Anda di halaman 1dari 10

PENDERITAAN SETELAH DIKEMO (CHEMOTHERAPY) : 1. Mual , tidak ada nafsu makan.

Kalo mau sembuh, kita harus paksa makan yang bergizi, karena tubuh kita perlu energy untuk menumbuhkan daya tahan dan membuat sel2 baru! 2. Semua tulang sakit dan lemas, tidak kuat untuk bangun, apalagi jalan. 3. Rambut rontok. Tidak masalah untuk laki2, tetapi trauma untuk perempuan. 4. Kesulitan buang air besar. PENDERITAAN SELAMA DAN SETELAH RADIOTHERAPY: 1. Kulit leher bisa terbakar. Perlu kasih krim yang dianjurkan dokter. 2. Leher kering. Tidak bisa telan, jangankan makan, minum pun tidak bisa. 3. Gigi akan rusak dan akan rontok satu per satu, karena produksi ludahnya sudah terganggu. 4. Gondokan. Terjadi kepada saya juga , tetapi tidak lama, terus kembali normal. SARAN2 SAYA PRIBADI SETELAH KENA MUSIBAH INI: Kepada yang belum kena NPC: 1. Hindarkan makanan yang diasinkan maupun rasa asin (ikan asin, taocho, telor asin, sayur asin, makanan kalengan, dll). 2. Routine periksa dianjurkan, khususnya kalo ada keturuan Chinese/Kantonis, karena dihubungkan dengan pola kebudayaan makan suku tertentu. Mayoritas yang kena NPC di Singapore adalah suku tersebut di atas. Menurut statistic penderita kanker di Singapore, NPC terletak di urutan No. 5. 3. Jika anda merasa symptom2 seperti sesak napas, hidung berdarah, pendengaran berkurang dan ngorok tambah parah, cepat2 ke dokter THT dan minta di-endoskopi. . Kepada yang mau jalani kemo/radiasi karena kena NPC: 1. Periksa atau tanya dulu tentang kualitas mesin radiasi di rumah sakit. Sinar radiasi itu sangat ganas, kalo salah posisi pada penyinaran bisa organ lain yang kena sasaran (mata bisa buta ) 2. Obat kemo memang mahal, makanya dokter yang terpercaya sangat penting. 3. Semua supplemen, vitamin, atau apapun yang bisa menambah daya tahan tubuh boleh dicoba. Setelah pengobatan tubuh kita perlu energy baru. Badan saya kehilangan 15 kg dalam 1.5 bulan. 4. DAN KEPERCAYAAN DIRI UNTUK SEMBUH. 5. LAST ! DONT FORGET PRAY TO THE GOD EVERY MINUTE / HOUR/ DAY! Setelah kejadian ini saya jadi anak Tuhan dan dibaptiskan. Joseph E. F. Pau
http://blog.rumahkanker.com/2008/01/saya-dan-kanker/pengalaman-menderita-kanker-nasofaring/

Kurang pengetahuan tentang penyakit dan perawatan

Setelah dilakukan askep selama 324 jam, pengetahuan klien

Teaching : Dissease Process 1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan

nya

meningkat. Knowledge : Illness Care dg kriteria : 1 Tahu Diitnya

keluarga tentang proses penyakit 2. Jelaskan tentang patofisiologi penyakit, tanda dan gejala serta penyebab yang mungkin 3. Sediakan informasi tentang kondisi klien

2 Proses penyakit 3 Konservasi energi 4 Kontrol infeksi 5 Pengobatan 6 Aktivitas yang dianjurkan 7 Prosedur pengobatan 8 Regimen/aturan pengobatan 9 Sumber-sumber kesehatan 10.Manajemen penyakit 9. Dorong klien untuk menggali pilihanpilihan atau memperoleh alternatif pilihan 10. Gambarkan komplikasi yang mungkin terjadi 11. Anjurkan klien untuk mencegah efek samping dari penyakit 12. Gali sumber-sumber atau dukungan yang ada 13. Anjurkan klien untuk melaporkan tanda dan gejala yang muncul pada petugas kesehatan 14. kolaborasi dg tim yang lain. PENINGKATAN HARGA DIRI 4. Siapkan keluarga atau orang-orang yang berarti dengan informasi tentang perkembangan klien 5. Sediakan informasi tentang diagnosa klien 6. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau kontrol proses penyakit 7. Diskusikan tentang pilihan tentang terapi atau pengobatan 8. Jelaskan alasan dilaksanakannya tindakan atau terapi

