Anda di halaman 1dari 39

1

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK DAFTAR ISI BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII Pendahuluan Materi dan Metoda Kerangka Teoritis Penyajian Data Pembahasan Perumusan Masalah Penyelesaian Masalah Kesimpulan dan Saran i ii iii 1 4 5 12 26 33 34 35 36

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (Peta Kelurahan Grogol)

iii

ABSTRAK
Posyandu adalah Pos Pelayanan KB-Kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, untuk, dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas dalam rangka pencapaian Keluarga Sejahtera. Dari penjelasan singkat tersebut, dapat dikatakan bahwa Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat. Metoda yang digunakan dalam evaluasi program Posyandu di Puskesmas Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 ini adalah dengan pendekatan sistem dan membandingkan antara cakupan dengan target yang telah ditetapkan. Keluaran yang diperoleh dalam evaluasi ini adalah ketersediaan posyandu 2 buah, cakupan imunisasi pada bayi 41,39%, status gizi baik balita 84,58%, gizi kurang 2,35 %, gizi buruk 8,73 %, pencapaian program penimbangan 46,01%, tingkat peran serta masyarakat 61,80%, cakupan program KB kumulatif 0%, pemberian tablet zat besi pada ibu hamil 81,25 %, pemberian tablet zat besi pada ibu menyusui 84,73%, pemberian vitamin A pada bayi 88,46 %, pada anak balita 90,24%, dan pemberian oralit 92,86%. Dalam Evaluasi Program Posyandu ini, terdapat 4 masalah yang ditemukan yaitu : I. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100% II. Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% III. Cakupan gizi baik balita 84,58% dari target 100% IV. Cakupan kumulatif program KB 0 % dari target 50 % Dari 4 masalah tersebut ditetapkan 2 prioritas masalah yaitu : 1. 2. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100% Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada disarankan : 1. 2. 3. Mengadakan kerja sama dengan fasilitas kesehatan lain yang ada di wilayah kerja Posyandu untuk mencapai target imunisasi dasar. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan pengetahuan kader melalui pelatihan kader. Meningkatkan penyuluhan yang lebih informatif dan lebih menarik bagi masyarakat.

Kata kunci : Posyandu, Evaluasi, dan Manajemen program Posyandu di Puskesmas.

ii

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan, telah diakui oleh semua pihak. Peran serta masyarakat amat menentukan terhadap keberhasilan, kemandirian, dan kesinambungan pembangunan kesehatan. Peran serta masyarakat ini makin menampakkan sosoknya setelah munculnya Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM), yang merupakan wujud nyata peran serta mereka dalam pembangunan kesehatan. Posyandu merupakan jenis UKBM yang paling memasyarakat dewasa ini. Posyandu yang meliputi 5 program prioritas (KB, KIA, Gizi, Imunisasi, dan Penanggulangan Diare) terbukti mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi (AKB). Sejak dicanangkan pada tahun 1984, jumlah Posyandu di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat, dari 25000 Posyandu di tahun 1984 menjadi 244.107 di tahun 1996. Bila diperhitungkan bahwa tiap Posyandu rata-rata mempunyai 5 orang kader, maka jumlah kader aktif Posyandu adalah sekitar 1 juta orang kader. Jumlah yang demikian besar ini ternyata juga dibarengi dengan perannya yang menonjol, khususnya dalam meningkatkan cakupan program pada sasaran populasi bayi. Hal inilah yang menyebabkan UCI (Universal Child Immunization) di negeri kita dapat di capai 3 bulan lebih cepat yaitu pada bulan September 1990. Berdasarkan uraian singkat tersebut di atas, dapat kita katakan bahwa dari segi kuantitas, Posyandu kita sudah dapat dianggap memadai, hanya saja kualitas pelayanannya yang harus lebih ditingkatkan. Untuk itulah perlu dilakukan evaluasi program Posyandu, sehingga diharapkan kualitas pelayanan Posyandu dapat semakin baik.

Permasalahan Seperti telah diuraikan di atas, bahwa dari segi jumlah Posyandu kita sudah memadai, namun dari segi kualitas pelayanannya harus lebih ditingkatkan. Berdasarkan hal itu, perlu dilakukan evaluasi program Posyandu untuk menilai seberapa jauh keberhasilan pelaksanaan program Posyandu yang telah berjalan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III pada periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003. Tujuan Umum : Menilai pencapaian keberhasilan pelaksanaan program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003. Khusus: Menentukan permasalahan dalam program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III dengan menggunakan pendekatan sistem. Menentukan faktor-faktor yang merupakan penyebab masalah dalam program Posyandu dengan menggunakan pendekatan sistem. Menentukan solusi atau pemecahan terhadap masalah yang ditemukan dengan menggunakan pendekatan sistem. Manfaat Evaluasi Program Posyandu di Puskesmas Kelurahan Grogol III Periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 Bagi Evaluator (Mahasiswa) 1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah, khususnya dalam bidang Posyandu. 2. Melatih serta mempersiapkan diri dalam mengelola suatu program khususnya program-program kesehatan di Puskesmas. 3. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, antara lain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

Bagi Perguruan Tinggi 1. Mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi 2. Mewujudkan Universitas Kristen Krida Wacana sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang kesehatan. Bagi Puskesmas 1. Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam program Posyandu di wilayah kerjanya , disertai dengan saran-saran sebagai pemecahan masalahnya. 2. Memperoleh masukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya pada pelayanan kesehatan di Posyandu. Bagi Masyarakat 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang arti pentingnya kegiatan program Posyandu. 2. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam melaksanakan kegiatan Posyandu dan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada di Posyandu.

