasil yg lebih baik. Gue yakin, Jepang dan China juga skrg kalah sama kita. Sayang aja negara ini lebih milih atas nama toleransi, monggo semua jalan sendiri. Mangan ora mangan yg penting ngumpul.., maju atau mundur yang penting sama - sama." "Padahal sama - samanya cuma di depan, di belakangnya saling tusuk menusuk. Akhirnya bener aja, ngumpul ora ngumpul yang penting mangan. lebih baik sejak awal dibuat ayo sama2 kita mencari makan. Ga perlu tusuk menusuk, tunjukkan aja cara mengasah pisau yang benar dan pisau terbaik dari bahan apa. Semua pasti bisa cari makan dengan adil." Gue jadi kepikiran aja, apa itu toleransi sebetulnya? Apa definisi yg paling tepat? Apakah toleransi sama dengan menerima dan mengamini saja setiap perbedaan, termasuk apa yang kita anggap salah tetapi orang lain anggap benar? Apabila ya, berarti apa gunanya ada nilai benar dan salah yang universal? Berarti semua adalah benar dan tidak boleh ada intervensi atas sebuah kesalahan? Apabila tidak, nilai apa atau nilai siapa atau nilai yang mana yang dianggap benar dan mana yang salah? Sampai batas mana toleransi boleh dilakukan dan dalam bentuk apa? Lalu di mana nilai ketegasan di antara nilai toleransi? Apa yang menjadi batasannya?

Anda mungkin juga menyukai