Anda di halaman 1dari 7

Multimedia

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Katamedium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006). Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:

1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara,
musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) 2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001) 3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

4. Multimedia sebagai perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan
pesan kepada publik (Wahono, 2007) 5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008) 6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan datadata multimedia (Zeembry, 2008) Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007). Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebutmultimedia interaktif.

Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu : (1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2) Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. (3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, (4) Kriteria keempat adalah integrasi media, (5) Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan (6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown, 2002: 2-6 a. Teks Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besarsize suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut. b. Grafik Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-laki dan perempuan. Grafik terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi. c. Audio Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, lagu, sound effect,back sound.

d. Interaktivitas

Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atauhuman factor design. Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna.

Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu: a. b. c. d. film. e. Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer. Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur. Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi. Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio. Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette recorder),

1. After Effects

After effects pada awalnya merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe dan merupakan sebuah perangkat lunak (software) grafik gerak digital dan composite yang penggunaan utamanya adalah untuk film dan pasca produksi video. After effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam macam software Design yang telah ada, After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk merubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan
After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang

biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis. After Effects lebih lengkap fasilitasnya bila kita bandingkan dengan software Video Editing lain. Pada After Effects, terdapat beberapa fasilitas yang dimiliki oleh beberapa software lain. Misalnya; Di After Effects terdapat tool untuk membuat Shape ( seperti yang terdapat pada Photoshop ). Pada After Effects terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Flash ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Terdapat juga Expression yang hampir mirip dengan Action Script pada Flash, dan masih banyak lagi yang lain. After Effects dan beberapa sistem editing non-linear (NLEs) adalah layerberorientasi, yang berarti bahwa setiap individu objek media (klip video, klip audio, gambar diam, dll) menempati jalur (track)-nya sendiri. Sebaliknya, NLEs lain menggunakan sistem di mana individu dapat menempati objek media jalur yang sama selama mereka tidak tumpang tindih pada waktunya. Sistem Track-Berorientasi ini lebih cocok untuk mengedit dan dapat menyimpan file proyek jauh lebih ringkas. After Effects terintegrasi dengan software-sofware Adobe yang lain seperti Adobe Illustrator, Photoshop, Premiere Pro, Encore, Flash, dan sofware 3D dari pihak ketiga seperti Cinema 4D. Selain itu dengan menggunakan After Effect, hasil video editing yang dihasilkan lebih memuaskan, karena terdapat tool 3D yang memungkinkan kita untuk membuat

video berbasis 3D sehingga tampilan yang dihasilkan lebih nyata. Dengan bantuan plugin dan preset yang sangat banyak, penggunaan AE akan lebih mudah.
2. Software dan Hardware

Sesuai dengan tema yang kami angkat, maka kami melakukan pekerjaan editing video dengan menggunakan Adobe After effect, adapun jenis software yang kami gunakan adalah Adobe After Effects CS5, namun harus diketahui bahwa software ini meminta spesifikasi minimum yaitu :

Operating System 64bit Processor Dual Core atau Core2 Duo (AMD Phenom II Recomended) RAM 2Gb (RAM 4Gb Recomended) Ruang Hardisk minimal 5 Gb VGA Support OpenGL 2.0 QuickTime 7

Spesifikasi yang diminta After Effect memanglah cukup tinggi, tapi jika dibandingkan dengan hasilnya, maka ini boleh dianggap wajar karena hasilnya berupa HD dengan kualitas yang baik pula. Melihat spesifikasi yang direkomendasikan oleh After Effects CS5, maka kami menggunakan laptop dengan spesifikasi:

OS Windows 7 Ultimate 64bit Processor AMD Turion Ultra 64bit RAM 4Gb VGA ATI Radeon OpenGL 3.0

1. Pengerjaan Proyek

Pada proyek ini, kami hanya menggunakan fitur-fitur sedehana dari After Effects seperti penggunaan Template dan pluggin untuk menghasilkan animasi-animasi seperti yang kami munculkan pada video kami.

Pengerjaan dari proyek kami ini tidak lepas dari tuntunan video-video tutorial yang ada di internet seperti pada web videocopilot.net. dan youtube.com.

Tugas Kelompok MK: Praktek Teknik Multimedia

EYES MEDIA ADOBE AFTER EFFECTS

Oleh :

ADY NIRWAN NUR 082514005 NUR AZMI TAHIR 082514017 FADLY AFANDY 082514018 MUKHLAS PRATOMO 082514038

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011

Anda mungkin juga menyukai