Anda di halaman 1dari 10

DISKUSI TOPIK EDEMA

Disusun Oleh Rombongan I Kelompok D: Ahmad Kautsar 0906621842 Andita Dwi Hidayati 0906622246 Ary Indriana Savitri 0906622473 Prima Heptayana Wiwit Wijiasri Agung Nugraha 0906622952 0906623324 0806361881

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Jakarta, September 2009

Ilustrasi Kasus

1. Identitas Pasien Nama Usia Alamat Status Pernikahan Agama Pendidikan Tanggal masuk : Nn. D : 26 tahun : Villa Nusa Indah, Bogor : Belum Kawin : Islam terakhir : SMA

: 15 Agustus 2009

2. Anamnesis Allo anamnesis dengan orang tua pasien. a. Keluhan Utama Penurunan kesadaran sejak 2 minggu SMRS

b. Riwayat Penyakit Sekarang Awalnya pasien mengeluh separuh badan sebelah kanan lemas sejak 4 minggu SMRS. Lemas dirasakan semakin memberat, pasien tidak kuat berdiri dan saat duduk harus ditopang tangan. Pasien mulai tidak mau bicara. Awalnya pasien masih bisa menuruti perintah orang tua dan masih bisa berkomunikasi. Namun, perlahan-lahan semakin tidak ada kontak. Nafsu makan menurun, mual (-), muntah (-), riwayat trauma atau kecelakaan (+) 2 tahun yang lalu jatuh dari motor, saat itu hasil CT scan menunjukkan hasil normal. Kejang (-), demam (-). Keluarga pasien menyatakan pasien masih sadar, namun tidak mau makan dan minum. Pasien sempat dirawat di RS Cibubur selama 1 minggu sebelum dirujuk ke RSCM. Disana pasien dinyatakan HIV (+) dan TB paru. Pasien mulai diberikan OAT.

Empat bulan SMRS pasien mengeluh pandangan kedua mata kabur. Tiga bulan kemudian, pandangan mata semakin kabur. Semakin lama pasien semakin tidak dapat melihat. Sakit kepala (-), pandangan dobel (-). 1 bulan SMRS, muncul bintik-bintik merah hampir diseluruh tubuh. Riwayat sering demam (-). Lemas (-). BAB normal, BAK normal. Pasien memiliki riwayat batuk (+) hilang timbul sejak 7 bulan SMRS, dahak (+) berwarna putih, batuk darah (-), sesak (-), nyeri dada (-), keringat malam (+), demam (-). Batuk biasanya hilang dengan obat warung tapi selalu muncul kembali. Riwayat OAT (-). Berat badan turun 5 Kg sejak 3 bulan terakhir, sariawan diseluruh mulut (+). Pasien sempat mengalami syok sepsis dan sudah perbaikan sejak hari perawatan ke-12.

c.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat asma (-), sakit kuning (-), stigmata atopi (-), hipertensi (-), DM (-), riwayat trauma (+) 2 tahun yll. Pasien pernah demam saat menjalani transfusi darah, lalu transfusi darah di stop kemudian demam turun (saat di RS Cibubur).

d.

Riwayat Penyakit Keluarga DM (-), hipertensi (-), penyakit jantung (-), dalam keluarga dan lingkungan sekitar pasien tidak ada yang mengalami batuk kronis.

e.

Riwayat Pekerjaan dan Sosial Ekonomi Pasien belum menikah namun sudah memiliki pacar, pergaulan bebas disangkal oleh orang tua pasien. Riwayat IVDU (-). Tattoo (-), riwayat transfusi (+) 1 kali saat di RS cibubur. Pasien sebelum sakit bekerja di Bank. Pembiayaan perawatan menggunakan UMUM.

3. Pemeriksaan fisik (29 Agustus 2009)

Kesadaran Keadaan umum BB Tekanan darah

: Compos mentis : tampak sakit sedang : 64 kg : 100/60 mmHg, Nadi : 108x/menit, Pernapasan : 24 x/menit, Suhu : 380C

Kulit Kepala Rambut Mata Telinga Hidung Tenggorok Gigi dan Mulut Leher Dada Paru Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Perut Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Punggung

: sawo matang, ikterik, turgor kulit cukup, : deformitas (-) : hitam, tebal, tidak mudah dicabut. : konjungtiva pucat(-/-), sklera ikterik (+/+) : sekret (-), pendarahan (-) : tidak ada sekret, tidak terdapat deviasi septum : tonsil T1/T1, tidak hiperemis, : oral hygiene cukup : pembesaran KGB (-), JVP 5-2 cmH2O, kelenjar parotis tidak membesar : bentuk dada normal, ginekomastia (-) : : Simetris statis dan dinamis : fremitus kanan < kiri : redup/sonor : vesikuler melemah/normal, rhonki -/- ,wheezing (-/-) : : iktus kordis tidak terlihat : iktus kordis teraba di 1 jari medial linea midclavicula kiri : kesan batas jantung normal : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-) : : membuncit, caput medusa (-) : tegang, Hepar /lien sulit dinilai, nyeri tekan (-), lingkar perut 93 cm : shifting dullness (+), : Bising Usus (+) normal. : deformitas (-), massa (-),