Harga diri rendah

Setelah dilakukan askep selama 324 jam klien menerima keadaan dirinya Dengan criteria : yMengatakan penerimaan diri & keterbatasan diri

1. Monitor pernyataan pasien tentang harga diri 2. Anjurkan pasien utuk mengidentifikasi kekuatan

yMenjaga postur yang terbuka yMenjaga kontak mata yKomunikasi terbuka yMenghormati orang lain ySecara seimbang berpartisipasi mendengarkan kelompok yMenerima konstruktif kritik dapat dan dalam

3. Anjurkan kontak mata jika berkomunikasi dengan orang lain 4. Bantu pasien mengidentifikasi respon positif dari orang lain. 5. Berikan pengalaman yang meningkatkan otonomi pasien. 6. Fasilitasi lingkungan meningkatkan harga diri. dan aktivitas

yang

7. Monitor frekuensi pasien mengucapkan negatif pada diri sendiri. 8. Yakinkan pasien percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya 9. Anjurkan pasien untuk tidak mengkritik negatif terhadap dirinya 10. Jangan mengejek / mengolok olok pasien 11. Sampaikan percaya diri terhadap kemampuan pasien mengatasi situasi

yMenggambarkan keberhasilan dalam kelompok social yMenggambarkan kebanggaan terhadap diri

12. Bantu pasien menetapkan tujuan yang realistik dalam mencapai peningkatan harga diri. 13. Bantu pasien menilai kembali persepsi negatif terhadap dirinya. 14. Anjurkan pasien untuk meningkatkan tanggung jawab terhadap dirinya. 15. Gali alasan pasien mengkritik diri sendiri 16. Anjurkan perilakunya. pasien mengevaluasi