BAB II MATERI DAN METODA Materi Materi yang digunakan dalam evaluasi ini didapatkan dari : 1. Laporan bulanan Gizi Puskesmas Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 yang berisi : o Ketersediaan Posyandu o Pemberian makanan tambahan (PMT) o Status gizi balita o Program penimbangan o Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil dan ibu menyusui o Pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita o Pemberian oralit 2. Laporan bulanan hasil vaksinasi Puskesmas Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003. 3. Laporan bulanan program KB Puskesmas dan PLKB yang berisi: o Jumlah peserta KB (pil) baru o Jumlah peserta KB (pil) aktif Metoda Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan antara cakupan program Posyandu di Puskesmas Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 terhadap target yang telah ditetapkan dengan menggunakan pendekatan sistem terutama pada variabel keluaran. Hasil evaluasi disajikan dalam bentuk tekstular dan tabular.

BAB III

KERANGKA TEORITIS Kerangka Teoritis

LINGKUNGAN (4)

MASUKAN (1)

PROSES (2)

KELUARAN (3)

DAMPAK (6)

UMPAN BALIK (5)

Variabel dan tolok ukur I. Masukan A. Tenaga Dokter umum Bidan Kader Perawat Pesuruh B. Dana : Dari APBD dan Swadaya masyarakat. : Ada dan mencukupi : 1 orang : 1 orang : 5 orang kader aktif per posyandu : 1 orang : 1 orang

C. Sarana

1. Medis
o Inventaris

Stetoskop : 1 buah per posyandu Tensimeter : 1 buah per posyandu Timbangan berat badan anak dan dewasa :@ 1 buah Ukuran tinggi badan dan ukuran LILA : @ 1 buah

o Habis pakai :

2. Non Medis

Alat kontrasepsi : cukup Vaksin lengkap : cukup Makanan tambahan : cukup Obat-obatan : cukup Spuit : cukup Oralit : cukup Gula dan garam : cukup Tablet besi : cukup Vitamin A : cukup

o Rumah Posyandu : 3 tempat o Kursi : cukup o Kartu menuju sehat (KMS) ibu dan balita : cukup o Buku dan alat tulis : cukup

D. Metoda Terdapat perencanaan untuk kegiatan : 1. Pelayanan ANC (Ante Natal Care).

a. Pemeriksaan ibu hamil b. Imunisasi TT c. Gizi d. Penyuluhan

e. Pencatatan dan pelaporan f. Rujukan 2. Pelayanan ibu menyusui * Pemberian tablet zat besi 3. Pelayanan balita a. Pemeriksaan tumbuh kembang balita b. Imunisasi c. Gizi dan pemberian makanan tambahan d. Penanggulangan diare 4. Pelayanan Keluarga Berencana a. Pelayanan kontrasepsi b. Komunikasi, Informasi dan Edukasi c. Pembinaan akseptor dan pengayoman medis d. Penyuluhan 5. Peningkatan peran serta masyarakat a. Penyuluhan b. Pendidikan dan pelatihan kader II. PROSES A. Perencanaan Ada dan tertulis kegiatan: 1. Perencanaan pelayanan ANC 2. Perencanaan pelayanan ibu menyusui 3. Perencanaan pelayanan balita 4. Perencanaan pelayanan Keluarga Berencana 5. Perencanaan peningkatan peran serta masyarakat (PSM) a. Penyuluhan b. Pendidikan dan pelatihan kader 8x / thn 1x / thn 8x / thn 8x / thn 8x / thn 8x / thn

10

B. Pengorganisasian Terdapat struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.

STRUKTUR ORGANISASI POSYANDU

LKMD

Puskesmas

Sie Kesehatan Sie PKK

Penanggung jawab

Ketua RW

Ketua Posyandu

Sekretaris

Anggota

Bendahara

C.Pelaksanaan Penyuluhan dan pelayanan kesehatan bulanan di tiap Posyandu minimal 8x per tahun. RW 08 : Rabu minggu ke II RW 09 : Kamis minggu ke II : 8x / thn : 8x / thn : 8x / thn : 8x / thn

1. Pelayanan ANC (Ante Natal Care) 2. Pelayanan ibu menyusui 3. Pelayanan balita 4. Pelayanan Keluarga Berencana

11

5. Peningkatan peran serta masyarakat a. Penyuluhan b. Pendidikan dan pelatihan kader D. Pengawasan a. Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan bulanan 12x per tahun b.Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan triwulan 4x per tahun c.Supervisi kepala puskesmas III. KELUARAN 1. Target kegiatan bulanan Posyandu 2. Target pemberian imunisasi pada bayi 3. Target Pemberian makanan tambahan 4. Target cakupan status gizi balita a. Gizi baik b. Gizi kurang c. Gizi buruk 5. Target pencapaian program penimbangan 6. Target PSM dalam pemanfaatan Posyandu 7. Target cakupan kumulatif program KB 8. Target penyuluhan KB 9. Target pemberian tablet zat besi pada bumil 10. Target pemberian tablet zat besi pada buteki 11. Target pemberian vitamin A pada bayi 12. Target pemberian vitamin A pada anak balita 13. Target pemberian Oralit 100 % < 10 % < 2,5 % 100 % 50 % 50 % 8x / thn 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 8x / thn 100 % 8x / thn 1x per tahun : 8x / thn : 1x / thn

12

IV. LINGKUNGAN Lingkungan fisik - Lokasi - Transportasi Lingkungan non fisik - Pendidikan - Sosial Ekonomi - Agama V. UMPAN BALIK Didapat dari rapat bulanan antara dokter (kepala puskesmas) bidan, kepala posyandu dan kader. VI. DAMPAK Langsung - Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian bayi, dan anak balita. - Menurunkan angka kelahiran Tidak langsung - Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, serta keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas. belum dapat dinilai belum dapat dinilai belum dapat dinilai 12x per tahun tidak menghambat program tidak menghambat program tidak menghambat program mudah dijangkau mudah didapat dan murah

13

BAB IV PENYAJIAN DATA 1. Sumber Data Laporan Puskesmas Kelurahan Grogol III dari bulan November 2002 sampai dengan Oktober 2003, laporan bulanan Posyandu RW 08 dan RW 09 Kelurahan Grogol, laporan bulanan PLKB Kelurahan Grogol pada periode yang sama, dan data monografi kelurahan Grogol 2002. 2. A. Data Umum 1. Data Geografi - Lokasi : Gedung Puskesmas Grogol III terletak di Jalan Semeru II RT 08 / 09 Grogol, Jakarta Barat - Luas gedung Puskesmas 139 m2, dengan luas tanah 300 m2, dibangun pada tahun 1975 dengan dana dari APBD. - Luas wilayah kerja : 40,34 Ha yang meliputi 3 RW (03, 08, dan 09) dan 38 RT. - Jumlah Posyandu * Utara * Selatan * Timur * Barat 2. Data Monografi - Jumlah penduduk * Laki-laki - Kepala keluarga - PUS : 7156 jiwa : 3489 jiwa : 1126 KK : 1063 pasang. : 2 buah yang terletak di RW 08 dan RW 09. : Jl. Prof. Dr. Latumenten ( Kel. Jelambar ) : Jl. Kyai Tapa ( Kel. Tomang ) : Kali Banjir Kanal ( Kec. Tambora) : Jl. Prof. Dr. Latumenten ( Kel. Jelambar ) - Batas wilayah kerja :

* Perempuan : 3667 jiwa

14

Tabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah RT, Jumlah KK, dan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III Periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 Jenis Kelamin Laki-laki Wanita 1647 1314 1089 1527 753 826 3489 3667

No. 1 2 3

RW RW 03 RW 08 RW 09 Jumlah

RT 15 12 11 38

KK 369 321 436 1126

Jumlah 2961 2616 1579 7156

Sumber : Kelurahan Grogol 2002

Tabel 2. Jumlah Bumil, Bayi, Anak Balita, dan Balita di Wilayah Kerja Posyandu Kelurahan Grorol III Periode November 2003 sampai dengan Oktober 2003 No. 1 2 3 RW 03 08 09 Jumlah (n) Bumil 0 5 11 16 Buteki 0 37 94 131 Bayi (0-12 bln) 9 48 125 182 Anak balita (13-60 bln) 5 11 70 86 Balita 14 59 195 268

Sumber : Puskesmas Grogol III

Tabel 3. Peserta KB (pil) Baru dan Peserta KB (pil) Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III Periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 No. 1. 2. Peserta KB (pil) Baru Aktif Jumlah 59 242

Sumber : PLKB Kelurahan Grogol

Tabel 4. Klasifikasi Kepala Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III Periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003.

15

No. 1 2 3

Pendidikan Tinggi Sedang Rendah Jumlah

Jumlah 546 443 137 1126

% 48,49 39,34 12,17 100

Sumber : Kelurahan Grogol 2002

Catatan : Rendah : Tidak tamat, Tamat SD atau sederajat Sedang : Tamat SLTP, Tamat SLTA Tinggi : Diploma, Akademi, Perguruan Tinggi Tabel 5. Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III Periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 No. 1 2 3 4 5 Pekerjaan Wiraswasta Pegawai swasta Buruh PNS dan ABRI Lain-lain Jumlah
Sumber : Kelurahan Grogol 2002

Jumlah 1696 1625 858 86 2891 7156

% 23,70 22,71 11,99 1,20 40,40 100

Catatan : Lain-lain terdiri dari pengangguran, pensiunan, balita, anak sekolah, dan Ibu rumah tangga.

Tabel 6. Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III Periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 No. 1. 2. Jenis Fasilitas Praktek Dokter Umum Praktek Dokter Gigi Jumlah 4 1

16

3. 4.

Praktek Dokter Spesialis Apotik

1 1

Sumber : Puskesmas Grogol III

B. Data Khusus I. Masukan A. Tenaga Dokter umum Bidan Kader Perawat Pesuruh B. Dana : Dari APBD dan Swadaya masyarakat. : Ada dan mencukupi C. Sarana 1. Medis
o Inventaris

: 1 orang : 1 orang : 20 orang kader aktif : 1 orang : 1 orang

Stetoskop : 2 buah Tensimeter : 2 buah Timbangan berat badan anak dan dewasa : 4 buah Ukuran tinggi badan 2 buah, ukuran LILA : 2 buah

o Habis pakai :

Alat kontrasepsi : cukup Vaksin lengkap : cukup Makanan tambahan : cukup Obat-obatan : cukup Spuit : cukup Oralit : cukup Gula dan garam : cukup

17

2. Non medis

Tablet besi : cukup Vitamin A : cukup

o Rumah Posyandu : 2 tempat o Kursi : cukup o Kartu menuju sehat (KMS) ibu dan balita : cukup o Buku dan alat tulis : cukup

D. Metoda 1. Pelayanan ANC (Ante Natal Care).

a. Pemeriksaan ibu hamil b. Imunisasi TT c. Gizi d. Penyuluhan e. Pencatatan dan pelaporan f. Rujukan 2. Pelayanan ibu menyusui * Pemberian tablet zat besi 3. Pelayanan balita a. Pemeriksaan tumbuh kembang balita b. Imunisasi c. Gizi dan pemberian makanan tambahan d. Penanggulangan diare 4. Pelayanan Keluarga Berencana a. Pelayanan kontrasepsi b. Komunikasi, Informasi dan Edukasi c. Pembinaan akseptor dan pengayoman medis d. Penyuluhan e. Rujukan 5. Peningkatan peran serta masyarakat

18

a. Penyuluhan b. Pendidikan dan pelatihan kader II. PROSES A. Perencanaan Ada dan tertulis kegiatan: 1. Perencanaan pelayanan ANC 2. Perencanaan pelayanan ibu menyusui 3. Perencanaan pelayanan balita 4. Perencanaan pelayanan Keluarga Berencana 5. Perencanaan peningkatan peran serta masyarakat a. Penyuluhan b. Pendidikan dan pelatihan kader B. Pengorganisasian Terdapat struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. 11x / thn 1x / thn 11x / thn 11x / thn 11x / thn 11x / thn

19

STRUKTUR ORGANISASI POSYANDU

LKMD

Puskesmas

Sie Kesehatan Sie PKK

Penanggung jawab

Ketua RW

Ketua Posyandu

Sekretaris

Anggota

Bendahara

C. Pelaksanaan Penyuluhan dan pelayanan kesehatan bulanan di tiap Posyandu sebanyak 11x per tahun. RW 08 : Rabu minggu ke II RW 09 : Kamis minggu ke II

1. Pelayanan ANC (Ante Natal Care) : 11x per tahun 2. Pelayanan ibu menyusui : 11x per tahun 3. Pelayanan balita : 11x per tahun 4. Pelayanan Keluarga Berencana : 11x per tahun 5. Peningkatan peran serta masyarakat a. Penyuluhan b. Pendidikan dan pelatihan kader D. Pengawasan 11x / thn 1x / thn

20

a. Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan bulanan b. Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan triwulan c. Supervisi kepala puskesmas III. KELUARAN 1. Kegiatan bulanan Posyandu : 11 x / thn 2. Pemberian makanan tambahan : 11x / thn 3. Cakupan pemberian imunisasi pada bayi.

12x per tahun 4x per tahun 1x per tahun

Tabel 7. Jumlah Bayi Yang Mendapat Imunisasi di Posyandu Kelurahan Grogol III Periode November 2003 sampai dengan Oktober 2003 B DPT POLIO HB C 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 G 8 6 8 8 8 7 6 8 4 4 3 9 7 6 6 7 5 6 7 3 0 0 6 8 8 7 8 7 9 9 0 2 0 8 11 8 6 11 8 6 6 5 6 4 3 8 5 6 7 6 6 5 6 4 3 8 5 6 5 6 7 7 6 3 3 3 8 12 8 8 12 8 8 4 6 4 5 9 12 10 8 12 10 6 9 8 5 5 9 10 9 9 10 7 9 6 5 4 3 12 12 10 8 12 10 8 8 6 6 5 9 12 9 11 12 9 11 8 6 2 4 89
48,9

Bulan Nov-02 Des-02 Jan-03 Feb-03 Mar-02 Apr-03 Mei-03 Jun-03 Jul-03 Agt-03 Sep-03 Okt-03 Jumlah (Z) % (Z/n)

C P K 6 7 6 6 5 4 3 9 7 8 8 69
37,91

103
56,59

87
47,8

82
45,05

105
57,69

84
46,15

82
45,05

76
41,75

52
28,57

40
21,98

35
19,23

Sumber : Laporan Puskesmas Grogol III

Jumlah bayi yang mendapat imunisasi (Z) Cakupan imunisasi

=
Jumlah Seluruh Bayi (n) Cakupan Imunisasi (%) 12

100 %

Cakupan imunisasi dasar

100 %

21

= 41,39 % 4. Cakupan status gizi baik balita Tabel 8.Status Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Grogol III Periode November 2003 sampai dengan Oktober 2003 Bulan Nov-02 Des-02 Jan-03 Feb-03 Mar-03 Apr-03 Mei-03 Jun-03 Jul-03 Agt-03 Sep-03 Okt-03 Jumlah Ditim bang 161 158 175 168 169 163 167 153 171 170 167 1822 STATUS GIZI Baik 120 133 151 148 142 134 140 131 149 145 138 1541 % 80,75 84,18 86,29 88,10 84,02 82,21 83,83 85,62 87,13 85,29 82,63 84,58
Kurang

% 11,18 8,23 8,57 7,14 9,47 8,59 8,98 7,19 8,19 8,24 10,18 8,73

Buruk 15 5 2 5 3 6 3 3 2 4 3 43

% 4,35 3,16 1,14 2,98 1,78 3,68 1,80 1,96 1,17 2,35 1,80 2,35

Lebih 5 7 7 3 8 9 9 8 6 7 9 79

% 3,72 4,43 4,00 1,78 4,73 5,52 5,39 5,23 3,51 4,12 5,39 4,34

10 13 15 12 16 14 15 11 14 14 17 159

Sumber : Laporan Puskesmas Grogol III

Cakupan status gizi baik Cakupan status gizi kurang Cakupan status gizi buruk

: 84,58 % : 8,73 % : 2,35 %

5. Pencapaian program penimbangan dan cakupan peran serta masyarakat. Tabel 9. Program Penimbangan di Posyandu Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003

22

Bulan Nov-02 Des-02 Jan-03 Feb-03 Mar-03 Apr-03 Mei-03 Jun-03 Jul-03 Agt-03 Sep-03

S 268 268 268 268 268 268 268 268 268 268

K 215 184 199 194 191 198 203 207 217 225

D 161 158 175 168 169 163 167 153 171 170

N 117 126 130 118 121 119 120 127 124 131 1233 123,3

K/S % 80,22 68,66 74,25 72,38 71,27 73,88 75,75 77,24 80,97 83,96 87,31 845,89 76,90

D/K % 74,88 85,87 87,94 86,60 88,48 82,32 82,27 73,91 78,80 75,56 71,37 888 80,72

N/D % 72,67 72,00 77,38 69,82 74,23 71,26 78,43 74,27 72,94 78,44 741,44 74,14

N/S % 43,66 47,01 48,51 44,03 45,15 44,40 44,78 47,39 46,27 48,88 460,08 46,01

D/S % 60,07 58,96 65,30 62,69 63,06 60,82 62,31 57,09 63,81 63,43 62,31 679,85 61,80

Okt-03 268 234 167 Jumlah 2948 2267 1822 Rata-rata 268 206,09 165,64 Sumber : Laporan Puskesmas Grogol III

Keterangan : Pada bulan Desember 2002 tidak ada kegiatan Posyandu karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Pada bulan Januari 2003 kolom N tidak diisi karena pada bulan sebelumnya tidak dilakukan penimbangan. S = Jumlah seluruh balita yang ada di daerah kelompok penimbangan. K = Jumlah seluruh balita yang terdaftar pada bulan di mana penimbangan berlangsung dan mempunyai KMS. D = Jumlah seluruh balita yang ditimbang bulan tersebut. N = Jumlah balita yang timbangannya naik mengikuti pita warna KMS pada bulan tersebut. K/S = Indikator cakupan program, kemampuan program menjangkau seluruh balita yang ada. D/K = Indikator untuk tingkat kelangsungan program penimbangan, menggambarkan pengertian dan motivasi orang tua balita untuk menimbang balitanya tiap bulan. N/D = Indikator untuk hasil penimbangan. N/S = Indikator untuk tingkat pencapaian program.

23

D/S = Indikator untuk cakupan peran serta masyarakat. : 46,01 % : 61,80 %

Pencapaian program penimbangan Cakupan peran serta masyarakat 6. Cakupan kumulatif program KB

Tabel 10. Jumlah Akseptor KB (Pil) Baru dan Aktif di Posyandu Kelurahan Grogol III Periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003. Bln
Baru Aktif

Nov Des 02 0 0 02 0 0

Jan 03 0 0

Feb 03 0 0

Mar

Apr Mei 03 0 0 03 0 0

Jun 03 0 0

Jul 03 0 0

Agt 03 0 0

Okt 03 0 0

Jml 0 0

0 0

Sumber : Laporan Pukesmas Grogol III

Keterangan : o Lokasi posyandu sangat berdekatan dengan gedung Puskesmas Kelurahan Grogol III, sehingga pelayanan KB diberikan di klinik KB Puskesmas. Cakupan kumulatif program KB Penyuluhan KB :0% : 11x / tahun

7. Cakupan Pemberian Tablet Besi Pada Ibu Hamil dan Menyusui Tabel 11. Jumlah Ibu Hamil dan Menyusui Yang diberi Tablet Zat Besi di Posyandu Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 No. 1 Bulan Nov-02 Bumil 1 Buteki 9

24

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Des-02 Jan-03 Feb-03 Mar-03 Apr-03 Mei-03 Jun-03 Jul-03 Agt-03 Sep-03 Okt-03 Jumlah

0 2 0 1 1 1 1 2 2 1 1 13 (n = 16)

6 11 14 7 9 11 8 11 10 7 8 111 (n = 131)

Sumber : Laporan Pukesmas Grogol III

Cakupan pemberian tablet besi pada Bumil = 13/16 x 100% = 81,25 % Cakupan pemberian tablet besi pada Buteki = 111/131 x 100% = 84,73 %

8. Cakupan Pemberian Oralit. Tabel 12. Jumlah Balita Yang Mendapatkan Oralit di Posyandu Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003. Bulan Nov-02 Des-02 Balita 4 0 Oralit 15 0

25

Jan-02 Feb-02 Mar-02 Apr-03 Mei-03 Jun-03 Jul-03 Agt-03 Sep-03 Okt-03 Jumlah
Sumber : Laporan Pukesmas Grogol III

0 1 2 1 3 0 1 0 1 1 14

0 5 10 5 15 0 5 0 5 5 65

Target pemberian Oralit = 14 x 5 = 70 Cakupan pemberian Oralit = (65/70) x 100% = 92,86 %

9. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita Tabel 13. Jumlah Balita yang diberi Kapsul Vitamin A di Posyandu Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 No. 1 Bulan Nov-02 Bayi 15 Anak Balita 15

26

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Des-02 Jan-03 Feb-03 Mar-03 Apr-03 Mei-03 Jun-03 Jul-03 Agt-03 Sep-03 Okt-03 Jumlah

0 9 29 11 9 10 13 11 31 12 11 161 (n = 182)

0 7 28 15 5 13 10 11 23 12 9 148 (n = 86)

Sumber : Laporan Puskesmas Grogol III

Pemberian vitamin A pada bayi dilakukan 1x / thn, sedangkan pada anak balita diberikan 2x / thn. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita = (161/182) x 100% = 88,46 % = (148/2) / (86) x 100 % = 90,24 % IV. Lingkungan Lingkungan fisik * Lokasi * Transportasi Lingkungan non fisik * Pendidikan * Sosial ekonomi V. Umpan Balik Didapat dari rapat bulanan antara dokter (kepala Puskesmas), bidan, kepala Posyandu dan kader aktif. VI. Dampak Langsung : Belum dapat dinilai. : tidak menghambat program : tidak menghambat program : mudah dijangkau : mudah didapat

27

Tidak Langsung

: Belum dapat dinilai.

BAB V PEMBAHASAN Variabel III. KELUARAN 1. Target kegiatan bulanan Posyandu 2. Target pemberian imunisasi pada bayi 8x / thn 100 % 11x / thn 41,39 % + Tolok ukur Pencapaian Masalah

28

3. Target Pemberian makanan tambahan 5. Target cakupan status gizi balita a. Gizi baik b. Gizi kurang c. Gizi buruk 5. Target pencapaian program penimbangan 7. Target cakupan kumulatif program KB 8. Target penyuluhan KB 9. Target pemberian tablet Fe pada bumil 10. Target pemberian tablet Fe pada buteki 11. Target pemberian vitamin A pada bayi 12. Target pemberian vitamin A anak balita 13. Target pemberian Oralit

8x / thn 100 % < 10 % < 2,5 % 100 % 50 % 8x / thn 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %

11x / thn 84,58 % 8,73 % 2,35 % 46,01 % 61,80 % 0% 11x / thn 81,25 % 84,73 % 88,46 % 90,24 % 92,86 %

+ + + -

6. Target PSM dalam pemanfaatan Posyandu 50 %

Pada variabel keluaran, ditemukan 4 masalah yaitu mengenai pemberian imunisasi pada bayi, cakupan status gizi baik balita, pencapaian program penimbangan, cakupan kumulatif program KB. Pada sub-variabel pemberian imunisasi pada bayi, pencapaiannya sangat jauh dari tolok ukur yang telah ditetapkan yaitu 41,39% dari target 100%, sehingga sub-variabel ini merupakan masalah. Dilihat dari besarnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, masalah ini sangat penting untuk diselesaikan mengingat keuntungan sosial yang didapatkan karena selesainya masalah ini sangat besar karena imunisasi sangat berperan dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Pada sub-variabel pencapaian program penimbangan, pencapaiannya hanya 46,01% dari target 100%, sehingga sub-variabel ini merupakan masalah. Dilihat dari besarnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, masalah ini penting untuk diselesaikan, apalagi ditunjang oleh teknologi dan sumber daya

29

yang baik yaitu lokasi posyandu yang berada di kota besar serta jumlah kader aktif yang mencukupi. Pada sub-variabel status gizi baik balita, pencapaiannya hanya 84,58% dari target 100% sehingga sub-variabel ini juga merupakan masalah. Dilihat dari besarnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, masalah ini cukup penting untuk diselesaikan, mengingat gizi juga memegang peranan yang penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. Pada sub-variabel cakupan kumulatif program KB, pencapaiannya 0 % dari target 50 % sehingga jelas merupakan masalah. Namun tidak adanya cakupan kumulatif di Posyandu tidak menandakan bahwa program KB tidak ada. Karena letak posyandu yang sangat berdekatan dengan gedung Puskesmas Grogol III, maka pelayanan kontrasepsi diberikan di klinik KB Puskesmas. II. MASUKAN a. Tenaga Dokter umum : Bidan Kader Perawat Pesuruh : : : : 1 orang 1 orang 10 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 20 orang 1 orang 1 orang -

Pada variabel masukan, sub-variabel tenaga tidak ditemukan masalah. Namun sebaliknya, jumlah kader aktif yang ada lebih banyak bila dibandingkan dengan tolok ukur yang telah ditetapkan yaitu 20 kader aktif untuk 2 posyandu dari tolok ukur 5 kader aktif per posyandu. Angka ini sedikit banyak memberikan gambaran mengenai tingginya peran serta masyarakat di daerah yang memiliki posyandu tersebut dalam program kesehatan yang ada. b. Dana : Dari APBD dan Swadaya masyarakat : Ada dan mencukupi -

30

c. Sarana 1. Medis Inventaris a. b. c. d. e. Stetoskop Tensimeter Timbangan berat badan Ukuran tinggi badan Ukuran LILA 2 buah 2 buah 4 buah 2 buah 2 buah cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup 3 tempat cukup cukup cukup 2 buah 2 buah 4 buah 2 buah 2 buah cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup 2 tempat cukup cukup cukup + -

Habis pakai a. Alat kontrasepsi b. Vaksinasi lengkap c. Makanan tambahan d. Obat-obatan e. Spuit f. Oralit g. Gula Garam h. Tablet zat besi i. Vitamin A 2. Non Medis a. Rumah posyandu b. Kursi c. Kartu menuju sehat (KMS) d. Buku dan alat tulis

Pada sub-variabel sarana non medis, ditemukan masalah dalam hal ketersediaan rumah posyandu. Satu posyandu sebaiknya melayani sekitar 100 balita (120 Kepala Keluarga) atau sesuai dengan keadaan geografis setempat. Namun untuk efisiensi tempat dan waktu, di kota-kota besar seperti Jakarta di

31

ambil ukuran satu posyandu untuk satu RW, maka dalam evaluasi ini tolok ukur yang terakhir itulah yang kita gunakan. Jumlah posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III yang terdiri dari 3 RW hanya 2 dari tolok ukur 3 posyandu, sehingga sub-variabel ini merupakan masalah. Bila kita meninjau jumlah balita yang ada di RW 03 (RW yang tidak memiliki posyandu) yaitu hanya 14 balita dari total 268 balita, masalah ini bukan merupakan penyebab dari tidak tercapainya target pelayanan balita. Namun bila kita lihat jumlah penduduk di RW 03 (2961) dari total penduduk di wilayah kerja Puskesmas Grogol III sebanyak 7156 jiwa, ketiadaan posyandu ini dapat menjadi penyebab tidak tercapainya target cakupan kumulatif program KB. d. Metoda Terdapat perencanaan untuk kegiatan : 1. Pelayanan ANC (Ante Natal Care) - Pemeriksaan ibu hamil - Imunisasi TT - Gizi - Penyuluhan - Pencatatan dan pelaporan - Rujukan 2. Pelayanan ibu menyusui - Pemberian tablet zat besi 3. Pelayanan balita - Pemeriksaan tumbuh kembang balita - Imunisasi - Gizi dan pemberian makanan tambahan - Penanggulangan diare

32

4. Pelayanan Keluarga Berencana - Pelayanan kontrasepsi - Komunikasi, informasi, edukatif - Pembinaan akseptor dan pengayoman medis - Penyuluhan 5. Peningkatan peran serta masyarakat (PSM) : a. Penyuluhan b. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) kader III.PROSES 1. Perencanaan Ada dan tertulis - Pelayanan ANC - Pelayanan ibu menyusui - Pelayanan balita - Pelayanan Keluarga Berencana - Peningkatan PSM a. Penyuluhan b. Diklat kader 2. Organisasi Struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas yang teratur dalam melaksanakan tugasnya 3. Pelaksanaan - Pelayanan ANC - Pelayanan ibu menyusui - Pelayanan balita - Pelayanan Keluarga Berencana - Peningkatan PSM 8 x/ thn 8 x/ thn 8 x/ thn 8 x/ thn 11x/ thn 11 x/ thn 11 x/ thn 11 x/ thn Ada Ada 8x / thn 1x / thn 11x / thn 1x / thn 8 x/ thn 8 x/ thn 8 x/ thn 8 x/ thn 11x/ thn 11 x/ thn 11 x/ thn 11 x/ thn -

33

a. Penyuluhan b. Diklat kader

8x / thn 1x / thn

11x / thn -

Tidak dilaksanakannya pendidikan dan penyuluhan kader menjadikan pengetahuan dan kemampuan kader-kader yang ada tidak berkembang. Selain itu hal ini juga dapat menyebabkan tidak adanya peningkatan jumlah kader aktif yang ada. 4. Pengawasan 1. Pencatatan dan pelaporan per bulan 2. Pencatatan dan pelaporan per tiga bulan 3. Supervisi kepala puskesmas IV. LINGKUNGAN Lingkungan fisik - Lokasi - Transportasi Lingkungan non fisik - Pendidikan - Sosial Ekonomi - Agama V. UMPAN BALIK Didapat dari rapat bulanan antara dokter (kepala puskesmas) bidan, kepala posyandu dan kader. VI. DAMPAK Langsung Ada Ada tidak menghambat program tidak menghambat program tidak menghambat program mudah dijangkau mudah didapat dan murah 4x/ thn 1x/ thn 4 x/ thn 1 x/ thn 12x/ thn 12 x/ thn -

34

- Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian bayi, dan anak balita. - Menurunkan angka kelahiran Tidak langsung - Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, serta keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas. belum dapat dinilai belum dapat dinilai belum dapat dinilai

BAB VI PERUMUSAN MASALAH I. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100%

II. Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% III. Cakupan gizi baik balita 84,58% dari target 100% IV. Cakupan kumulatif program KB 0 % dari target 50 %

35

No 1 2 3 4 5

INDIKATOR Besarnya masalah Akibat yang ditimbulkan Keuntungan sosial karena selesainya masalah Teknologi yang tersedia dan dapat dipakai Sumber daya yang tersedia untuk menyelesaikan masalah Total

I 5 5 5 5 5 25

II 4 4 4 4 4 20

III 2 3 3 3 2 13

IV 3 2 2 2 3 12

Keterangan derajat masalah : 5 : Sangat penting 4 : Penting 3 : Cukup penting 2 : Kurang penting 1 : Tidak penting Prioritas masalah I. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100% II. Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% BAB VII PENYELESAIAN MASALAH I. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100% Penyebab masalah : - Adanya fasilitas kesehatan lain selain Posyandu, yang memberikan pelayanan Imunisasi dasar pada bayi. Penyelesaian masalah : - Mengadakan kerja sama dengan fasilitas kesehatan lain yang ada di wilayah kerja Posyandu untuk mencapai target imunisasi dasar.

36

II. Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% Penyebab masalah : - Tidak berkembangnya kemampuan dan pengetahuan kader dikarenakan tidak adanya pelatihan dan pendidikan kader. - Penyuluhan yang diberikan kader kepada masyarakat berkenaan dengan pentingnya program penimbangan kurang mengenai sasaran. Penyelesaian masalah : - Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan pengetahuan kader melalui pendidikan dan pelatihan kader. - Meningkatkan penyuluhan yang lebih informatif dan lebih menarik bagi masyarakat.

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN Dari hasil evaluasi program Posyandu yang dilakukan dengan cara pendekatan sistem di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat 4 masalah yang perlu ditinjau kembali dalam pelaksanaan program Posyandu yaitu : I. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100% II. Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% III. Cakupan gizi baik balita 84,58% dari target 100% IV. Cakupan kumulatif program KB 0 % dari target 50 %

37

Dari 4 masalah tersebut, didapatkan 2 hal yang menjadi prioritas masalah yaitu : 1. 2. 1. 2. 3. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100% Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% Adanya fasilitas kesehatan lain selain Posyandu, yang memberikan pelayanan Imunisasi dasar pada bayi. Tidak berkembangnya kemampuan dan pengetahuan kader dikarenakan tidak adanya pelatihan dan pendidikan kader. Penyuluhan yang diberikan kader kepada masyarakat berkenaan dengan pentingnya program penimbangan kurang mengenai sasaran. SARAN Saran untuk penyelesaian masalah tersebut di atas : 1. 2. 3. Mengadakan kerja sama dengan fasilitas kesehatan lain yang ada di wilayah kerja Posyandu untuk mencapai target imunisasi dasar. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan pengetahuan kader melalui pendidikan dan pelatihan kader. Meningkatkan penyuluhan yang lebih informatif dan lebih menarik bagi masyarakat. Diharapkan dengan dilaksanakannya saran-saran tersebut di atas, permasalahan yang ada dapat terselesaikan, sehingga cakupan imunisasi bayi dan pencapaian program penimbangan di Posyandu Kelurahan Grogol III apat mencapai target. Dengan demikian pada evaluasi yang akan datang tidak lagi ditemukan permasalahan yang sama.

Masalah-masalah tersebut di atas disebabkan oleh :

DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. Departemen Kesehatan RI: Pedoman Kerja Puskesmas, jilid 2, Jakarta, 1992. Departemen Kesehatan RI : Pedoman Kerja Puskesmas, jilid 4, Jakarta, 1992. Departemen Kesehatan RI : Pembinaan Kesehatan Masyarakat, 2000. Departemen Kesehatan RI : Pedoman Kegiatan Kader di Posyandu , 2000. Departemen Kesehatan RI : Pedoman Manajemen Peranserta Masyarakat, Jakarta, 1999. Suku Dinas Kesehatan Masyarakat : Buku Pegangan Kader Di Posyandu, Jakarta, 2002.

38

7.

Dinas Kesehatan Masyarakat : Petunjuk Teknis Pemberdayaan Kader Posyandu, Jakarta, 2002.

ABSTRAK
Posyandu adalah Pos Pelayanan KB-Kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, untuk, dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas dalam rangka pencapaian Keluarga Sejahtera. Dari penjelasan singkat tersebut, dapat dikatakan bahwa Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat. Metoda yang digunakan dalam evaluasi program Posyandu di Puskesmas Kelurahan Grogol III periode November 2002 sampai dengan Oktober 2003 ini adalah dengan pendekatan sistem dan membandingkan antara cakupan dengan target yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh dalam evaluasi ini adalah ketersediaan posyandu 2 buah, cakupan imunisasi pada bayi 41,39%, status gizi baik balita 84,58%, pencapaian program penimbangan 46,01%, peserta KB aktif dan baru (-), pemberian tablet zat besi pada ibu hamil 81,25 %, pemberian tablet zat

39

besi pada ibu menyusui 84,73%, pemberian vitamin A pada balita 88,06%, dan pemberian oralit 92,86%. Dalam Evaluasi Program Posyandu ini, terdapat 4 masalah yang ditemukan yaitu : I. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100% II. Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% III. Cakupan gizi baik balita 84,58% dari target 100% IV. Ketersediaan Posyandu 2 buah dari target 3 buah Dari 4 masalah tersebut ditetapkan 2 prioritas masalah yaitu : 1. 2. Cakupan imunisasi pada bayi 41,39% dari target 100% Pencapaian program penimbangan 46,01% dari target 100% Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada disarankan : 4. 5. 6. Mengadakan kerja sama dengan fasilitas kesehatan lain yang ada di wilayah kerja Posyandu untuk mencapai target imunisasi dasar. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan pengetahuan kader melalui pelatihan kader. Meningkatkan penyuluhan yang lebih informatif dan lebih menarik bagi masyarakat.

Kata kunci : Posyandu, Evaluasi, dan Manajemen program Posyandu di Puskesmas.

ii

Anda mungkin juga menyukai