Alat Kelamin Anggota gerak KGB

: tidak diperiksa : akral hangat, palmar eritema (-), Murerchke lines (-), terry nails (-), Dupuytren contracture (-) : pembesaran (-)

4. Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan Laboratorium Jenis pemeriksaan DPL LED Hb Ht Eritrosit MCV MCH MCHC Leukosit Trombosit Basofil Eosinofil Neutrofil Limfosit Monosit PT PT kontrol APTT APTT kontrol Kadar fibrinogen D dimer kuantitatif Protein total Globulin Albumin Na K Cl Ureum Creatinin HBsAG Anti HCV 29/8 02/9 18 11.7 34.7 3.38 Nilai normal 0-10 mm 13-16 g/dl 40-48 % 4,5-5,5 juta/Ul 27-31 fL 27-31 pg 32-36 g/dl 5000-10000 150.000-400.000 0-1,1 % 1-3 % 52-76% 20-40 % 2-8 % 11-14 det 30,9-41,9 det 200-400 mg/dL 0,0 - 300 ng/mL 6.1 4.4 2.7 134 46 1.2 6.4 - 8.7 1.8 - 3.5 3.4 - 3.8 132 - 147 3.3 - 5.4 94 - 111 10 - 50 0.5 -1.3

10 30 96 35 36 7.600 54.000

9.800 96000

141 4 113 0,9 (+) -

SGOT SGPT 206 Bilirubin total 19.4 Bilirubin direct 9.4 Bilirubin indirect 10 ANALISA GAS DARAH pH 7.451 pCO2 29.9 pO2 89.3 HCO3 21 Base Excess -3.1 URIN Warna Kejernihan Sedimen Sel Epitel + Eritrosit 3-5 Leukosit 8-10 Silinder Kristal Bakteri + BJ 1.020 pH 5.0 Protein Glukosa Keton Hb Bilirubin + Urobilinogen 0.2 Nitrit + Esterase leukosit +

337 221

1 - 35 1 - 36

Kuning + 0-1 3-4 1.015 5.5 3.2 1.005-1.030 4.5-8 3.2-16.6 -

b.

Pemeriksaan USG Abdomen (17/07/09) Kesan: hepatoma dengan ascites, pungsi pleura bilateral

5. Ringkasan Pasien laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan perut membesar sejak 4 hari SMRS. Pasien mersakaanita 26 tahun datang dengan penurunan kesadaran sejak 2 minggu SMRS. Awalnya pasien mengeluh separuh badan sebelah kanan lemas yang makn memberat sejak 4 minggu SMRS. Nafsu makan menurun, riwayat trauma atau kecelakaan (+) 2 tahun yang lalu jatuh dari motor, saat itu hasil

CT scan menunjukkan hasil normal. Pasien sempat dirawat di RS Cibubur selama 1 minggu sebelum dirujuk ke RSCM. Disana pasien dinyatakan HIV (+) dan TB paru. Pasien mulai diberikan OAT. Pandangan kedua mata kabur. 1 bulan SMRS, muncul bintik-bintik merah hampir diseluruh tubuh. Batuk (+) hilang timbul sejak 7 bulan SMRS, dahak (+) berwarna putih, keringat malam (+), demam (-). Riwayat OAT (-). Berat badan turun 5 Kg sejak 3 bulan terakhir, sariawan diseluruh mulut (+). Pasien sempat mengalami syok sepsis dan sudah perbaikan sejak hari perawatan ke-12. Dar PF didapatkan: Kesadaran : Apatis, TD: 100/60 mmHg, Nadi : 108x/menit, Pernapasan : 24 x/menit, Suhu: 380C, konjungtiva pucat (+/+), mulut:oral trush (+), paru: vesikuler, rhonki +/+ basah kasar di seluruh lapang paru, anggota gerak: posisi fleksi, kesan hemiparesis dextra, hiperrefleks pada ekstrimitas kanan, reflex patologis + pada ekstrimitas kanan.

