Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KECAMATAN CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ALOKASI UMUM KEUANGAN DESA YANG BERSUMBER DARI PENDAPATAN ASLI DESA DAN BAGIAN DESA DARI HASIL PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH
Memperhatikan :
PERATURAN DESA CIBATOK SATU TENTANG ALOKASI UMUM KEUANGAN DESA YANG BERSUMBER DARI PENDAPATAN ASLI DESA DAN BAGIAN DESA DARI HASIL PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan desa ini yang dimaksud dengan : 1. 2. 3. 4. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bogor. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa Cibatok Satu dan Badan Perwakilan Desa Cibatok Satu. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa Cibatok Satu dan Perangkatnya. Bendahara adalah Bendaharawan Desa Cibatok Satu yang diajukan oleh Kepala Desa dan mendapat Persetujuan Badan Perwakilan Desa Cibatok Satu. 5. Pendapatan Asli Desa adalah Pendapatan Desa sebagaimana pendapatan yang dituangkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. 6. Bagian Desa dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah adalah Penerimaan Desa yang bersumber dariPemerintah daerah Kabupaten Bogor. 7. Keuangan Desa yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa dan Bagian Desa Dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah harus dimasukan dan dicantumkan dalam APB-Desa. BAB II KEUANGAN YANG BERSUMBER DARI PENDAPATAN ASLI DESA Pasal 2 Keuangan Desa yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa dipungut, dikelola, diposkan sesuai ketentuan dan dibukukan oleh Bendaharawan Desa. Pasal 3 Alokasi Umum Keuangan Pemerintahan Desa dari Pendapatan Asli Desa adalah sebagai berikut : a. Untuk Badan Perwakilan Desa adalah sebesar 28 %. b. Untuk Pemerintah Desa adalah sebesar 42 %. c. Untuk Pembangunan Desa atau Belanja Publik adalah sebesar 30 %. Pasal 4 (1) Alokasi Keuangan Pemerintahan Desa untuk Badan Perwakilan Desa diserahkan dari Pemerintah Desa atau diwakili oleh Bandahara Desa kepada BPD melalui Ketua BPD atau Sekretaris BPD. (2) Pengambilan atau penyerahan Keuangan Pemerintahan Desa ini dilaksanakan dalam periode triwulan (3 bulan sekali) dan sekurang-kurangnya dalam satu semester (6 bulan sekali). (3) Alokasi Keuangan Pemerintahan Desa untuk keperluan Pemerintah Desa dan untuk Pembangunan Desa dilaksanakan dengan perode yang disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan Pemerintah Desa maupun kebutuhan pembangunan.
BAB III KEUANGAN YANG BERSUMBER DARI BAGIAN DESA DARI HASIL PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH Pasal 5 Keuangan Pemerintahan Desa yang bersumber dari Bagian Desa dari Hasil Penerimaaan Pendapatan Daerah diambil atau dicairkan oleh Bandahara Desa dari lembaga keuangan yang ditunjuk Pemerintah Daerah. Pasal 6 Keuangan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pasal 5 dimasukan ke dalam kas desa untuk dikelola dan dialokasikan oleh Bendahara Desa. Pasal 7 Alokasi Umum Keuangan Pemerintahan Desa yang bersumber dari Bagian Desa dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah adalah : a. Untuk BPD adalah sebesar 30 %. b. Untuk Pemerintah Desa adalah sebesar 40 %. c. Untuk Pembangunan Desa atau Belanja Publik adalah sebesar 30 %. Pasal 8 Keuangan untuk Pembangunan Desa sebagaimana pasal 7 huruf (a) dan (b) dikelola, dibukukan dan disimpan di Kas Desa oleh Bendaharawan Desa untuk kemudian dialokasikan sesuai ketentuan. Pasal 9 (1) Alokasi Keuangan Desa untuk Pembangunan Desa sebagaimana pasal 7 huruf (c) diprioritaskan untuk Pembangunan Aparatur Desa dan Pembangunan Sarana Kehidupan Demokrasi di Desa yang difokuskan untuk Dana Pemilihan Kepala Desa dan Pemilihan Anggota BPD. (2) Besarnya alokasi untuk Pembangunan Aparatur Desa sebagaimana pasal 9 adalah 50 % Untuk Cadangan Pemilihan Kepala Desa dan 50 % untuk Cadangan Pemilihan Anggota BPD. (3) Penyimpanan alokasi keuangan untuk Pembangunan Aparatur Desa ini adalah di lembaga keuangan (Bank) dan dibukukan oleh Bandahara Desa. (4) Pada setiap akhir Tahun Anggaran, alokasi dana Pembangunan Aparatur Desa ini dicantumkan sebagai sisa lebih anggaran baik secara fisik maupun berupa angka dalam laporan, dan dapat dibuktikan keberadaannya, serta secara akumulatif dan berkesinambungan dialokasikan sesuai kebutuhan.
BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 (1) Pengalokasian Keuangan Desa untuk BPD dan Pendapatan Asli Desa dan Bagian Desa dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah merupakan Belanja Rutin BPD yang meliputi seluruh pos Belanja badan Perwakilan Desa, diantaranya : a. b. c. d. e. f. g. Belanja Pegawai Belanja Barang Biaya Perjalanan Dinas Biaya Kesekretariatan Biaya Sidang Tinjangan dari Pemerintahan Desa Biaya lain-lain.
(2) Pengalokasian Keuangan Desa untuk Pemerintah Desa sebagaimana pasal 3 dan pasal 7 merupakan Belanja Rutin Pemerintah Desa diantaranya untuk : a. Belanja Pegawai : a.1. Kepala Desa a.2. Perangkat Desa (Sekretaris Desa, Kepala Urusan, Bendaharawan Desa dan Kepala Dusun). a.3. Tunjangan Aparat Desa. a.4. Stimulan lainnya.
b. Belanja Barang c. Belanja Pemeliharaan d. Biaya Perjalanan Dinas e. Biaya Penjamuan Tamu Desa f. Biaya lainnya. (3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Keputusan Kepala Desa yang disetujui Badan Perwakilan Desa. Pasal 11 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Cibatok Satu Pada tanggal 28 Maret 2005 KEPALA DESA CIBATOK SATU
(ACEP SUKENDAR)
Diundangkan di Cibatok Satu Pada tanggal 28 Maret 2005 SEKRETARIS DESA CIBATOK SATU