Anda di halaman 1dari 16

KONSEPKONSEP-KONSEP DASAR KOPERASI

OLEH : PROF.DR.YUNIA WARDI,DRS,M.SI VIDYARINI DWITA, SE,MM

Latar Belakang Sejarah dan Timbulnya Gerakan Koperasi Untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup dan untuk bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia harus selalu berusaha. Hal ini disebabkan karena terbatasnya jumlah barang dan jasa yang tersedia dengan banyaknya jumlah kebutuhan manusia. Untuk dapat memenuhi kebutuhannya maka manusia dituntut untuk bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya agar dapat seharimencapai keinginan hidupnya sebagai anggota dari suatu kelompok. Berbagai cara telah digunakan manusia untuk memecahkan permasalahan ekonomi yang mereka hadapi. Dalam perkembangannya untuk dapat memecahkan masalah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya itu manusia berusaha melakukannya secara bersama-sama. bersama-

Naluri manusia untuk bekerjasama sudah ada sejak jaman purbakala sampai sekarang. Menurut Prof. Dr. P.J Bouman menyebutkan adanya naluri bergaul karena adanya pengaruh cara berpikir bahwa pentingnya naluri bergaul sebagai suatu keharusan hayati yang pada jaman purbakala telah menjadi suatu syarat mutlak untuk dapat mencari makanan dan untuk keamanan. Dalam dunia modern semakin banyak organisasi dimana seseorang menjadi anggotanya. Berorganisasi atau berserikat merupakan kebutuhan manusia sesuai dengan tingkatan kebutuhan manusia menurut Maslow yaitu : kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan dihormati dan kebutuhan untuk mengembangkan potensi. Kebiasaan dan kebutuhan masyarakat untuk bekerjasama merupakan faktor penunjang bagi perkembangan koperasi di kemudian hari.

PerintisPerintis-Perintis Ide Koperasi Pengaruh kaum utopis dengan ide-ide dan gagasannya sangat ideberperan. Kaum utopis berkembang pesat pada abad 18 dan 19. pandangan dari para utopis memberikan dorongan pada anggota masyarakat yang kehidupan perekonomiannya tertekan oleh kekuatan yang lebih besar untuk dapat bekerjasam untuk mengatasi kesulitannya. Menyadari akan manfaat kerjasama yang dicita-citakan oleh para utopis dicitaMaka muncul ide-ide mengenai koperasi ide1. Plato (428-437 sebelum Masehi ) (428Mengajukan gagasan terwujudnya masyarakat yang lebih baik dengan kesejahteraan yang merata bagi tiap keluarga masyarakat. Dalam angan-angannya, adanya suatu negara yang dapat anganmengurus kebutuhan sendiri baik aspek politik, hukum dan ekonomi. 2. P.C Plockboy (1659) Mengutarakan sebuah gagasan tentang pembentukan persatuan ekonomi di kalangan kaum petani, seniman, pelaut, dan karyawan yang bertempat tinggal dalam satu lingkungan. Dalam perkumpulan tersebut para anggota memasukkan modal dan tenaga kerja. Hasil pertania dan industri yang mendatangkan keuntungan akan dibagikan di antara para anggota.

3. John Bellers ( 1695) merupakan penerus gagasan Plockboy ,ia mengusulkan perlunya menyatukan konsumen, petani, seniman dll dalam satu perkumpulan, juga tidak membatasi pertukaran hasil di lingkungan sendiri dan membenarkan dilakukannya penjualan di pasar. Keuntungan yang diperoleh juga digunakan untuk membayar bunga modal yang dipinjam. Beberapa sifat koperasi dalam perkumpulan yang dimaksud oleh Bellers yaitu: a. adanya kombinasi antara self help dan mutual aid. b. dasar kesukarelaan, demokrasi dan persamaan. c. hubungan langsung antara produsen dan konsumen yang meniadakan tengkulak. 4. Saint Simont ( 1760-1825) 1760ia bersemboyan : to each according to his needs from each according to his capacity. Simont lebih tertarik pada keseluruhan umat manusia daripada perkumpulan dalam masyarakat.

5. Robert Owen (1771-1858) (1771dikenal sebagai penganut sosialisme Inggris dan seorang dermawan. Ia mempunyai gagasan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dengan kehidupan sosial dan ekonomi yang sehat. ajaranajaran-ajarannya yang dipakai dasar dalam asas koperasi dewasa ini : 1. penghapusan sistem keuntungan perseorangan ( koperasi tidak mengejar keuntungan tetapi berusaha memberikan pelayanan optimal pada para anggotanya). 2. produksi untuk keperluan sendiri dengan jalan membentuk perkumpulan antara para konsumen atas dasar sukarela. 3. pemilikan alat-alat produksi secara bersama-sama dengan alatbersamapemupukkan keuntungan secara sukarela dalam usaha milik bersama. 4. penggunaan kekayaan masyarakat untuk meningkatkan budi pekerti dan kebahagiaan umat manusia.