6. Daftar Masalah (29/08/09)

1. Hepatoma dengan sirosis hati decompensata ec Hepatitis B kronis 2. TB paru putus obat 3. Efusi pleura kanan ec TB paru dd/sirosis hati 4. Anemia normositik normokrom ec penyakit kronis 5. ISK asimtomatis

7. Pengkajian 1. Hepatoma dengan sirosis hati decompensata ec hepatitis B kronis Atas dasar:

keluhan perut dan kaki bengkak, gatal-gatal seluruh tubuh, mual, buang air kecil berwarna seperti teh, PF: sclera ikterik, perut buncit, shifting dullness (+), pitting edema di kedua kaki Lab: Hb 10, Trombosit 54.000, SGPT 204, Bilirubin darah total 19.4, direk 9.4 dan indirek 10, bilirubin urin (+), dan HbsAg (+) USG: gambaran hepatoma dengan ascites

AFP

Rencana diagnosis: CHE, SGPT/SGOT, albumin/globulin, USG abdomen ulang, pungsi ascites, Rencana terapi:
Diet hati III 1900 kalori Restriksi cairan 1L/hari

UMU BC -500cc sampai -1000cc/hari IVFD venflon saja

Lasik 2x1 amp Lactulosa 3 x CI


Spironolakton 1x100 2. Riwayat TB paru putus obat

Atas dasar:

demam (-), batuk (+), dahak (+) warna putih, sesak napas (+), penurunan nafsu makan, berat badan menurun, riwayat minum obat sehingga kencing merah selama 1.5 bulan. PF: paru: redup/sonor, vesikuler melemah/normal, rhonki -/-. foto rhorax tidak terlihat infiltrate, efusi pleura kanan

Rencana diagnosis: sputum BTA 3x, MOR, gram, kultur Terapi: 3. Efusi pleura kanan ec sirosis hati dd/TB paru Atas dasar : Sesak napas (+) PF: redup/sonor, vesikuler melemah/normal, Foto toraks: sinus costofrenikus kanan tumpul. Kesan : efusi pleura kana

Rencana diagnosis: direncanakan pungsi pleura bila sesak bertambah berat Terapi: 4. Anemia NN ec penyakit kronis Atas dasar: Keluhan lemas, riwayat perdarahan disangkal PF: konjungtiva pucat -/Lab: Hb 10, MCV/MCH: 96/35

Rencana diagnosis: retikulosit, DPL serial, fecal occult blood test Terapi: 5. ISK asimtomatis Atas dasar: Keluhan disuria (-), frekuensi (-), urgensi (-), tidak lampias (-)

Lab: Urinalisis epitel (+), leukosit 8-10, leukosit esterase (+), bakteri (+), nitrit (-)

Rencana diagnosis: Terapi: Follow Up (3/9/09) 1. Hepatoma dengan sirosis dekompensata ec Hepatitis B kronik S: perut buncit, mual, begah, sesak terutama setelah makan O: TD: 100/80; nadi: 80x/menit; RR: 20x/menit; suhu: 37oC BB: 62 kg, LP: 92 cm Mata: konjungtiva pucat -/-, sclera ikterik +/+ Abdomen: buncit, venektasi (+), shifting dullness (+), hepar teraba 4 jari di bawah prosesu xiphoideus, keras, immobile, nyeri tekan (+), lien sulit dinilai. Ekstremitas : akral hangat, edema pitting di kedua tungkai, palmar eritema +/+ A: hepatoma dengan sirosis dekompensata dengan ascites ec hepatitis B kronik P: dx: CT scan abdomen +kontras, pungsi ascites diagnostik dan terapeutik th/: Diet hati III 1900 kalori,R5<5j.hari, ekstra putih telur 3 butir/hari Restriksi cairan 1000ml/hari UMU BC -500ml/hari IVFD IV lasix 2x40 mg Aldactone 1x 200 mg Propanolon 3 x 10mg Lactulose 3 x CI HpPro 2x1

2. Riwayat TB paru putus obat S: batuk (+) dahak putih O: paru: redup/sonor, vesikuler melemah/normal, rhonki -/-. BTA 3x negative A: P : Dx: sputum MOR, gram, kultur

Terapi: 3. Efusi pleura kanan ec sirosis hati dd/TB paru S : Sesak napas berkurang O: paru redup/sonor, vesikuler melemah/normal, A: Efusi pleura kanan ec sirosis hati dd/TB paru P : Dx: pungsi pleura bila sesak bertambah berat Terapi: 4. Anemia NN ec penyakit kronis dd perdarahan

S: lemas (-) perdarahan (-) O: Mata: konjungtiva pucat, Hb 11.7 , MCV/MCH: 96/35 A: Anemia NN ec penyakit kronis dd/perdarahan P: fecal occult blood test, DPL serial, benzidine test
5. ISK asimtomatis selesai

S: buang air kecil lancer, tidak nyeri O: Urinalisis: epitel -, leukosit 3-4, bakteri -. Leukosit esterase -, nitrit A: ISk asimtomatis selesai P: -

Anda mungkin juga menyukai