Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat populer di seluruh dunia. di kalangan masyarakat terutama kaum muda semenjak munculnya acara-acara sepakbola di televisi, baik itu sepakbola nasional maupun sepakbola internasional membuat sepak bola semakin dikenal luas oleh masyarakat. Kondisi persepakbolaan di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan persepakbolaan luar negeri yang mempunyai teknik dan keterampilan bermain sangat tinggi. Contohnya pada Sekolah Sepak Bola yang ada Di Denpasar, hanya menggunakan fasilitas lapangan sepak bola umum dalam melakukan kegiatan pelatihan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, tentunya perlu dilakukan fasilitas dan peralatan latihan serta sistem pengelolaan yang terorganisasi dengan baik. Agar proses Pusat Pelatihan Sepak Bola Di Denpasar dapat terlaksana dengan baik maka dilakukan beberapa studi banding terhadap proyek sejenis, diantaranya seperti Pusdiklat Ragunan, David Beckham Football Academy yang terdapat di sebelah timur kota London, Inggris, dan Soccer Academy-Canggu Club yang berlokasi di daerah Canggu, Kabupaten Badung. Berdasarkan hasil studi banding, fasilitas utama pada pusat pelatihan sepak bola di Denpasar seperti, ruang latihan indoor, ruang kelas untuk pengembangan pendidikan secara teoritis, ruang audio-video, perpustakaan, ruang kebugaran dan kolam renang untuk pelatihan fisik. Berdasarkan hasil perhitungan, agar dapat mewadahi segala aktivitas yang berlangsung dengan baik pada Pusat Pelatihan Sepak Bola Di Denpasar, maka luasan ruang yang diperlukan yaitu, untuk total luas kelompok ruang di Pusat pelatihan Sepak Bola Di Denpasar 12.907,17 m2 yang terdiri dari 8.250 m2 Outdoor, dan 1.043 m2 indoor. Sehingga luasan tapak yang diperlukan adalah 2,2 Ha dengan KDB yang berlaku 30%. Tema yang dipilih dalam perencanaan dan perancangan adalah Arsitektur Neo Vernacular merupakan aliran dari Post Modern. Dasar pertimbangan dalam pemilihan tema tersebut adalah karena sifat dari permainan sepak bola tersebut yang sederhana dan dinamis ( selalu bergerak ). Kesan sederhana dapat dimunculkan dengan gaya arsitektur yang minimalis. Gaya minimalis ini merupakan salah satu cirri dari arsitektur modern. Agar gaya arsitektur modern ini mampu selaras dengan lingkungan maka perlu ditambahkan sesuatu yang lain ( something else ) sehingga menghasilkan tema Arsitektur Neo Vernacular. Untuk konsep Entrace terdapat dua akses menuju tapak, yaitu Entrance utama dan Side Entrance. Konsep oreintasi diarahkan ke jalan utama. Konsep pola masa dan bentuk masa, pola masa menyebar dan bentuk persegi panjang. Mengunakan Upper (struktur rangka bidang dan kuda), Super struktur (struktur rangka), sub struktur (pondasi batu kali dan pondasi telapak).

Anda mungkin juga menyukai