Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KOMPONEN ELEKTRONIKA Standardisasi Komponen-Komponen Elektronika

Oleh: IMAS TRI SETYADEWI (0706262445)

Tabung electron, merupakan dasar dari komponen elektronika sebelim ditemukannya transistor

DEPARTEMEN FISIKA UNIVERSITAS INDONESIA

Pendahuluan Standardisasi telah diterapkan manusia sejak ribuan tahun lalu. Standardisasi pada era modern dimulai dari Revolusi Perancis. Penemuan tenaga listrik dan pemanfaatannya pada akhir abad ke-18 dan pertengahan abad ke-19 memicu perkembangan standardisasi terutama bidang telekomunikasi. Penemuan-penemuan teknologi dan kemajuan dalam dunia industry, kemudian memaksa terbentuknya IEC (International Electrochenical Commision) pada tahun 1906 yang merupakan titik awal perkembangan kegiatan standardisasi.

1. Apa itu standar? Standar adalah dokumen yang dipublikasikan yang meneptakan spesifikasi dan desain prosedur untuk menjamin kemampuan dari material,produk, metode, atau pelayanan publik. Bentuk standard penting untuk pengembangan produk dengan menetapkan protokol yang dapat dimengerti dan diadopsi secara universal. Standard juga dapat membuat produk lebih mudah dimengerti dan berkompetisi dengan produk lainnya. Jika standard sudah diadopsi dan diterapkan secara global, maka akan mendorong terciptanya perdagangan internasional. Dengan adanya standard, kebutuhan aktivitas komunikasi dan kemampuan operasi dapat dijamin. dan dengan adanya suatu standard, kredibilitas dari pasar dan produk baru dapat dibuktikan. kesimpulannya, standar mengatur perkembangan dan implementasi dari teknologi yang mempengaruhi dan mengubah cara hidup, kerja dan komunikasi manusia. 2. Tujuan Dibuatnya Standard? Suatu standardisasi merupakan kegiatan yang bertujuan melakukan penyederhanaan untuk masyarakat tertentu. Standar berguna untuk mengidentifikasi parameter optimum bagi kinerja suatu proses, produk atau jasa dan metode untuk evaluasi pemenuhan persyaratan terkait. Standar dapat pula mempersyaratkan kondisi penggunaan proses, produk atau jasa, untuk mencegah terjadinya kegagalan proses, sehingga dapat digunakan untuk menjamin keamanan dan kemampuan dari suatu produk. 3. Organisasi Standar Internasional Badan standardisasi dapat diklasifikasikan berdasarkan perannya, posisi, dan luas wilayah baik nasional, regional, atau standardisasi global. Organisasi Standar Internasional bertujuan membuat suatu Standar Internasional. Standar internasional merupakan standar hasil kesepakatan padalevel internasional antara berbagai negara yang diwakili oleh organisasi standar nasional masing-masing negara. Kini penerapan standar internasional terutama ditujukan untuk meningkatkan perdagangan global, memperlancar pertukaran produk dan jasa serta untuk mengembangkan kerjasama di bidang pengetahuan dan teknologi. Ada beberapa Organisasi Standar Internasional, misalnya, the International Organization for Standardization (ISO), the International Electrotechnical Commission (IEC), and the

International Telecommunication Union (ITU) yang sudah ada lebih dari 50 tahun, dan berpusat di Geneva, Switzerland. Organisasi tersebut telah menetapkan sepuluh ribu standar pada hamper semua topic. Ada juga Organisasi Standar Inspendent, seperti ASTM International yang membangun dan menerbitkan standar teknikal untuk penggunaan internasional, SAE International, the Internet Engineering Task Force (IETF), TAPPI, World Wide Web Consortium (W3C), IEEE, the Universal Postal Union (UPU) or the American Petroleum Institute (API). Organisasi yang dikhususkan untuk pengembangan inovasi teknologi yang berkaitan dengan kelistrikan adalah Asosiasi profesional bersifat non-profit IEEE ( Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang dibentuk sejak 1 Januari 1963 dan berlokasi di New York. 3.1 Proses Standardisasi suatu Komponen Elektronika