17. Berikan reward kepada pasien terhadap perkembangan dalam pencapaian tujuan 18. Monitor tingkat harga diri

http://hidayat2.wordpress.com/2009/05/04/askep-ca-nasofaring/

Rubrik TERAPI, Majalah NIRMALA edisi April 2005) Kemoterapi pada sebagian penderita kanker bias menimbulkan berbagai efek sampingan, meski sifatnya hanya semntara. Berikut ini disajikan beberapa cara alami untuk membantu mengatasi keluhan OPERASI, terapi radiasi, kemoterapi, terapi hormone adalah pengobatan yang memang dirancang untuk membunuh dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Sayangnya, biarpun terapi-terapi tersebut telah dirancang untuk menghancurkan sel kanker, pada praktiknya juga bias merusak jaringan sel yang sehat yang terletak di dekat sel yang sedang diterapi. Jadi selama perawatan, tubuh kita akan bekerja ekstra keras untuk melawan, memperbaiki dan menyembuhkan dirinya sendiri. Bagian tubuh yang biasanya rentan pada efek samping pengobatan kanker diantaranya adalah mulut, saluran pencernaan, dan rambut karena sel-sel di bagian tersebut tumbuh dengan cepat. Kerusakan sel-sel sehat di bagian mulut dan saluran pencernaan bias menimbulkan masalah seperti hilangnya nafsu makan, pusing, muntah-muntah, diare dan sembelit, sariawan, bibir mongering, perubahan selera, hilangnya berat badan, penambahan berat badan, dan keletihan. Jenis efek samping yang timbul, umumnya tergantung dari bagian tubuh yang diterapi, tipe dan lama terapi, serta jumlah terapi. Setiap orang memiliki respon yang berbeda, dan untungnya tidak setiap orang menderita efek samping selama terapi kanker. Namun bagi yang menderita efek samping, berikut ini beberapa cara alami untuk mengatasinya, dari Dr. Andrew Weil. Mengatasi Kelelahan Kelelahan adalah keluahn penderitam kanker yang paling umum. Maksudnya di sini bukan rasa lelah seperti yang biasa dialami oleh orang yang habis bekerja keras atau berolah raga. Namun rasanya tenaga seolah terkuras habis, kehilangan energi yang seringkali tak teratasi dengan beristirahat. Tingkat keletihan tersebut berbeda-beda pada setiap pasien, dan biasanya sangat tergantung pada penyebabnya. Rasa lelah bisa disebabkan oleh kemoterapi, radiasi, stres, depresi, atau kankernya sendiri. Bisa juga disebabkan oleh anemia yang membutuhkan terapi medis. Beberapa cara berikut ini bisa membantu meningkatkan energi tubuh. Hemat energi Dengan perencanaan yang baik, waktu bekerja dan beristirahat bisa diseimbangkan. Sebaiknya buatlah skala prioritas dalam mengerjakan tugas, dan usahakan untuk mendelegasikan sebagian tugas harian. Gunakan energi hanya untuk aktivitas yang penting, dan mintalah bantuan dari anggota keluarga dan teman-teman. Gunakan herba Jenis herba yang bisa membantu meningkatkan energi tubuh misalnya ginseng. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu untuk melihat hasilnya. Untuk lebih jelasnya, sebelum mengkonsumsi, konsultasikan lebih dulu dengan praktisi TCM (Traditional Chinese Medicine) yang biasa menggunakan herba dan akunpunktur untukn mengatasi efek samping kemoterapi.

Pengobatan energi Jenis terapi senergi seperti9 Reiki atau Prana juga bisa membantu mengatasi kelelahan. Kunjungi praktisi Reiki atau Prana untuk mendapatkan pengobatan. Atau, bisa juga mendatangi tempat pelatihan Reiki atau Prana, karena di sana Anda bisa langsung belajar untuk mengobati diri sendiri. Pengobatan dengan energi seperti Reiki relatif mudah dipelajari oleh siaiapun dan dalamw aktu singkat bisa dimanfaatkan untuk mengobati. Olahraga Rasanya memang berat untuk berolahraga dalam kondisi sakit, tetapi kurangnya aktivitas fisik bisa memperburuk kondisi. Berdasarkan penelitian, aktivitas yang tak terlalu berat seperti berjalan atau bersepeda santai dapat mengurangi kelelahan akibat kanker, selain mampu mengatasi stres. Tetapi sebelumnya, konsultasikan dulu dengan dokter anda. Lalu mulailah selama dua atau tiga menit sekali lalu perpanjangang waktunya hingga mencapai 30 menit setiap hari, lima hari dalam semingga. Bentuk-bentuk latihan seperti yoga dan tai-chi juda merupakan pilihan olahraga yang baik. Kendalikan emosi Perasaan stress, marah, depresi atau cemas selama perawatan adalah normal, tetapi emosi-emosi semacam ini bisa menurunkan kondisi fisik dan mental. Gunakan tekhnik relaksasi seperti pernapasan atau meditasi untuk mengatasi emosi negatif. Selain itu, buatlah catatan harian, ikut pertemuan grup yang mendukung usaha anda menuju penyembuhan atau kunjungi terapis yang bisa membantu dampak emosional akibat kanker. Mengatasi Mual Beberapa obat kemoterapi, sebagaimana terapi radiasi pada bagian perut, bisa menimbulkan mual. Obat anti mual keluaran baru, pada umumnya bisa membantu mengatasi masalah ini, tetapi masalah ini, tetapi bila obat tersebut tidak banyak membantu, cobalah cara berikut ini. Herba Berdasarkan penelitian, jahe bisa membantu mnegatasi mual akibat kemoterapi. Jahe bisa dinikmati dalam bentuk minuman atau permen. Makan satu atau dua potong permen jahe sebelum dan sesudah terapi bisa membantu mengurangi mual. Akupuntur Tusukan jarum akupunturpada bagian tertentu bisa mengatasi mual sehabis kemoterapi. Buatlah janji dengan praktisi akupuntur segera setelah selesai kemoterapi atau radiasi. Lakukan setiap kali selesai kemoterapi atau radiasi dan teruskan selama terapi kanker. Hypnosis Mual juga bisa diatasi dengan self-hypnosis. Tekhnik ini bisa dipelajari dari seorang praktisi untuk kita praktikan sendiri di rumah. Atau, kita juga dapat meminta praktisi tersebut membantu mengatasi ketidaknyamanan pada perut kita dengan hipnosis. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Kemoterapi dapat menurunkan kemampuan sel darah putih dalam memerangi infeksi. Dengan begitu, penderita kanker bisa lebih mudah terkena batuk pilek. Karena itu, ada baiknya menghindari keramaian atau kontak langsung dengan orang sakit selama perawatan kanker. Sebaiknya juga lebih rajin mencuci tangan sampai bersih betul. Usahakan juga untuk cukup beristirahat dan olahraga, serta mempraktikkan latihan relaksasi. Untuk sementara, hindari mengkonsumsi makanan yang berisiko tinggi terkontaminasi bakteri seprti sushi dan sashimi, begitu juga caesar sald dan milkshake yang menggunakan campuran telur mentah.

