Relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x A dipasangkan dengan satu dan hanya satu y B.
Contoh : Himpunan A = {p, q, r, s} disebut daerah asal (domain ) Himpunan B = {1, 2, 3, 4} disebut daerah kawan (kodomain) A
P Q R 12 23 34 S 1
AP
Q
B1
2 3
II
R S
Himpunan semua peta dari A ke B, yaitu {1, 2, 3} disebut daerah hasil (range)
Penyelesaian : f (x) akan terdefinisi jika pernyataan di bawah tanda akar lebih besar atau sama dengan nol. x2- 9 0 (x + 3) (x - 3) 0 Titik kritis : -3 dan 3 Jadi, Df = {x x R, x 2 dan x 4}
Fungsi f : AB disebut fungsi surjektif jika setiap anggota B merupakan peta 25 -2 (bayangan) dari anggota-anggota himpunan A.
2 A 3 5 Q R S
B f
2 3 5 Q R S
5 2 Fungsi f : AB disebut fungsi Injektif jika setiap anggota A dipasangkan dengan satu 6 anggota himpunan B yang berbeda. 3 7
A
2 3 5
2 3 5 S Q R S a
Q R
b 1 fungsi Satu-Satu dan Pada jika tepat satu anggota himpunan A Fungsi f : AB disebut c dipetakan ke setiap anggota B dan semua anggota himpunan A mempunyai tepat satu 2 2 3
anggota himpunan B, begitu pula semua anggota himpunan B akan berpasangan 3 dengan tepat satu anggota A. A
2 3 5 Q R S
2 3 5 Q R S
Secara umum, definisi jumlah f + g, selisih f g, perkalian fg, dan pembagian adalah :
1. (f + g)(x) = f(x) + g(x) 2. (f - g)(x) = f(x) g(x) 3. (fg)(x) = f(x) g(x) 4.
(x) =
, g(x ) 0
(x)
Penyelesaian :
d.
(x) =
D.Fungsi Komposisi
Fungsi ini disebut sebagai fungsi komposisi dari f dan g, dilambangkan dengan fg, yang dibaca f bulatan g.
x Masukan
g(x)
Masukkan x. Diolah oleh fungsi pertama (g) terlenih dulu. Dilanjutkan oleh fungsi kedua (f), untuk menghasilkan keluaran (g)(x) atau {g(x)}
Penyelesaian :
Mulai dengan memasukkan g(x) = 2x2 terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mengganti x dalam f(x) dengan 2x2. Dengan demikian, (g)(x) = f(g(x)) = f(2x2) = 3(2x2) + 1 = 6x2 + 1
(x).
2. Jika salah satu fungsi dan g merupakan fungsi identitas yang dilambangkan dengan I,