Salah satu kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi adalah kegiatan usaha di bidang hulu,yang terdiri dari

eksplorasi dan eksploitasi. Eksplorasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan dan juga untuk memperkirakan cadangan Minyak dan Gas Bumi di suatu daerah geologi yang telah ditentukan. Eksploitasi adalah segala kegiatan yang berhubungan juga dengan Minyak dan Gas Bumi yang terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu seperti pengeboran dan penyelesaian sumur , pembangunan sarana pengangkutan , penyimpanan , dan pengolahan untuk mengahasilkan pemurnian Minyak dan Gas Bumi di daerah lapangan kerja tersebut,serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan Minyak dan Gas Bumi. Untuk menghindari kegiatan-kegiatan hulu yang dapat merugikan sektor Migas, maka pemerintah membuat berbagai ketentuan dan sanksi yang dimuat pada undang - undang nomor 22 tahun 2001. Sanksi pertama yang diberikan kepada perusahaan Migas yang bergerak di bidang hulu adalah jika Jika ada pihak yang melakukan kegiatan survei kegiatan di bidang Minyak dan Gas Bumi dengan tanpa mendapatkan izin dari pemerintah dan tidak mengikuti persyaratan-persyaratan dalam peraturan pemerintah, akan dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling tinggi Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Sanksi kedua diberikan kepada perusahaan hulu jika setiap orang yang melakukan pengiriman data-data atau memindah tangankan data tanpa hak dalam bentuk apapun, akan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu ) atau denda paling tinggi Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Sanksi ketiga diberikan jika setiap orang yang melakukan eksplorasi dan /atau eksploitasi tanpa mempunyai kontrak kerja sama, akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp. 60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah). Selain ketentuan pidana, sanksi keempat yang akan diberikan kepada perusahaan hulu adalah pencabutan hak atau perampasan barang yang digunakan untuk atau yang diperoleh dan tindak pidana dalam kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi.