Anda di halaman 1dari 4

Kepemimpinan dan managemen dalam organisasi & simulasi mekanisme sidang Organisasi sekelompok manusia yg bekerja sama, dengan

suatu peraturan, untuk mencapai tujuan tertentu Kepemimpinan/Leadership Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan. Dipengaruhi oleh faktor genetik dan proses Pemimpin/Leader orang yang mampu mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Bisa menggerakan massa untuk mencapai tujuan bersama Pemimpin di depan sebagai panutan, pemimpin di tengah bisa berkreasi, pemimpin di belakang sebagai pendorong Manager Manage mengelola. Manager pengelola. Membuat rencana kegiatan, mengorganisasikan, menugaskan, memantau menyelesaikan , masalah Pemimpin mampu memupuk semangat orang yang dipimpin, dapat menjadi contoh, memberikan dampak positif, dapat menggerakan bawahan untuk mencapai tujuan,visi, dan misi Seorang manager belum tentu seorang pemimpin. Tetapi seorang pemimpin harus dituntut dapat menjadi seorang manager.

SIDANG Sidang Sarana untuk membahas dan mengambil keputusan yang hasilnya mengikat Draft materi sidang : Tatib, AD/ART, PPO, GBHO Bentuk sidang : - Sidang komisi Peserta sidang dibagi dalam bidang-bidang sesuai keahliannya. Keputusan belum tetap. Keputusan disidangkan kembali di sidang pleno - Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta. Sidang ini diadakan untuk mengambil keputusan akhir dari keputusan sementara pada sidang komisi - Sidang istimewa diadakan apabila ada masalah yang membutuhkan keputusan segera dan mendesak Sidang yang ada di ismafarsi : Pramunas, Munas, Rakernas Sidang terdiri dari presidium sidang (pimpinan sidang, terdiri dari 3 orang. Presid/pimsid I, II,III) dan peserta sidang (undangan dan peninjau) Arti ketukan palu Ketukan 1 kali kesepakatan Ketukan 2 x penundaan sidang/istirahat, lobby Ketukan 3 x membuka sidang, menetapkan keputusan (di akhir sidang), menutup sidang Berkali-kali jika terjadi keributan, presid mengetuk palu berkali-kali agar peserta tenang PK (peninjauan kembali dilakukan jika semua bab telah dibahas, sebelum dilakukan penetapan keputusan) Jika ada interupsi, tidak boleh ada yang memotong/menyela

Enterpreneurship Jiwa enterpreneurship Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. - Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Orang kreatif mampu stand out of the crowd, tampil di antara kerumunan orang. Perbedaan kreativitas membuat peluang baru terbuka. - Inovatif Inovatif adalah kemampuan menemukan komersil dari kreativitas. Kreatif bisa membuat perbedaan, sedangkan inovasi membuat perbedaaan memiliki nilai komersial. Komunikasi Seorang farmasis harus memiliki ketrampilan untuk berkomunikasi karena farmasis banyak kontak dengan orang-orang saat turun ke lapangan dan bekerja. Farmasis berkomunikasi dengan pasien, tenaga kesehatan lain, teman sejawat, pemeritah, dan masyarakat. farmasis sekarang dituntut untuk dapat melakukan konseling informasi obat dengan baik kepada pasien, sehingga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Masalah komunikasi biasanya disebabkan kerena perbedaan persepsi (cara pandang) dan kredibilitas, yang menyebabkan konflik kepribadian dan kemacetan komunikasi. Masalah kredibilitas mempertanyakan apakah ia sanggup atau tidak. Perbedaan persepsi dikarenakan setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda-beda. Dalam berkomunikasi, perlu diperhatikan body language Body language : gesture, ekspresi wajah, kontak mata, kontak fisik, body posture, dan jarak personal ADVOKASI DAN ANALISIS SWOT Advokasi usaha untuk membela, merubah kebijakan publik, mendorong pembuat kebijakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Dapat dilakukan secara hukum formal atau non formal Memilih isu, merumuskan, menganalisis, mempengaruhi publik, mencari link, lobbying pembuat kebijakan Sebelum melaksanakan advokasi, kita harus membuat analisis SWOT (strength/kekuatan, weaknes/kelemahan, oportunity/kesempatan, treath/ ancaman) Peserta LKMMF irfan UAD kiki UAD ketua nanda UAD kiki UAD akhlis UMS naela UMS nicky UMS yoel STIFAR animah stifar prisnu UGM

: 081909680902 : 085743744829 : 087839429764 : 087838415561 : 085290847785 : 081321528780 : 085247643028 : 08995890345 : 081904638401 : 085640683348

ufi UGM tyas uii ferdi uii ihin uii Aza ngudi waluyo

: 087838822588 : 085717754960 : 081313353526 : 08991260696 : 087832725924

PW Mba liza korwil Mba tyas kaderisasi organisasi Mba ika KWU/danus Mba arina PM Mba Yucan

: 085725711005 , 08574335442 : 085743375257 : 085640175887 : 085643098881 : 085721005982

ANALISIS SWOT BEM FARMASI UNSOED City or Town Strength a. BEM sebagai wadah kaderisasi b. BEM sebagai wadah aspirasi mahasiswa yang dapat menyalurkan suara kepada para pembuat kebijakan c. Semangat kerja dan kebersamaan tinggi Weakness a. B el u m s ep en u h n y a k o m i t m en d an s ad ar ak an t an g g u n g j aw ab y an g d i p eg an g b. S e r i n g k al i m en g u t a m ak an k ep en t i n g an p r i b ad i d ar i p ad a o r an g b an y ak c. T e r k ad an g r as a m al as m e r aj al el a Strategi mengatasi kendala dengan memanfaatkan peluang Mengadakan LK, upgrading, training/pelatihan Rapat koordinasi, rapat pimpinan Pendekatan personal Kesempatan untuk memiliki link yang banyak dijadikan sebagai nilai tambah mengikuti organisasi tsb

Oportunity a. Adanya komunitas yang semakin mendekatkan BEM dengan mahasiswa non-bem b. Dengan dileburnya ISMA dan BEM, memberikan kesempatan kepada pengurus untuk memiliki link yang lebih banyak c. Sebagai ajang refreshing karena kegiatan yang ada tidak hanya soal akademik Treath a. Kebijakan pihak birokrat kampus yang tidak mementingkan mahasiswa. b. Ada pihak-pihak yang tidak senang dengan adanya BEM farmasi

Strategi memakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang BEM sebagai wadah kaderisasi dan aspirasi mampu menampung minat2 mahasiswa di bidang seni dan OR Kader-kader yang dilahirkan mampu mengubah kebijakan publik Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik minat mahasiswa Rasa kebersamaan yang dimiliki akan meringankan beban pengurus satu sama lain Kader-kader yang dilahirkan mampu membuat perubahan kebijakan ke arah yang lebih baik

Pertemuan seperti sarasehan menjadi jembatan antara mahasiswa dengan birokrat kampus/pihak-pihak lain Melaksanakan job desk dengan penuh tanggung jawab dan tetap menjaga nama baik BEM

Anda mungkin juga menyukai