Mengatasi Radiasi Kulit pada bagian yang mendapat terapi untuk sementara biasanya nampak merah atau teriritasi. Hal ini bisa diatasi dngan cara berikut. kunyit (turmeric)Kunyit Menurut penelitian, kunyit bisa membantu melindungi kulit dan masalah kulit akibat radiasi. . jadi meminum minuman yang terbuat dari kunyit sebelum terapi radiasi bisa membantu. Aloe Vera (Lidah Buaya) Meski belum diteliti secar ilmiah, gel asli dari tanaman lidah buaya telah sering digunakan untuk mengobati luka bakar akibat radiasi. Penggunaan gel lidah buaya sehabis terapi bisa membantu. Mengoleskan secara lembut krim vitamin E atau minyak pada kulit yang terluka akibat radiasi bisa juga menenangkan. menjaga kecerdasan Beberapa pasien yang mendapat kemoterapi, bisa saja mengalami kehilangan memori dan penurunan fungsi kognitif seusai terapi. Hal ini pernah ditemukan pada 40 pasien dari penderita kanker payudara yang diteliti. Sampai sekarang belum diketahui penyebnya secara pasti. Namun diduga, kemoterapi menyebabkan tubuh menyebabkan senyawa kimia yang meningkatkan peradangan dan menurunkan funsi kognitif. Dalam banyak kasus, hal ini akan pulih kembali sekitar setahun atau dua tahun setelah berakhirnya terapi. Untuk menguranginya, lakukan beberapa strategi untuk meningkatkan memori dan daya pikir berikut ini. Membuat jurnal Catatlah informasi yang penting pada kalender, jurnal, atau organizer harian sehingga memudahkan untuk mengingat. Bila perlu, mintalah orang-orang disekeliling untuk membantu mengingatkan hal-hal penting yang harus dilakukan. Melatih fisik dan Mental Membaca, mengisi teka-teki silang, dan melatih memori dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif. Begitu juga dengan melakukan aktivitas fisik. Mengatasi Sariawan Terkadang kemoterapi dan radiasi juga bisa melukai membran dalam mulut yang akhirnya menimbulkan sariawan. Akibatnya, penderita. Menjadi sulit makan, menelenan, atau behkan sekedar berbicara. Memang hal ini akan berlalu setelah terapi usai, namun ada yang bisa kita lakukan untuk ketidaknyamanan. Hindari Sumber Iritasi Selama perawatan, usahakan untuk menghindari makanan yang pedas, asin, dan yang rasanya asam (sperti jeruk dan tomat) karena bissa mempermudah timbulnya sariawan. Hindari juga minuman beralkohol yang akan membuat kondisi semakin buruk. Gunakan Deglycyrrhizinated licorice (DGL) Tablet DGL bisa membantu melindungi membran mukosa dan mempercepat penyembuhan. Kunyah tablet DGL diantara waktu makan. Kunyah tablet DGL diantara waktu makan. Tapi konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Glutamine Pasien kanker yang menggunakan asam amino glutamin untuk berkumur, biasanya lebih sedikit yang mengalami rasa sakit di dalam mulut. Bubuk glutamin yang biasanya tersedia

di toko makanan kesehatan ini bisa dicampur air dan digunakan untuk berkumur beberapa kali sehari.
http://ahmandonk.com/2010/08/25/mengatasi-efek-kemoterapi-secara-alami/

MENGATASI EFEK SAMPING KEMOTERAPI

Efek kemoterapi sebagai pengobatan kanker yang paling sering terjadi adalah mual-muntah, mielosupresi (menekan produksi darah), kelelahan, rambut rontok dan sariawan. Efek samping terjadi, akibat obat kemoterapi tidak hanya membunuh sel kanker tapi juga sel normal yang ikut membelah cepat. Seperti, sel saluran pencernaan, kulit, rambut dan sperma. Namun, efek samping kemoterapi bersifat sementara, dapat kembali normal setelah kemoterapi selesai, ungkap Dr.dr.Noorwati Sutandyo, Sp.PD.KHOM, Staf Divisi Hematologi-Onkologi Medik RS. Kanker Darmais. Dan, tingkat efek samping kemoterapi bisa berbeda antara pasien yang satu dengan yang lain, tergantung dari ketahanan tubuh masingmasing. Faktor psikologis, sangat berpengaruh. Untuk itu, dibutuhkan ketenangan dan kepercayaan diri dari pasien serta dukungan dari orang-orang terdekat, lanjutnya. Berikut ini, beberapa tips untuk mengatasi efek samping kemoterapi dari dr.Noorwati. MualMuntah
    

Makan dan minum sedikit tapi sering. Minum setiap muntah. Hindari makanan yang berbau, berminyak, berlemak, berbumbu, pedas, terlalu manis, panas, dan beraroma sitrus. Makan makanan yang dingin, kering dan pada temperatur ruangan. Minum teh beraorama mint atau jahe.

Mielosupresi (menekan produksi darah) Mielosupresi berupa penurunan sel darah merah (anemia), darah putih, trombosit (pendarahan), dan lekosit (rentan terhadap infeksi). Mengatasi Anemia:

    

Minum obat suplemen besi dan eritropentin. Tidur cukup Kurangi olah raga berat Makan cukup yang mengandung besi seperti sayur hijau, hati, dan daging merah. Minum cukup dan hindari kopi.

Mengatasi rentan terhadap infeksi:


y y y

Hindari situasi yang meningkatkan terkena infeksi, seperti orang sakit, orang yang baru vaksinasi, dan keramaian. Untuk mencegah infeksi, biasakan cuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir sebelum makan. Makanlah hanya makan yang telah dimasak matang, dan jika ingin mengkonsumsi sayuran mentah, cucilah lebih bersih dan bilas dengan air matang.

Mengatasi pendarahan:
y y y y y y y y y y

Lakukan sikat gigi perlahan jangan menggunakan dental floss dan mouthwash yang mengandung alkohol untuk mencegah gusi berdarah. Jangan batuk atau buang ingus terlalu keras untuk sehingga tidak terjadi mimisan. Banyak minum. Gunakan lipbalm jika bibir kering, jangan dikelupas. Jangan mengedan saat BAB. Jangan menggunakan alat cukur listrik. Jangan meminum obat tanpa sepengetahuan dokter. Hindari olahraga yang berbahay. Hindari makanan mentah atau keras dan konsumsi makanan yang berprotein tinggi, seperti ayam, keju, dan telur. Gunakan sepatu yang nyaman di pakai dan baju longgar.

kelelahan atau Fatigue


      

Olah raga ringan Tidur cukup, jangan terlalu banyak. Minta tolong jika tidak mampu melakukan sesuatu. Mengobrol dengan orang lain. Makan cukup dan bergisi serta hindari makanan terlalu banyak lemak. Lakukan aktivtias yang disukai. Terapi alternatif: pijat, relaksasi, meditasi, yoga.

Rambut Rontok Tidak semua obat kemoterapi menyebabkan rambut rontok. Jika terjadi tetaplah percaya diri dan merasa cantik. Anda bisa menggunakan wig atau pelindung kepala. Mengatasi Sariawan

   

Kumur air garam/baking soda jangan mouthwash yang mengandung alkohol. Makan makanan yang lunak, tidak mengiritasi, asin, asam dan pedas. Banyak minum dan makan makanan dingin atau pada suhu ruangan. Sikat gigi minimal 4 kali sehari dengan menggunakan sikat lembut.

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Tips/mengatasi.efek.samping.kemoterapi/001/005/193/1/mengat asi+efek+samping+kemoterapi/4

Dokter dan perawat biasanya akan memberikan nasihat tentang terapan dan efek samping yang mungkin terjadi. Menurut dr Fielda, berikut hal-hal sederhana yang perlu dilakukan untuk mencegah efek samping radioterapi: 1. Pastikan tubuh cukup istirahat Setelah radioterapi, pasien akan merasa lebih lelah dibanding keadaan normal. Rasa lelah itu disebut juga fatique, yang mungkin berlangsung sampai beberapa minggu setelah radiasi selesai. Cobalah untuk tidur dengan nyenyak pada malam hari untuk mengurangi efek samping tersebut. 2. Makanlah makanan seimbang dan bergizi Tergantung dari bagian mana dari tubuh Anda yang diradiasi (misalnya bila diradiasi daerah perut atau pelvis), maka dokter akan menganjurkan diet tertentu. 3. Rawatlah kulit di daerah radiasi Kalau Anda mendapat radiasi eksternal (radiasi dari luar tubuh pasien), daerah yang diradiasi menjadi lebih sensitif dan kadang-kadang terlihat kemerahan. Jangan menggunakan sabun, air, lotion, deodoran, obat-obatan, minyak wangi dan kosmetik pada daerah yang diradiasi, kecuali bedak bayi. 4. Hindari memakai pakaian yang ketat Termasuk memakai korset atau baju leher tegak yang ketat. Pakailah baju longgar dari bahan katun yang lembut. 5. Jangan menggosok, menggaruk atau menggunakan plester yang sangat lengket pada daerah radiasi Kalau kulit daerah radiasi harus ditutup dengan kain kasa dan plester, pakailah micropore atau plester untuk kulit sensitif. Cobalah untuk meletakkan plester diluar daerah radiasi dan jangan melekatkan pada daerah yang sama. 6. Jangan meletakkan kompres panas atau dingin pada daerah radiasi Bila bagian yang diradiasi perlu dicuci, katakan terlebih dulu pada dokter Anda. Gunakan air Nacl steril atau air hangat-hangat kuku pada daerah yang diradiasi. 7. Lindungi daerah radiasi dari sinar matahari Kulit akan menjadi ekstra sensitif terhadap sinar matahari setelah diradiasi. Kalau memungkinkan, pakailah pakaian yang tertutup. Pakailah payung bila berada di bawah terik matahari.

8. Katakan pada dokter obat-obatan yang diminum sebelum radiasi Agar dokter Anda mengetahui Anda minum obat-obatan lain seperti vitamin, aspirin, obatobatan, herbal dan lain-lain. Sumber : http://ariefokebanget.wordpress.com/2011/03/19/8-cara-mencegah-efek-sampingradioterapi-kanker/

Anda mungkin juga menyukai