Anda di halaman 1dari 6

BAB II PEMBAHASAN A.

Surah An-Nisa Ayat 32


Artinya : Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu(Qs. An-nisa : 32). B. Tafsir

Di riwayat kan oleh imam ahmad dari mujahid, bahwa ummu salamah berkata kepada rasulullah saw ya rasulullah para pria kita dapat pergi berjihat dan kita para wanita tidak dapat, sedang kan mengenal kan pembagian warisan kita memperoleh bagian separoh dari bagian pria. Sedang kan menurut kata abdurrazzaq yang di dengar nya dari seseorang tua penduduk mekkah, ayat ini turun sehubungan dengan keluhan wanita wanita yang berkata: coba kita menjadi priapria, niscaya kita dapat berjihad seperti mereka berperang d jalan allah

Di riwayatkan oleh ibnu abi hatim dari said bin jubair bahwa ibnu abbas bercerita: seseorang perempuan datang kepada rasulullah dan berkata, ya, rasulullah , seorang laki mendapat bagian seperti bagian dua perempuan, dan penyaksian dua perempuan sama dengan penyaksian seorang laki. Apakah dalam beramal dan beribadah demikian pula, seorang perempuan jika berbuat kebajikan memperoleh separoh pahala lalu di turunkanlah oleh allah ayat ini. janganla kamu beriri hati, karena itu adalah suatu keadilan dari padaku dan aku yang membuatnya. Berkata Assuddi mengenai ayat ini, bahwasanya pada pria-pria yang berkata.Kita ingin mendapat pahala bagi amal kita dua kali pahala wanita-wanita, sebagaimana kita memperoleh dua bagian dalam pembagian warisan dll. Dan berkata para wanita, kita ingin memperoleh pahala seperti pahala para syuhada, karena kita tidak dapat turut berjihad dan andai kata kita di wajibkan berjihad niscaya kita akan melakukannya, tetapi Allah tidak menghendakai itu dan berfirman: Dan mohonlah dari pada-Ku sebagian dari karunia-Ku. Allah dalam firmannya melarang orang beriri hati terhadap apa yang di karuniakan Allah kepada sebagian hamba-Nya, baik pun karunia itu berupa soal-soal duniawi atau soal-soal keagamaan, karena hal yang demikian itu sudah menjadi takdir tuhan dan beriri hati tidak akan berguna dan membawa manfaat sedikit pun. Dan hendaklah orang memohon dari Allah agar diberi sebagian dari karunia-Nya, karena Dialah yang maha pemura dan pengasih dan Dialah yang akan memberi pahala bagi hamba-hamba-Nya masing-masing alkadar amalnya, jika baik mendapat pahala baik dan jika buruk mendapat balasan buruk. Dalam penutupan ayat ini Allah berfirman bahwa di lah maha mengetahui, siapa diantara hamba-hambanya yang patut mendapat karunia duniawi dan siap yang patut mendapat karunia ukhrawi,yang 2

masing-masing akan di permuda oleh Allah jalan untuk memperoleh karunia itu. Menurut Tafsir Nurul Quran Bagi sebagian kaum muslim, perbedaan jatah laki-laki dan wanita dalam warisan telah jadi masalah. Tampaknya mereka tidak memperhatikan bahwa perbedaan ini disebabkan alasan bahwa pada umumnya keseluruhan belanja hidup adalah kewajiban kaum laki-laki. Sementara kaum wanita dari kewajiban ini. Disamping itu, belanja kaum wanita sendiri juga menjadi tanggung kaum laki-laki. Jadi, seperti telah disebutkan sebelumnya, porsi kaum wanita secara praktis bisa dua kali lipat banyaknya dari pada porsi kaum laki-laki. Oleh karena itu, ayat suci mengatakan, Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian dari yang lain. Hal ini demikian dikarenakan ada beberapa rahasia dalm masingmasing perbedaan ini yang di tutupi dan disemunyikan dari kaum semua. Tentu saja, hendak nya tidak di salah pahami bahwa ayat ini merujuk kepada perbedaan- perbedaan yang actual dan bersifat alamiah, bukan perbedaan-perbedaan yang dibuat-buat yang muncul sebagai akibat pelanggaran dan eksploitasi yang di lakukan oleh beberapa kelas sosial. Selanjutnya, dengan segera ayat ini mengatakan, bagi laki-laki ada bagian dari apa mereka usahakan, dan bagi para wanitapun ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Perbedaan ini mungkin sekali adalah perbedaan yang alamiah (seperti perbedaan kedua jenis kelamin laki-laki dan perempuan satu terhadap yang lain), atau perbedaan yang muncul dari upaya dan usaha yang bersifat pilihan.

