Anda di halaman 1dari 4

g.

Identifikasi awal dan analisis secara cepat dan usaha keras akan mengurangi seminimal mungkin kejadian yang berpotensi rumah sakit membayar ganti rugi.

h.

Memberikan pelatihan/sosialisasi kembali tentang rekam medis, formulir yang digunakan dan cara pengisiannya.

i.

Memberi sanksi bagi petugas yang mengisi rekam medis dengan tidak lengkap dan tidak benar, seperti: 1) Teguran 2) Surat peringatan 3) Menunda pemberian honor/insentif

C. Pengertian Rawat Inap Rawat Inap menurut Azwar Azrul (1996 : 73) suatu bentuk pelayanan kesehatan kedokteran intensif (Hospitalization) yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin, maupun Rumah Bersalin. D. Pengertian Tinjauan Menurut kamus besar bahasa indonesia Edisi 3 (2005 : 1198) Tinjauan adalah Hasil meninjau; pandangan dapat (sesudah menyelidiki; mempelajari, dsb).

E. Konsep Standar Akreditasi Rumah Sakit 1. Pengertian Standar Clinical Practice Guideline (Azwar, 1996:51) mengemukakan bahwa standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal.

2.

Pengertian Akreditasi Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang ditentukan (menurut keputusan Dirjen Yanmed Depkes R.I.No.HK.00.06.3.5.00788 tentang komisi gabungan akreditasi rumah sakit).

3. Pengertian Standar Akreditasi Standar akreditasi adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada rumah sakit karena telah mencapai keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna.

4. Tujuan Akreditasi a. Secara Umum Mendapatkan gambaran institusi pemberi Yankes telah memenuhi berbagai standar dan dapat dipertanggung jawabkan.

b. Secara Khusus 1) Memberikan pengakuan dan penghargaan kepada institusi yang telah memcapai tingkat pelayanan sesuai dengan standar. 2) Memberikan jaminan kepada para petugas bahwa semua fasilitas tenaga dan lingkungan yang diperlukan itu tersedia. 3) Memberikan jaminan dan kepuasan kepada costumer dan masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan diselenggarakan dengan sebaik mungkin.

5.

Manfaat yang diperoleh a. Manfaat Akreditasi Secara Umum 1) Peningkatan pertanyaan diukur dengan clinikal indicator. 2) Peningkatan administrasi dan perencanaan. 3) Peningkatan koordinasi asuhan pasien. 4) Peningkatan koordinasi pelayanan. 5) Peningkatan komunikasi antar staf. 6) Peningkatan sistem dan prosedur. 7) Peningkatan lingkungan yang lebih aman. 8) Meminimalkan resiko. 9) Penggunaan sumber daya yang lebih efisien. 10) Penurunan keluhan pasien dan staf.

b. Manfaat Akreditasi Secara Khusus 1) Bagi insitusi Yankes a) Menjadi forum komunikasi antara institusi dengan badan akreditasi untuk perbaikan mutu. b) Mengetahui pelayanan yang ada dibawah standar dan perlu ditingkatkan. c) 6. 7. Jhh Standar Akreditasi Rekam Medis Akreditasi rekam medis di Rumah Sakit terdiri dari 7 standar yaitu sebagai berikut : a. Standar 1 (falsafah dan tujuan) Rumah sakit harus menyelenggarakan rekam medis yang merupakan bukti tentang proses pelayanan medis kepada pasien. Terdiri dari 1 parameter yaitu mengenai : 1) Rekam medis untuk setiap pasien sesuai Buku Pedoman

Penyelenggaraan Rekam Medis (BPPRM) b. Standar 2 (administrasi dan pengelolaan) Rekam medis diorganisasikan dan dikelola untuk mendukung pelayanan medis yang efektif. Terdiri dari 2 parameter yaitu mengenai : 1) Ada unit kerja dalam SORS dibentuk untuk mengelola penyelenggaraan rekam medis. 2) Komite/Sub Komite/Panitia Rekam Medis harus dibentuk untuk melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit.

c.

Standar 3 (staf dan pimpinan) Pelayanan rekam medis diselenggarakan untuk mencapai tujuan pelayanan Rumah Sakit. Terdiri dari 1 parameter yaitu mengenai : 1) Tersedia staf dengan jumlah dan kualifikasi sesuai tugas dan fungsinya.

d. Standar 4 (fasilitas dan peralatan) Fasilitas dan peralatan yang cukup harus disediakan agar tercapai pelayanan yang efisien. Terdiri dari 1 parameter yaitu mengenai : 1) Ruang dan fasilitas kerja harus disediakan untuk memdukung pelayanan rekam medis di rumah sakit.

e. Standar 5 (kebijakan dan prosedur) Harus ada kebijakan dan prosedur yang tertulis yang mencerminkan pengelolaan unit rekam medis untuk menjadi acuan bagi staf rekam medis yang bertugas. Terdiri dari 3 parameter yaitu mengenai : 1) Sistem identifikasi pasien ditetapkan dalam Buku Pedoman

Penyelenggaraan Rekam Medis (BPPRM). 2) Kebijakan tentang Informed Consent (IC), penggunaan sisbol, tanda khusus, International Classification of Diseases (ICD)harus diterapkan dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis (BPPRM). 3) Rekam medis harus diisi dengan jelas, benar, lengkap dan tepat waktu oleh petugas yang berwenang.

f. Standar 6 (pengembangan staf dan program pendidikan) Semua staf mempunyai yang kesempatan untuk untuk mengikuti pendidikan dan

berkelanjutan

berguna

meningkatkan

pengetahuan

keterampilan. Terdiri dari 1 parameter yaitu mengenai : 1) Program pendidikan dan pelatihan harus diselenggarakan untuk

mendukung fungsi unit kerja rekam medis dan meningkatkan kinerja pegawai yang bertugas di unit rekam medis.

g. Standar 7 (evaluasi dan pengendalian mutu) Ada prosedur baku untuk menilai kualitas pelayanan dan mengoreksi masalah yang ada. Terdiri dari 2 parameter yaitu mengenai : 1) Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala terhadap indikator klinik. 2) Laporan berkala harus dibuat dan disampaikan kepada semua pihak terkait dengan penyelenggaraan rekam medis.

Anda mungkin juga menyukai