Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT kami ucapkan atas selesainya Makalah PENGANTAR

ILMU ALAMIAH DASAR Program Studi Biologi. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil makalah i ni dapat terselesaikan. Makalah ini disusun agar nantinya bermanfaat bagi mahasiswa program studi biologi pada khususnya untuk lebih mudah memahami mata kuliah ILMU ALAMIAH DASAR dan bagi pembaca pada umumnya. Kemudian kami tak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada dosen pembimbing Ibu Dra. St. Wahidah Arsyad, M.Pd yang memberikan tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar sehingga menambah wawasan kami tentang Ilmu Alamiah Dasar tersebut. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Banjarmasin, 30 September 2009 Penyusun ( kelompok 1 )

DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar ............. 1 Daftar Isi .. 2 BAB I Pendahuluan ................. 3 BAB II Pengantar Ilmu Alamiah Dasar 5 BAB III Penutup ........ 15 Daftar Pustaka . 16

BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya mereka mempertanyakan mengapa ada pelangi? , mereka membuat jawaban sendiri bahwa pelangi adalah selendang bidadari, dan ada pula yang mempertanyakan mengapa gunung meletus? , mereka menjawab karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah. Saat itu, banyak sekali orang yang kurang mengerti mengenai Ilmu Alamiah Dasar (IAD), padahal Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan ilmu yang sangat penting yang banyak membahas tentang hubungan manusia dengan alam (IAD). Di samping itu, makalah ini kami tujukan untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD). B. Rumusan Masalah Sesuai dengan judul yang akan dibahas, maka timbul permasalahan diantranya:

1. Apa pengertian Ilmu Alamiah Dasar ? 2. Apa hakikat dan ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ? 3. Ilmu Alamiah Dasar sebagai bagian dari MBB ? C. Metode Penulisan Pada makalah ini kami menggunakan metode deskrispsi dan eksposisi. Deskripsi yaitu metode yang di gunakan untuk melukiskan keadaan objek atau persoalan dan tidak dimaksudkan mengambil kesimpulan yang berlaku umum. Sedangkan eksposisi yaitu menjelaskan tentang pengertian-pengertian yang terdapat dalam makalah. D. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengatahui 2. Untuk mengetahui 3. Untuk mengetahui 4. Untuk mengetahui MBB. pegertian dari Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ), tujuan Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ), hakikat dan ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ), bahwa Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ) sebagai bagian dari

BAB II PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR A. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ) Ilmu Pengetahuan Alamiah Dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam Alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja. Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut Ilmu Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science atau disingkat Science dan dalam Bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains. Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah suatu program pembelajaran baru yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangannya bersifat dinamis yang dapat mendukung perkembangan teknologi yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan manusia, namun jika ilmu itu tidak di arahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia, bahkan bisa menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Di dalam al Qur an surat Yunus ayat 3 Allah SWT berfirman: .... ........ .... ....... ...... ...... ....... .......... ... ...... ....... .... .......... ..... .......... . .... ..... ........ . ... ... ....... .... .... ...... ......... . ......... .... ........

Artinya : Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (Q.S. Yunus 3) B. Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya kuriositas (rasa ingin tau) manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong oleh dua hal, dorongan pertama adalah rasa ingin memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya. Sedangkan dorongan kedua adalah dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science). Ilmu Pengetahuan Alamiah Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, untuk mengetahui hukum alam beserta keteraturannya, mengetahui cikal bakal ilmu alam, mengetahui perkembangan ilmu alam. Dan pada akhirnya manusia dapat memanfaatkan alam semaksimal mungkin dan melestarikannya. Sehingga pertanyaan mengapa hal itu dapat terjadi ? akan terjawab dengan adanya pengkajian dari ilmu ini. Disamping itu, rasa kuriositas (rasa ingin tau) dari manusia yang tidak pernah mengalami kepuasan akan terpenuhi meskipun hanya sementara saja atau walaupun hanya sebuah hipotesa. Keterbatasan Ilmu Alamiah Pertama, Bidang ilmu Alamiah. Yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah

metode ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat diterapkan. Sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan Tuhan merupakan konsep yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis. Kedua, tujuan Ilmu Alamiah. Membentuk dan menggunakan teori. Ilmu Alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara, dengan kata lain untuk kebenaran sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat). Ketiga, Ilmu Alamiah dan Nilai. Ilmu Alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusia pemakai Ilmu Alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah itu baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu atau bom atom. Ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ( IAD ) adalah . Kelahiran Alam Semesta 1). Mengenal alam semesta Pengertian dari alam semesta adalah adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia. 2). Teori terbentuknya alam semesta a. Teori ledakan karena adanya suatu massa dan berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserakan mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.

b. Teori ekspansi dan kontraksi teori Teori ini berlandas pikiran bahwa ada suatu siklus dan alam semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun. . Tata Surya Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Ceres, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan Eris. Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang mengelilinginya. Obyek-obyek tersebut termasuk delapan buah planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus) yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips. 173 satelit-satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (me teor, asteroid, komet) lainnya.

Hipotesis tentang terbentuknya tata surya : a. Hipotesis Nebular Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant (17241804) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis De Laplace pada tahun 1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace. Pada tahap awal Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Dengan cara yang sama, planet luar juga terbentuk. b. Hipotesis Planetesimal Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari. c. Teori Tidal Teori Tidal (Jeans dan Harold) Teori ini mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari dua buah matahari yang bergerak mendekat. Lalu, terjadi peristiwa tarik-menarik yang menyebabkan percikan-percikan dari matahari tersebut. Percika-percikan (tidal) inilah yang menjadi planet dan benda-benda angkasa lainnya. d. Hipotesis Kondensasi Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi

menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa. e. Hipotesis Bintang Kembar Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (19152001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. serpihan itu akan terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya. Teori-teori diatas hanya merupakan hipotesis-hipotesis saja. Sehingga, kebenaran akan terbentuknya bumi dan tata surya ini masih belum ditemukan dan hanya Yang Maha Kuasa yang mengetahuinya. . Bumi Bumi adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfernya yang cair adalah khas di antara planetplanet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diobservasi memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet

planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya sateli t besar dari planet bumi di dalam Tata Surya. Garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan antar kutub 7.900 mil. Berat jenis 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti lu ar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan litosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil. Sesudah troposfer ialah stratosfer dengan ketebalan mulai dari 10 -50 mil. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang dapat menolak datangnya sinar ultraviolet berintensitas tinggi dari matahari yang dapat merusa k lapisan ionosfer. Enam lempengan utama di bumi : Lempengan Amerika, Lempengan Afrika, Lempengan Eurasia, Lempengan India, Lempengan Australia, Lempengan Pasifik Teori tentang kejadian bumi : 1). Teori Kant Laplace Teori ini mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi massa kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut, massa gas yang jauh dari pusat massa tidak ikut tertarik ke arah pusat. Setelah mendingin, pusat massa menjadi bintang atau matahari dan massa yang tertinggal menjadi planet-planet dan benda angkasa lainnya yang mengelilingi matahari. 2). Teori Chamberlain dan Maulton Teori ini mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari dua massa kabut gas yang berekatan dan saling tarik-menarik. Akibatnya, sebagian massa dari kedua kabut tersebut terlepas dan setelah mendingin terbentuklah bendabenda kecil yang padat (planettesimal). 3). Teori Jean dan Jefreys