Kemudian ayat ini menambahkan: alih-alih mempermasalahkan perbedaan-perbedaan semacam ini, mintalah kepada Allah anugrahNya agar dia menganuhgrahkan kepadamu dengan berbagai anugerah, derajat, dan pahala-Nya yang baik. Dalam hal yang demikian itulah kamu semua mungkin akan menjadi orang-orang yang berbahagia dan sejahtera. Ayat ini mengatakan,dan mohonlah kepada Allah dari anugerah-Nya Demikianlah, Artinya, Dia pada tahu akhir bahwa ayat macam ini apapun Ia dari mengatakan, perbedaan.sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. perbedaan alamiah dan finansial, hal itu adalah perlu demi keteraturan sosial. Allah maha mengetahui segala rahasia-rahasia batin manusia, dan karenanya, dia tahu siapa yang memiliki keinginan yang tidak adil didalam hatinya, dan dilain pihak Dia juga tahu siapa orang-orang yang memikirkan apa yang layak, positif,dan konstruktif.

Menurut tafsir jalalain ( Dan janganlah kamu mengangan-angankan karunia yang di lebihkan Allah kepada sebagian kamu dari sebagian lainnya ) baik dari segi keduniaan maupun pada soal keagamaan, agar hal itu tidak menimbulkan saling membenci dan mendengki.(bagi laki-laki ada bagian) atau pahala (dari apa yang mereka usahakan ) di sebabkan perjuangan yang mereka lakukan dan lain-lain (dan bagi wanita ada bagian pula dari apa yang mereka usahakan )misalnya mentaati suami dan memelihara kehormatan mereka. Ayat ini turun ketika ummu salamah mengatakan: wahai , mengapa kita tidak menjadi lakilaki saja, hingga kita dapat berjihad dan beroleh pahala seperti para laki-laki. (dan mohonlah olehmu) ada yang memakai hamzah dan ada 4

pula yang tidak (kepada Allah karunia-Nya ) yang kamu butuh kan, niscaya akan di kabulkan-Nya (sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu)di antaranya siapa seharusnya yang beroleh karunia, begitu pula permohonan kamu kepada-Nya.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ( Dan janganlah kamu mengangan-angankan karunia yang di lebihkan Allah kepada sebagian kamu dari sebagian lainnya ) baik dari segi keduniaan maupun pada soal keagamaan, agar hal itu tidak menimbulkan saling membenci dan mendengki.(bagi laki-laki ada bagian) atau pahala (dari apa yang mereka usahakan ) di sebabkan perjuangan yang mereka lakukan dan lain-lain (dan bagi wanita ada 5

bagian pula dari

apa yang mereka usahakan )misalnya mentaati

suami dan memelihara kehormatan mereka. Ayat ini turun ketika ummu salamah mengatakan: wahai , mengapa kita tidak menjadi lakilaki saja, hingga kita dapat berjihad dan beroleh pahala seperti para laki-laki. (dan mohonlah olehmu) ada yang memakai hamzah dan ada pula yang tidak (kepada Allah karunia-Nya ) yang kamu butuh kan, niscaya akan di kabulkan-Nya (sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu)di antaranya siapa seharusnya yang beroleh karunia, begitu pula permohonan kamu kepada-Nya.

B. SARAN DAN KRITIK Diharapkan bagi semua kalangan baik itu kita mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, untuk dapat mengetahui tafsir dari Surat An-Nisa Ayat 32 dan juga diharapkan saran dan kritiknya dalam rangka penyempurnaan makalah ini, mungkin banyak terjadi kesalahan dalam punulisan maupun pembahasannya dari itu saya sebagai pemakalah mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai