Anda di halaman 1dari 19

` `

Bentuknya tidak berubah meskipun dikenai gaya Disebabkan ikatan yang sangat kuat antar atom penyusun benda Benda padat yang keras merupakan benda tegar

Batu, cincin emas, keramik, dan roda pedati adalah contoh benda tegar. Gaya yang mengenai benda tersebut hampir tidak mengubah bentuk benda (kecuali gaya yang terlampau besar)

Busa, karet, dan agar-agar adalah contoh bukan benda tegar. Gaya yang kecilpun sudah mampu mengubah bentuk bentuk benda tersebut.

Tubuh manusia pun bukan Merupakan benda tegar.

Antar dua rantai atom terikat lemah

Pada rantai ini atom terikat kuat

Atom-atom dalam benda tegar terikat sangat kuat pada posisinya. Gaya yang bekerja tidak sanggup menggeser posisi atom sehingga bentuk benda tidak berubah

Dalam material yang bukan benda tegar, sebagian atom terikat kuat dan sebagian terikat lemah. Gaya dapat menggeser posisi atom-atom yang terikat lemah sehingga benda benda dapat berubah

` `

Kita akan mengkaji sifat rotasi benda tegar. Dalam peristiwa rotasi, ada beberapa besaran yang dikaitkan dengan benda tegar. Salah satunya adalah momen inersia.

m r

Sebuah benda yang dianggap sebagai benda titik. Benda dihubungkan Dengan batang tak ber massa. Satu ujung batang berhubungan dengan Sumbu rotasi. Benda bersama batang berotasi dengan kecepatan sudut [.

Laju rotasi

v ! [r 1 2 1 1 2 K ! mv ! m([r ) ! (mr 2 )[ 2 2 2 2 I ! mr 2

Energi kinetik benda

Definisikan momen inersia

Energi kinetik dapat ditulis

Bandingkan dengan energi kinetik gerak translasi

1 2 K ! I[ 2

1 2 K ! mv 2

I pada gerak rotasi peranannya sama dengan m pada gerak translasi


[ pada gerak rotasi peranannya sama dengan v pada gerak translasi

m adalah besaran inersia (kelembaman). Karena I fungsinya sama dengan m maka I dinamakan momen inersia atau momen kelembaman

r sin U

I ! (r sin U ) 2
m
U [

Jari-jari yang digunakan dalam menghitung momen inersia adalah jari-jari yang tegak lurus sumbu

r1 m1

r2 m2

r3

m3

I1  I  I 3 I1 ! mr12 I 2 ! mr22
3

Momen inersia total = jumlah aljabar momen inersia masing-masing partikel

! mr32

m5

r5

m4 m r4 r r2 sumbu r1 m2

m6

r6

m1 Semua partikel ada di bidang kertas. Sumbu putar tegak lurus kertas.

! mr12  mr22  mr32  mr42  mr52

Untuk benda kontinu (besar) perhitungan momen inersia tidak mudah. Untuk benda yang bentuknya bagus sekalipun, perhitungan memerlukan matematika yang rumit. Berikut adalah rumus-rumus momen inersia benda yang bentuknya teratur

Cincin tipis (sumbu putar sama dengan sumbu cincin)


R

I ! MR 2

Cincin tipis (sumbu putar melalui diameter)


1 1 2 MR  MW 2 2 12

Silinder pejal
1 I ! MR 2 2

Silinder berongga
I 1 2 M 12  R2 R 2
R2

R1

Bola pejal
R

2 I ! MR 2 5

Batang, sumbu melalui pusat

1 I ! ML2 12

sumbu

Batang, sumbu melalui salah satu ujung


sumbu

1 I ! ML2 3
L

Lempeng tipis
1 I ! M 2 W 2 L 12

W Sumbu berada di tengah-tengah dan tegak lurus lempeng

Digunakan untuk mencari momen inersia terhadap sumbu sembarang, asal momen inersia terhadap pusat massa sudah diketahui Sumbu tersebut harus sejajar sumbu pusat massa

I ! I p  Md

I pm

Jarak tegak lurus sumbu baru ke sumbu pusat massa adalah d. Massa benda adalah M d

Momen inersia terkecil adalah momen inersia melalui sumbu pusat massa

Momen inersia terhadap pusat massa


Ip 1 ! M 12
2

Jarak ujung ke pusat batang d = L/2 Momen inersia terhadap ujung


I ! I pm  1 d ! 12
2

L 
2

L 2
2

1 ! 12

1 L  4
2

4 L ! 12

1 L ! 3
2

L2

Anda mungkin juga menyukai