Diambil dari dokumen spesifikasi standar ESCC (European Space Component Coordination) Komponen elektronik standar adalah yang memiliki: 1. Dibuat dari teknologi yang mudah dimengerti dan stabil menurut system jaminan kualitas ( effective quality assurance system) 2. Mempunyai sejarah atau keberlangsungan produksi. 3. Mempunyai keabsahan data pada pengoperasiannya, kemampuan dan aplikasinya. Kualifikasi prosedur terdiri atas 3 tahap: 1. Proses seleksi komponen 2. Evaluasi perbandingan, evaluasi fabrikasi, dan evaluasi komponen secara detail. 3. Melakukan pengujian kualifikasi komponen Persyaratan kualifikasi sebuah komponen Application for Qualification Untuk mendapatkan persetujuan kualifikasi dari sebuah komponen, maka perusahaan harus mengirimkan aplikasi formal ke lembaga ESCC, dimana pada aplikasi ini tercantum detail dari komponen, produksi dan kualitas prosedur untuk digunakan serta organisasi perusahaan. Selain itu perusahaan harus mengirimkan contoh dari komponen, bersama dengan karakteristik atau data sheet dari komponen tersebut. Review of application Setelah berkas aplikasi diterima, ESCC akan me-review berkas tersebut, dan jika telah disetujui, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi secara detail.

The detailed Evaluation Detail evaluation terdiri dari eveluasi Perusahaan dan evaluasi komponen. Supervison dari evaluasi adalah Evaluating Authority (EA). Keberhasilan evaluasi berdasarkan persyaratan

ESCC akan menghasilkan data yang dapat digunakan untuk tujuan Perusahaan dan untuk evaluasi ESCC berikutnya. Pengujian Kualifikasi Pada fase ini, semua dokumen yang penting untuk produksi dan pengujian komponen di pelajari kembali oleh ESCC-Executive dan jumlah dari komponen yang akan diuji. Persyaratan Dokumentasi Memulai proses identifikasi dokumen, produksi dan penjadwalan test sesuai dengan peraturan pada ESCC. Pengujian yang dilakukan akan terdiri dari beberapa level. Jika perusahaan berhasil mendapatkan data yang valid dari proses pengujian, maka ESCC akan menerima hasil kualifikasi sesuai dengan persyaratan spesifikasi dari ESCC. Qualification of a series component Komponen yang terdiri atas beberapa seri atau nomor komponen yang mempunyai fungsi berbeda, tetapi turunan dari desain, teknologi, dan prosedur pemasangan yang sama, misalnya suatu IC, seri dari diode zener,dan sebagainya. Maka sebuah komponen tersebut harus dilakukan kualifikasi menurut spesifikasi dari hasil pengujian kualifikasi komponen yang mencakup seluruh teknologi dan prosedur sesuai range fungsi yang ada. Laporan hasil kualifikasi kemudian akan diterima pihak eksekutif ESCC, dan kemudian akan dibuat sertifikat kualifikasi yang memuat serial number sebagai identifikasi sertifikat. Minimum informasi yang terdapat pada sertifikat conformity - ESCC certificate of Conformity - Nama perusahaan - Alamat - Tipe komponen - Nomor komponen - Identifikasi komponen - Jumlah - Order number - Pengesahan dari pimpinan ESCC - Tanggal Kemudian perusahaan harus menaati aturan-aturan yang telah dibuat, terutama periode keabsahan kualifikasi, proses perpanjangan validitas kualifikasi. 4. Referensi 1. http://www.pjm.its.ac.id/buku-pengantar-standardisasi 2. ESCC Basic Specification No.20100/ REQUIREMENTS FOR QUALIFICATION OF STANDARD ELECTRONIC COMPONENTS FOR SPACE APPLICATION

Anda mungkin juga menyukai