Anda di halaman 1dari 2

Penegakan diagnosis 1. Anamnesis y Gejala dan tanda y Riwayat dan mekanisme trauma 2.

Pemeriksaan fisik y Airway-perhatikan potensi jalan nafas - Look benda-benda asing didalam jalan nafas, fraktur tulang wajah, fraktur laring, fraktur trakea. - Listen dapat bicara, ngorok, berkumur-kumur, kemudian stridor - Feel y Breathing - Look gerakan dinding dada, warna kulit, memar. - Listen vesikular paru, suara jantung, suara tambahan - Feel krepitasi, nyeri y Circulation -tingkat kesadaran -warna kulit -tanda-tanda laserasi -perlukaan eksternal y Disability -kesadaran -respon pupil -tanda-tanda laserasi -eklsposure

Pemeriksaan penunjang 1. Radiografi thorak mungkin akan memperlihatkan ukuran jantung bila cairan perikard besar dari 250 mL, seringkali memberikan tampilan jantung yang agak globular. 2. EKG mungkin menunjukkan gambaran perikarditis, atau bila efusi besar, bisa terjadi alternansi elektrik QRS (karena perubahan denyut ke denyut pengisian ventrikel kanan ke kiri) dan voltase kecil. 3. Ekokardiografi memperlihatkan kolaps diastolik ventrikel kanan dan atrium kanan pada awal tamponade. Tidak adanya efusi menyingkirkan diagnosis namun efusi perikard posterior terokulasi dapat sulit dicitra pada ekokardiografi trasntorachik terutama pada pasien pasca operasi 4. Kateterisasi jantung tidak banyak berperan, meskipun dapat menentukan kwantitas gangguan hemodinamik. Jika diagnosis efusi dibuat berdasrakan temuan ekokardiografi dan gambaran klinis tamponade maka dibutuhkan perikardiosentesis.

Tatalaksana Perikardiosentesis (pengambilan cairan perikard) menghilangkan gangguan hemodinamik. Perikardiosentesis dilakukan dengan teknik perkutan, satu jarum dimasukkan ke dalam ruang perikard dibawah pengawasan fluoroskopik atau ultrasonografi, dan teknik sel dinger, diadaptasi untuk jalannya kateter, drainase ke dalam ruanf perikard dengan kawat penuntun menggunakan pendekatan subxifoid atau transtorachik. Efusi berulang, seperti yang terjadi pada ketelibatan perikard pada tumor ganas, mungkin membutuhkan pembuatan satu jendela antara ruang perikard dan pleural unuk abdominal, menggunakan pendekatan bedah formal dengan mini torakotomi.

Anda mungkin juga menyukai