kerjasama
Lubrizol
Perawatan Mesin
Perawatan mesin berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi mesin Metode optimasi teknik dan manajemen perawatan berkembang sejalan dengan kompleksitas industri World Class Maintenance adalah perkembangan terakhir dalam perawatan mesin
Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ditujukan untuk memperpendek downtime dengan cara melakukan condition monitoring sehingga kegagalan dapat dideteksi sejak dini dan dapat diramalkan kapan akan terjadi
Monitoring
Frekuensi monitoring akan menentukan availability Availability adalah kesiapan mesin untuk berproduksi Availability harus di-set pada kondisi tertentu agar tidak menimbulkan perawatan biaya tinggi
Analisis Pelumas
Pelumas ada diantara dua permukaan yang berkontak dan bergerak relatif Pelumas mengangkut hasil keausan Pelumas mengalami perubahan sifat fisika/kimia ketika bekerja melapisi permukaan yang berkontak dan bergerak relatif
Mesin-Pelumas-Kontaminasi
PELUMAS Perubahan sifat fisika/kimia akan mengubah kinerja pelumas KONTAMINASI Pemeriksaan kontaminan dalam pelumas untuk mengetahui jenis dan asalusulnya MESIN Keausan mesin dapat dideteksi melalui analisis partikel logam dalam pelumas
Pemeriksaan Pelumas
Membandingkan hasil analisis pelumas baru dan bekas dari jenis dan merek yang sama Pemeriksaan pelumas:
1. Viskositas 2. Oksidasi 3. Kandungan Air 4. Kontaminasi/partikel 5. Kandungan logam 6. Tingkat kebasaan/keasaman
Sommerfeld
Karakteristik Bantalan
Dd d = viskositas dinamik
Clearance - Keausan
Sommerfeld
aus clearance membesar sommerfeld meningkat eksentrisitas membesar film pelumas menipis keausan meningkat (dan gesekan meningkat sehingga temperatur bantalan naik & kerugian daya membesar) kadar logam dalam pelumas meningkat
Contoh -1
Apa yang terjadi pada 32.000 / 35.500 / 38.000 jam? Mengapa Lead menjelang 35.000 jam meningkat? Apa yang terjadi pada sekitar 37.500 jam ?
Contoh - 2
Perubahan Kadar Pb dalam Pelumas
600 Kadar Pb (ppm) 500 400 300 200 100 0 0 40 Jam Pengujian Motor 80 Pelumas A1 Pelumas B Pelumas C
Pb antara lain berasal dari bantalan Metal jalan silinder 4 pada pelumas C gagal Mengapa kadar Pb pada pelumas C rendah ?
Contoh-3
Gas engine sering trip karena detonasi dan air inlet temperature terlalu tinggi (trip system untuk detonasi dilepas) Suatu saat gas engine tsb breakdown dan dijumpai kerusakan berupa:
katup buang patah katup isap bengkok cylinder head rusak piston berlubang pelumas terkontaminasi dengan air
Contoh - 3
Temuan pada pemeriksaan selanjutnya:
valve tulip keausan berlebihan sitting valve jejak keausan valve guide jejak keausan berputar
Contoh - 3
Sulfated ash rendah keausan berlebihan pada valve tulip & sitting Clearance valve guidestem longgar torching gas panas ke valve stem Engine trip karena high air inlet temperature + oksidasi/penurunan TBN pada pelumas semestinya mengindikasikan adanya kebocoran pada valve system
Contoh - 4
A-0 = Pelumas A baru A-1 = Pelumas A 5.000 km A-2 = Pelumas A 10.000 km B-0 = Pelumas B baru B-1 = Pelumas B 5.000 km B-2 = Pelumas B 10.000 km C-0 = Pelumas C baru C-1 = Pelumas C 5.000 km C-2 = Pelumas C 10.000 km
Contoh - 5
12 10 8 ppm 6 4 2 0 2 4 -M a r-0 4 0 2 - J u l- 0 4
Al Cr Cu
K a n d u n g a n M e ta l, T u r b o lu b e 4 6
1 0 - O k t- 0 4
Fe Na
1 8 -Ja n -0 5
Pb Si
2 8 -Ap r-0 5
Adakah sesuatu kelainan pada bantalan turbin yang dilumasi dengan pelumas ini ?
Contoh - 6
Viskositas 40 dan 100, Turbolube 46 60 50 40 cSt 30 20 10 0 24-Mar-04 02-Jul-04 10-Okt-04 18-Jan-05
visko 100
28-Apr-05
visko 40
Contoh - 7
0,2 0,15 mg KOH/g 0,1 0,05 0 24-M ar- 13-M ei- 02-Jul04 04 04 TA N Turbolube 46
Sudahkah pelumas ini perlu diganti karena TAN telah berkurang + 50% ?
Kesimpulan
Metode pengukuran dalam perawatan prediktif bersifat saling menunjang (analisis getaran dapat menunjukkan bantalan mana yang rusak & analisis pelumas dapat menjabarkan bagian mana dari bantalan yang mengalami kerusakan) Data operasi, perawatan dan material komponen mesin diperlukan sebagai alat bantu dalam penerapan analisis pelumas pada perawatan prediktif Peramalan umur pakai berdasarkan analisis pelumas memerlukan batasan yang dapat ditentukan berdasarkan karakteristik operasi mesin dan sejarah operasi/kerusakan mesin selama ini
TERIMA KASIH
Dr.-Ing. Tri Yuswidjajanto Ketua Bidang Riset MASPI yus@lmbsp.ms.itb.ac.id HP. 08122040704