6. Charles Foarier ( 1772-1837) 1772gagasannya adalah dengan mengumpulkan orang-orang di orangdalam daerah yang menampung sekitar 1500 orang yang disebut dengan Falanx. Lalu dibangun Falansteres sebuah rumah besar sebagai tempat kediaman bagi orang yang dimobilisir tsb . Di tempat itu semua kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan dengan asas koperasi.setiap orang bebas untuk melakukan pekerjaannya. Hasil produksi didistribusikan di antara mereka dengan dasar pebandingan antara tenaga kerja: modal : kecakapan sebanding dengan 5:4:3. pengurus perkampungan dipilih dari orang yang diakui kecakapannya. 7. Philip Bhuces (1796-1863) (1796Mengajarkan tentang self help, bentuk pemupukan modal guna menguasai dan mengubah perekonomian rakyat. 8. Louis Blanche ( 1821-1882) 1821Menurut pandangannya untuk tiap-tiap perusahaan harus tiapdidirikan gabungan sosial yang besar dan berkedudukan monopoli. Di dalamnya buruh memperoleh upah berdasarkan kebutuhannya.

9. Ferdinand Lassale menyarankan agar supaya segala produksi diubah dan dijadikan koperasi penghasilan kaum pekerja yang modalnya disokong oleh pemerintah.  Mazhab-mazhab dalam Koperasi MazhabDengan munculnya berbagai ide / gagasan pembaharuan sosial yang mengakibatkan adanya perbedaan tekanan pemikiran dalam lingkungan koperasi itu sendiri. Casselman menggolongkannya dalam 3 mazhab utama : 1. Mazhab sosialis yang menempatkan koperasi hanya sebagai batu loncatan atau persiapan bagi pembentukan negara sosialis sebagai tujuadiman akhir. 2. Mazhab kesemakmuran yang mencita-citakan suatu ekonomi mencitadan masyarakat dimana koperasi merupakan lembaga ekonomi yang dominan. 3. Mazhab competitive yardstick yang menganggap bahwa gerakan koperasi adalah sarana untuk menekan keburukan dari sistem kapitalis dan tidak melihat koperasi sebagai lembaga ekonomi yang dominan.

Koperasi Sebagai Sistem Menurut R.L Heilbroner ada 3 cara bagi masyarakat dalam memecahkan permasalahan ekonomi yang dihadapi. 1. Sistem ekonomi menurut tradisi dalam sistem ini masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan demi mempertahankan kelangsungan hidupnya, semua kegiatan diatur menurut kebiasaan dan adat istiadat atau tradisi.Produktivitas pada masyarakat ini sangat rendah dan pemikiran rasional belum berkembang. Penanganan masalah distribusi dan produksi adalah statis. 2. Sistem ekonomi secara komando dalam sistem ini masyarakatnya dalam memecahkan masalah dan tantangan ekonominya secara otoriter. 3. Sistem ekonomi menurut pasar dalam sistem ini masyarakat menyerahkan pemecahan masalahmasalahmasalah dan tantangan yang dihadapinya pada pasar. Seseorang atau masyarakat dalam rangka usaha untuk mempertahankan kehidupannya mempunyai kebebasan melangkah untuk melakukan tugas dan kegiatannya. Dalam sistem ini keuntungan inilah yang menjadi daya tariknya dimana para produsen bekerja dan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi permintaan yang tercipta di pasar.

Dampak revolusi industri


Revolusi industri yang terjadi di Inggris pada abad 18 mempunyai sumbangan besar bagi lahirnya kapitalisme. Revolusi ini tidak akan terjadi tanpa didahuluinya penemuanpenemuanpenemuan di bidang industri sebagai akibat dari berkembangnya ilmu pengetahuan seperti: jam mekanis, mesin cetak,pabrik kerta dsbnya. Untuk revolusi industri ini memberikan dampak yang menyangkut kehidupan masyarakat golongan bawah. Kehidupan bagi kaum buruh seperti : a. perbedaan yang bertambah besar antara pengusaha pabrik yang kaya dan buruh pabrik yang miskin, kebencian kelas sosial menimbulkan masalah seperti pemberontakan. b.pekerjaan buruh menjadi berat dan membosankan. c. penggunaan mesin akan mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja. Pekerjaan dengan mesin ini bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk perempuan dan anak-anak yang menimbulkan banyak anakpengangguran dan makin turunnya upah. d. harga mesin yang mahal menyebabkan para kaum kapitalis saja yang mampu membelinya dan hal ini mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan besar. perusahaan-

1.

2. Era revolusi industri menimbulkan kondisi kerja yang sangat buruk dan penuh keonaran dimana banyak anak kecil yang diperkerjakan dengan upah yang minim . Pada masa itu iklim persaingan menjadi acuan baru pengganti peraturan-peraturan yang menentukan peraturanproduksi dan distribusi kekayaan dari abad pertengahan. 3.Revolusi industri melahirkan inspirasi bagi lahirnya gerakan koperasi oleh Robert Owen seorang sosialis utopis dan disusul dengan pemunculan gerakangerakangerakan di kota Rochdale. Dalam perkembangannya menjadi sistem sendiri dalam kehidupan ekonomi masyarakat. 4. Revolusi industri telah melahirkan 2 sistem pemikiran yaitu ilmu pengetahuan ekonomi dan anti tesisnya sosialisme.

Timbulnya tokoh-tokoh pemikir koperasi tokohRobert Owen (1771-1858) dianggap sebagai pendiri (1771Sosialisme Inggris. Bagi kaum buruh Robert Owen dianggap sebagai pejuang dan pelindung mereka karena anjurananjurananjuran dan tindakannya untuk menurunkan jam kerja anakanakanak di pabrik. Sebagai seorang sosialis utopis cita-cita citasesungguhnya adalah adanya reorganisasi sosial dengan cara menjadikan orang-orang miskin itu produktif. Untuk orangmencapai cita-cita tsb maka dianjurkannya dibentuk Desa citaGotong Royong yang terdiri dari para petani dan buruh pabrik yang bekerjasama dalam suatu kesatuan yang swasembada. Namun cita-cita tsb kurang mendapat sambutan dari citamasyarakat lingkungannya sudah menganut aliran laissez faire dan menganggap rencana tsb sebagai ancaman yang membahayakan. Karena gagal di Inggris, Owen mencoba rencana tsb di Amerika yang juga tidak berhasil. Owen dianggap sebagai inspirator bagi kaum buruh untuk dapat mengubah nasibnya menjadi lebih baik dan bukan hanya sebagai alat untuk memperkaya para kaum kapitalis. Owen dianggap sebagai pelopor pendidikan buruh dengan ajarannya tentang konsep sistem sosial masyarakat.

Berdirinya koperasi Rochdale tahun 1844 oleh 28 orang buruh dan dipimpin oleh Charles Howarth diilhami pemikiran dari Robert Owen. Tujuan dari pendirian koperasi Rochdale ini adalah untuk menemukan cara yang bisa menberikan keuntungan pada para anggota serta perbaikan keadaan sosial anggota dengan cara mengumpulkan dana yang cukup untuk modal dari anggota-anggotanya masing-masing anggotamasingsebesar satu poundsterling sebagai saham, yang dapat dilaksanakan sebagai berikut : 1. Mendirikan toko yang menjual makanan, minuman, pakaian dsbnya. 2. Membangun atau membeli rumah dimana mereka saling bantu dalam rangka usaha memperbaiki kehidupannya. 3. Mendirikan pabrik untuk menampung pekerja yang menganggur dan menderita karena penurunan gaji yang berulang kali. 4. Untuk menghasilkan keuntungan dan memberikan rasa aman pada anggota jika buruh diberhentikan dari tempat kerja mereka dapat menyewa atau membeli tanah untuk bercocok tanam. 5. Membangun masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhannnya sendiri dan membantu masyarakat lain dalam memenuhi kebutuhannya. 6. Demi ketentraman maka dibuat hotel sederhana dalam lingkungan perumahan buruh.


1.

Konsep Koperasi
Konsep Koperasi Barat Konsep ini menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orangorangorang yang mempunyai persamaan kepentingan yang bisa berasal dari perorangan atau kelompok. Tujuannya adalah menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Jika dinyatakan secara negatif maka pengertian koperasi dalam konsep barat ini mengandung unsur egoistik. Namun unsur egoistik ini dapat diimbangi dengan unsur positif sbb : Keinginan individual dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar sesama anggota dengan saling membantu dan menguntungkan. Setiap individu yang ikut berpartisipasi mempunyai tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.

2. Konsep Koperasi Sosialis


konsep ini menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan untuk menunjang perencanaan nasional. Sebagai alat pelaksana yang ditetapkan secara sentral maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang berfungsi sebagai badan pengawas dan pendidikan. Menurut konsep ini koperasi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan sistem sosialis komunis.

3. Konsep Koperasi Negara Berkembang koperasi sudah berkembang dengan mempunyai ciri tersendiri dimana dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Masih adanya campur tangan dari pemerintah karena masih terbatasnya sumber daya manusia dan modal yang dimiliki.jika koperasi dibiarkan dengan insiatif sendiri maka koperasi tsb tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Pengembangan koperasi di negara berkembang seperti di Indonesia dengan sistim top down approach dapat diterima sepanjang pola disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tsb. Pola up down bertahap diubah menjadi bottom up approach dengan tujuan agar koperasi tsb benarbenar-benar mengakar dari bawah sehingga para anggota akan sukarela berpartisipasi secara aktif. Adanya campur tangan pemerintah membuat konsep ini mirip dengan konsep sosialis namun yang membedakan adalah konsep ini tujuannya karena koperasi di negara berkembang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai