Anda di halaman 1dari 3

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SIRNAJAYA TAHUN 2010

Puskesmas Sirnajaya secara terus menerus berupaya dalam meningkatkan derajat kesehatan dimasyarakat. Upaya tersebut dituangkan dalam visi dan misi puskesmas sirnajaya sebagai tersebut : VISI : Puskesmas idaman masyarakat, yang cepat, dekat, dan terdepan dalam pelayanan kesehatan MISI : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. 2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan 3. Meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai puskesmas 4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral 5. Menggalang kemitraan dengan sarana pelayanan kesehatan swasta.

A. Batas Wilayah Batas wilayah Puskesmas Sirnajaya adalah sebagai berikut: Sebelah utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat :Kecamatan Cikarang Selatan :Kecamatan Cibarusah :Kecamatan Bojong Mangu :Kecamatan Setu

Puskesmas Sirnajaya dengan luas wilayah 65 KM2, karena berada pada kawasan perumahan akibatnya wilayah kerja Puskesmas Sirnajaya menjadi spesifik terutama dalam hal perkembangan pembangunan yang pesat dengan mobilitas penduduk yang tinggi menyebabkan perkembangan masalah pola penyakit serta masalah-masalah yang ditimbulkannya.

B. Kependudukan Sumber daya manusia merupakan potensi daerah yang paling penting, tentu harus didukung dengan kualitas yang memadai. Secara kuantitatif jumlah penduduk Puskesmas Sirnajaya sebanyak 103.940 jiwa, laki-laki 52.770 jiwa, perempuan 51.170 jiwa. C. Pendidikan Pembangunan Kabupaten Bekasi Bbidang pendidikan pada umumnya cukup berhasil juga berdampak pada derajat kesehatan, hal ini ditandai dengan meningkatnya taraf pendidikan formal masyarakat secara umum meningkatnya angka melek huruf. Masyarakat sekarang makin majemuk mendorong pula kemampuan masyarakat dalam menyekolahkan anaknya sampai pada pendidikan tingkat atas sehingga membantu pula dalam perbaikan hidup secara keseluruhan. Menurut data kecamatan, tingkat pendidikan tertinggi masih pada klasifikasi pendidikan SLTP disusul pendidikan lanjutan tingkat atas, dalam tahun terakhir mengalami pergeseran ketingkat yang lebih tinggi. Hal ini dimungkinkan karena telah banyak dibangun sekolah lanjutan di banyak kecamatan sehingga mempermudah akses untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

D. Lingkungan Fisik dan Biologik Lingkungan fisik dan biologik merupakan hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia, sehingga kualitas keadaan lingkungan baik fisik maupun biologi sangat erat kaitannya dalam proses terjadinya gangguan kesehatan bagi masyarakat. Faktor lingkungan yang penting terutama menyangkut ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi. Kondisi lingkungan fisik dan biologi masih kurang memadai, keberadaan kawasan industri yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak merugikan kesehatan masyarakat pada saat ini dan akan datang seperti polusi udara dan ketersediaan air tanah yang makin sedikit serta limbah yang apabila diabaikan maka akan mengakibatkan tingginya angka kesakitan. Dari jumlah rumah 25.457 rumah yang ada di 8 desa wilayah Puskesmas Sirnajaya kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap 1.723 rumah hanya 722 rumah atau 41,90 % rumah yang masuk kategori rumah sehat, ini menjadi salah satu indikator rendahnya

kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan, padahal faktor lingkungan sangat mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang. Grafik. 1 Grafik rumah memenuhi syarat kesehatan di Puskesmas Sirnajaya Th.2010

30%

JML DIPERIKSA 70% RUMAH SEHAT

Anda mungkin juga menyukai