Bintang besar yang jauh lebih besar dari pada matahari memiliki gaya tarik yang sangat kuat terhadap matahari, akibatnya akan terjadi gelombang pasang pada permukaan matahari yang menyerupai gunung yang sangat tinggi dan menyerupai lidah raksasa yang berupa gas sangat panas selanjutnya mengalami pemadatan kemudian pecah menjadi benda-benda tersendiri yang disebut planet. . Asal Mula Kehidupan di Bumi Ada beberapa pendapat berupa hipotesis ataupun teori tentang asal mula kehidupan di Bumi, diantaranya : 1). Generatio Spontanea Sebelum abad 17, orang menganggap bahwa mahluk hidup terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya. Anggapan ini disebut teori generado spontanea. Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus. Paham ini disebut juga abiogenesis artinya mahluk hidup dapat terbentuk dari bukan mahluk hidup, misalnya dari lumpur akan timbul cacing. Paham ini dipelopori oleh Aristoteles. 2). Cozmozoa Adalah pendapat yang menyatakan bahwa mahluk hidup di bumi ini berasal dari luar Bumi, mungkin dari planet lain. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif, jatuh ke bumi lalu berkembang biak. 3). Omne Vivum ex Ovo Francisco Redi (1626-1697), ahli Biologi Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau omne Vivum ex Ovo. 4). Omne Ovo ex Vivo

Lazarro Spallanzani (1729-1799), ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kalau dididihkan kemudian ditutup rapat-rapat, maka pembusukan tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad hidup, atau Omne Ovo ex Vivo. 5). Omne Vivum ex Vivo Louis Pasteur (1822-1895), sarjana kimia perancis, melanjutkan percobaan Spallanzani, yakni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme. Ia berkesimpulan bahwa agar timbul kehidupan baru, harus ada kehidupan sebelumnya atau Omne Vivum ex Vivo. Teori ini disebut juga Biogenesis. Dengan teori ini maka teori Abigenesis mulai ditinggalkan orang. 6). Teori Uray Harold Uray (1893), ahli kimia Amerika, mengemukakan bahwa atmosfer pada mulanya kaya akan gas-gas metan (CH4), amoniak (NHj), hidrogen (H2), dan (H20). Zat-zat ini merupakan unsur penting dalam tubuh mahluk hidup. Diduga, karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan virus yang kita kenal sekarang. Zat ini setelah berjuta-juta tahun berkembang menjadi organisme. 7). Teori Oparin - Haldene Oparin, ahli Biologi Rusia (1938), dan J.B.S Haldene, ahli Biologi Inggris, secara terpisah mengemukakan pendapat yang sama mengenai asal mula kehidupan. Secara singkat pendapatnya adalah sebagai berikut : Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa organic ini antara lain asam amino sederhana, purine dan basa pirimidin; senyawa-senyawa

golongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa-senyawa polipeptida, asam polinukleat dan polisakarida Semuanya dapat terbentuk berkat bantuan sinar Ultraviolet, kilatan listrik (petir), panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut protobiont, diperkirakan hidup di dalam laut, kira-kira 10 m di bawah permukaan laut. Melengkapi teori ini, pada tahun 1953 Stanley L. Miller, seorang murid Uray membuat percobaan yang sangat berhasil. Percobaannya dilakukan untuk menguji anggapan bahwa pada kondisi awal dari atmosfer bumi yang kaya akan metan, amoniak, hidrogen, dan air. Dengan bantuan kilatan listrik dan suhu yang cukup, dapat terbentuk senyawa-senyawa organik, termasuk asam amino, purin, pirimidin, gula ribosa, maupun 2-dioksiribosa asam nukleat, dan nukleosida seperti ATP. Semua senyawa tersebut adalah senyawa dasar dari jasad hidup. Weisz, melanjutkan hipotesis Oparin, disertai bekal teori Uray, yang telah diuji kebenarannya oleh Miller (1961). Menurut Weisz penggabungan senyawa kimia itu terus berlangsung menjadi molekulmolekul yang lebih besar dan kompleks. Salah satu ikatan yang banyak itu berbentuk asam nuklein yang terdiri dari gula, fosfat, puru, pirimidin, asam amino. Rantai ini cenderung untuk mengikat rantai-rantai dari sekitarnya, sehingga terjadilah rantai ganda yang setangkup. Kemudian rantai yang satu melepaskan diri dari yang pertama alam bentuk duplikat. Mulai dari sinilah, mungkin terjadi loncatan tingkah laku kimiawi dari sifat tak hidup ke sifat hidup. Pada saat rantai tadi mengikat rantai yang sama, boleh kita sebut sebagai reproduksi yang pertama. C. Ilmu Alamiah Dasar Sebagai Bagian dari MBB MPK merupakan kepanjangan dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga MPK dapat diubah menjadi MBB yang merupakan mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat.

Mata kuliah MBB membekali kita berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, pemaknaan dan pengamalan nilai-nilai dasar kemanusiaan baik sebagai pribadi, sebagai warga Negara Indonesia, anggota keluarga, warga masyarakat dan sebagai bagian dari alam ciptaan Tuhan. Tujuannya memberikan landasan berfikir, bersikap dan bertindak agar lulusan Perguruan Tinggi menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang utuh yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat rohani dan jasmani, cerdas, terampil, mandiri, memiliki jati diri, serta memiliki rasa tang gung jawab kemanusiaan dan kebangsaan. Sedangkan mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar merupakan ilmu yang banyak membahas tentang hubungan manusia dengan alam, yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia, dengan kata lain untuk menguasai, mengendaliakan, mengetahui hukum alam beserta keteraturannya, untuk mengetahui cikal bakal ilmu alam, untuk mengetahui perkembangan ilmu alam. Dan pada akhirnya manusia dapat memanfaatkan alam semaksimal mungkin dan melestarikannya. Oleh karena itu, Ilmu Alamiah Dasar merupakan mata kuliah yang bagian dari MBB

BAB III P E N U T U P A. Kesimpulan . Ilmu Pengetahuan Alamiah Dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar ( Basic Natural Science ) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja. . Ilmu alamiah dasar (IAD) adalah ilmu yang membahas hubungan manusia dengan alam. . Tujuan Ilmu Alamiah Dasar (IAD), adalah agar manusia lebih mudah dalam menjalani kehidupan di dunia (alam) ini. . Ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar(IAD) adalah alam semesta. B. Saran Diharapkan mahasiswa yang maupun masyarakat luas yang telah memahami Ilmu Alamiah Dasar(IAD), untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA Http://id.wikipadia.org www.stiabinabanua.ac.id Http://elearning.gunadarma.ac.id Http://dzulfikar.files.wordpress.com

LAMPIRAN Penanya : Tri Aji Wulandari Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan MPK dan mengapa MPK diubah menjadi MBB ? Jawab : MPK merupakan kepanjangan dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga MPK bisa diubah menjadi MBB yang merupakan mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat Penanya : Dewi Henida Sari Pertanyaan : Apa perbedaan hipotesis planetesimal dan teori tidal ? Jawab : Hipotesis planetesimal mengatakan tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari selain itu hipotesis planetesimal dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton. Teori tidal menyatakan adanya percikan-percikan (tidal) dan adanya tarik menarik, teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Harold. Penanya : Hadi Siswanto Pertanyaan : Siapa penemu teori cosmozoa ? Jawab : Sebelumnya kami minta maaf. Kami sudah mencari diberbagai buku maupun artikel. Tetapi, tetap saja kami tidak menemukan siapa pencetus teori tersebut. Penanya : Hardianti Pertanyaan : Pada bab tata surya terdapat planet pluto dan eris, sedangkan menur ut yang saya baca pada Koran kompas Pluto dan eris bukan planet ? Jawab : Kami di sini hanya menulis keterangan berdasarkan pada gambar dan

kami meminta maaf atas kesalahan pengambilan bahan dari buku yang menyatakan Pluto sebagai planet. Sedangkan Pluto dinyatakan bukan sebagai planet pada tahun 2006 karena ukuran Pluto yang kecil dan berada di luar garis edar matahari. Pembahas

Anda mungkin juga menyukai